Putus cinta, kehilangan orang tersayang, atau dipecat dari pekerjaan bisa menjadi sumber kesedihan. Jika orang yang merasakannya tak kunjung move on, bukan tidak mungkin dirinya akan berakhir pada kondisi depresi.
Depresi merupakan suatu kelainan suasana hati, yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus. Kondisi ini dapat memengaruhi cara berpikir dan berperilaku, serta dapat memicu berbagai masalah fisik maupun psikis.
Depresi memiliki gejala seperti berikut:
- Gangguan tidur
Selain kurangnya motivasi dan semangat hidup, orang yang depresi juga cenderung mengalami gangguan tidur. Kondisi ini bisa berupa susah tidur di malam hari, sering terbangun dan susah tidur lagi, ataupun sering mengalami mimpi buruk. Gangguan ini juga bisa terjadi sebaliknya, yakni penderita depresi dapat tidur sepanjang hari.
- Kehilangan minat
Orang yang depresi dapat kehilangan minat melakukan aktivitas atau hobi yang sebelumnya sering dilakukan. Misalnya, jika kakek atau nenek Anda sebelumnya senang berkumpul dengan cucu atau sanak keluarga, kemudian tiba-tiba tidak mau bertemu atau malas pergi ke acara keluarga, hati-hati bisa jadi itu merupakan tanda atau gejala depresi.
- Perubahan nafsu makan
Ada beberapa orang yang cenderung makan berlebih saat sedang depresi. Namun pada orang yang mengalami depresi berat, ia bisa jadi kehilangan nafsu makan dan tidak ingin makan sama sekali.
Jurnal terkini dari Obesity menyebutkan bahwa level stres yang tinggi dapat menurunkan nafsu makan dan berat badan. Namun tentu ini bukan cara yang baik untuk mendapatkan berat badan ideal.
- Menampilkan sisi gelap
Orang yang depresi cenderung berpikir tentang bunuh diri, kematian, dan terus-menerus membicarakan hal tersebut. Selain itu, orang depresi juga cenderung mengambil tindakan-tindakan yang berbahaya.
- Emosi yang tidak terkontrol
Dalam 1 menit Anda dapat marah-marah tanpa sebab. Lalu selang beberapa saat, Anda menangis tidak terkontrol. Gejala depresi memang bisa berupa kesedihan, frustrasi, kemarahan dan menyebabkan perubahan mood mendadak, sehingga sulit dipahami oleh orang lain.
- Kehilangan harapan
Seseorang yang mengalami depresi cenderung kehilangan harapan, merasa hidupnya tak lagi berguna, merasa tidak ada lagi yang menyayanginya, membenci diri sendiri, atau kerap menyalahkan diri sendiri.
Tanda dan gejala depresi tidak hanya sebatas yang disebutkan. Karena itu, jika Anda mengalami atau menemukan orang yang berperilaku hampir serupa dengan keadaan di atas, segera carilah pertolongan sebelum terlambat.
[NB/ RVS]