- Apa Itu Main Character Syndrome?
- Apa yang Menyebabkan Orang Memiliki Main Character Syndrome?
- 1. Pengaruh media sosial
- 2. Kurangnya perhatian dan afeksi
- 3. Pengaruh budaya populer
- 4. Sifat narsistik
- 5. Trauma
- 6. Pola asuh
- Ciri-Ciri Orang dengan Main Character Syndrome
- 1. Selalu ingin menjadi pusat perhatian
- 2. Menganggap diri paling penting
- 3. Sikap yang berlebihan dan dramatis
- 4. Kurang peka dan empati terhadap orang lain
- 5. Penggunaan media sosial berlebihan
- Menghadapi Orang dengan Main Character Syndrome
Main Character Syndrome (MCS) atau Sindrom Karakter Utama adalah salah satu ciri khas orang dengan sifat narsistik yang sering ingin menjadi pusat perhatian. Orang dengan sindrom ini kerap membuat orang disekitarnya merasa terganggu dan kesal.
Dalam era media sosial dan budaya pop saat ini, banyak orang yang secara tidak sadar terjebak dalam sindrom ini. Fenomena ini makin marak karena banyak platform yang memberikan panggung untuk setiap orang "bersinar" layaknya tokoh utama.
Bersama Psikolog Iswan Saputro pada artikel ini akan menjelaskan apa itu Main Character Syndrome, penyebabnya, ciri-ciri, serta cara menghadapi orang dengan sindrom tersebut.
Artikel lainnya: 4 Tipe Kepribadian Narsistik yang Harus Kamu Tahu
Apa Itu Main Character Syndrome?
Main Character Syndrome adalah istilah yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu ingin menjadi pusat perhatian, seolah-olah mereka adalah tokoh utama dalam setiap situasi.
Orang dengan kecenderungan ini sering melihat diri mereka sebagai pusat dari "cerita hidup" dan merasa bahwa segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka harus berkaitan dengan diri mereka.
Meskipun bukan istilah resmi dalam dunia medis atau psikologi, istilah ini populer untuk menggambarkan perilaku narsistik dalam pergaulan sosial.
Individu dengan Main Character Syndrome sering memperlakukan setiap interaksi sosial seperti adegan dalam sebuah film atau cerita, di mana mereka adalah tokoh utamanya, sementara orang lain dianggap sebagai pendukung.
Sikap ini sering kali membuat mereka kurang peka terhadap kebutuhan atau perasaan orang lain dan seringkali sulit menempatkan diri dalam situasi sosial tertentu.
Artikel lainnya: Tanda-Tanda Anda Seorang Korban Pelecehan Narsistik
Apa yang Menyebabkan Orang Memiliki Main Character Syndrome?
Main Character Syndrome disebabkan oleh faktor internal dan lingkungan, seperti:
1. Pengaruh media sosial
Di era digital, media sosial telah membentuk budaya di mana setiap orang bisa membagikan kehidupan mereka secara online. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menyediakan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri.
Namun, paparan yang berlebihan ini terkadang mendorong seseorang untuk berperilaku seolah-olah mereka adalah "karakter utama," karena dorongan berupa "like" dan komentar yang memperkuat perilaku tersebut.
2. Kurangnya perhatian dan afeksi
Beberapa orang mungkin mengembangkan Main Character Syndrome sebagai mekanisme pertahanan untuk mengatasi kurangnya perhatian atau kasih sayang dalam hidup mereka. Dengan menarik perhatian, mereka merasa lebih dihargai dan bernilai di mata orang lain.
3. Pengaruh budaya populer
Banyak film, acara TV, dan buku yang menampilkan karakter utama dengan kehidupan menarik dan penuh petualangan. Hal ini dapat membentuk persepsi bahwa hidup hanya berarti jika seseorang menjadi "tokoh utama" dalam kisah hidupnya sendiri.
4. Sifat narsistik
Main Character Syndrome juga bisa mencerminkan kecenderungan narsistik. Individu dengan sifat narsistik biasanya memiliki kebutuhan besar akan perhatian, pujian, dan pengakuan, serta seringkali memiliki pandangan yang berlebihan tentang diri mereka sendiri, merasa lebih penting dibandingkan orang lain.
5. Trauma
Pengalaman traumatis di masa kecil atau tumbuh di lingkungan yang penuh tekanan juga dapat berperan dalam munculnya sindrom ini. Misalnya, anak yang mendapatkan perilaku bullying dan penolakan secara sosial.
6. Pola asuh
Pola asuh yang sangat memanjakan atau kurang kasih sayang dapat membuat anak tumbuh dengan kebutuhan afeksi dan perhatian yang besar. Kondisi ini dapat meningkatkan resiko munculnya Main Character Syndrome sebagai cara untuk membangun harga diri mereka.
Ciri-Ciri Orang dengan Main Character Syndrome
1. Selalu ingin menjadi pusat perhatian
Individu dengan MCS cenderung berusaha menguasai percakapan dan memastikan segala sesuatu berkaitan dengan diri mereka. Mereka merasa bahwa segala sesuatu harus berpusat pada mereka, dan akan merasa kesal jika diabaikan.
2. Menganggap diri paling penting
Mereka melihat kehidupan mereka sebagai lebih menarik dan penting dibandingkan orang lain, sehingga cenderung meremehkan pengalaman orang lain dan menganggapnya kurang relevan.
3. Sikap yang berlebihan dan dramatis
Dalam upaya untuk mendapatkan perhatian, mereka sering bertindak secara dramatis atau berlebihan dalam menanggapi situasi tertentu. Masalah kecil bisa mereka besar-besarkan menjadi krisis untuk menarik perhatian.
4. Kurang peka dan empati terhadap orang lain
Kekurangan empati adalah ciri utama. Mereka jarang memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain karena terlalu fokus pada diri sendiri.
5. Penggunaan media sosial berlebihan
Individu dengan MCS sering menggunakan media sosial untuk menampilkan citra diri sebagai "tokoh utama." Mereka cenderung membagikan aktivitas sehari-hari secara dramatis atau berlebihan untuk menarik perhatian banyak orang.
Artikel lainnya: Ketahui Hubungan Antara God Complex dan Narsistik
Menghadapi Orang dengan Main Character Syndrome
1. Tetapkan batasan
Penting untuk menetapkan batasan saat berurusan dengan seseorang yang memiliki MCS. Jangan biarkan mereka menguasai percakapan atau menjadikan setiap situasi tentang diri mereka. Sampaikan dengan jelas bahwa Kamu juga berhak untuk berbicara dan didengarkan.
2. Tidak perlu menanggapi setiap aksi
Jangan merasa harus selalu merespons atau memperhatikan setiap usaha mereka untuk menjadi pusat perhatian. Terkadang, cara terbaik adalah tidak memberikan reaksi yang mereka harapkan.
3. Fokus pada diri sendiri
Daripada terjebak dalam drama yang mereka ciptakan, fokuslah pada kebutuhan dan perasaan Kamu sendiri. Jangan biarkan mereka membuat Kamu merasa kurang berharga.
4. Bersikap empati namun tegas
Cobalah memahami bahwa perilaku mereka mungkin berasal dari kebutuhan akan perhatian atau rasa tidak aman. Namun, jangan biarkan empati ini membuat Kamu terjebak dalam siklus perilaku mereka. Tetap tegas dalam menjaga keseimbangan hubungan.
5. Berikan umpan balik yang jujur
Jika Kamu merasa orang tersebut terbuka terhadap kritik, cobalah memberikan umpan balik dengan cara yang positif. Misalnya, katakan bahwa Kamu menghargai cerita mereka, namun Kamu juga ingin berbagi pengalaman pribadi Kamu.
Main Character Syndrome adalah fenomena sosial di mana seseorang merasa bahwa dirinya selalu menjadi pusat perhatian dalam setiap situasi.
Meskipun tidak dikategorikan sebagai kondisi medis, sindrom ini mencerminkan kecenderungan narsistik yang dapat mengganggu kualitas hubungan dengan orang lain.
Penyebab MCS beragam, mulai dari dampak media sosial hingga masalah psikologis yang lebih mendalam. Menghadapi individu dengan MCS membutuhkan batasan yang jelas, kesabaran, dan pendekatan yang tepat untuk menjaga hubungan tetap sehat.
Tambahkan pengetahuan tentang kondisi psikologis lainnya untuk menjaga kesehatan mental Kamu! Install aplikasi KlikDokter dan temukan berbagai artikel kesehatan menarik lainnya yang siap membantu Kamu menjadi lebih bijak dan sehat setiap hari.
- Campbell, W.K., & Foster, C.A. (2007). The Narcissistic Self: Background, an Extended Agency Model, and Ongoing Controversies. Current Directions in Psychological Science, 16(3), 146-150.
- Miller, J.D., & Campbell, W.K. (2008). Comparing Clinical and Social-Personality Conceptualizations of Narcissism. Journal of Personality, 76(3), 449-476.
- Buffardi, L.E., & Campbell, W.K. (2008). Narcissism and Social Networking Web Sites. Personality and Social Psychology Bulletin, 34(10), 1303-1314.