Orang Pakai Kacamata Terkesan Pintar? Ini Kata Psikolog!

Masing-masing orang punya kriteria pasangan idaman, termasuk dari penampilannya. Misalnya, ada pria yang suka wanita yang pakai anting atau kalung karena lebih feminin dan dianggap modis. 

Selain itu, ada pula yang suka atau cenderung mencari pasangan yang memakai kacamata. Konon katanya, pria atau wanita berkacamata lebih menarik karena mereka adalah orang yang pintar dan cerdas. 

Benarkah demikian? Simak fakta penelitian dan penjelasan psikolog mengenai hal tersebut.

Menurut laporan penelitian dari European Journal of Social Psychology, orang yang memakai kacamata dianggap lebih menarik karena terlihat pintar! 

Hal ini dibuktikan ketika sejumlah peserta penelitian diberikan 32 foto orang secara acak. Masing-masing orang dalam foto tersebut memiliki empat ciri penampilan berbeda. Ada yang pakai kacamata, ada yang botak, ada yang berjanggut, dan ada yang berambut tebal. 

Para peserta diberikan perintah untuk mendeskripsikan atau menebak pekerjaan orang dalam foto tersebut sesuai penampilannya.

Rata-rata, orang yang pakai kacamata dianggap atau ditebak punya profesi pekerjaan yang sukses. Misalnya saja seperti dokter, pengacara, atau dosen. 

Bukan tanpa sebab, menurut data pendahuluan penelitian tersebut, orang yang pakai kacamata biasanya memiliki kondisi miopia atau rabun jauh. 

Nah, rabun jauh ini sering dipicu karena kegiatan membaca yang berhubungan dengan tugas sekolah atau pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. 

Selain itu, profesi seperti dokter atau dosen juga wajib punya ilmu pengetahuan yang luas. Salah satunya dengan mengharuskan mereka untuk banyak membaca buku.

Maka tak jarang, beberapa peserta menganggap orang berkacamata punya tingkat kecerdasan dan profesi yang menjanjikan, sehingga terlihat lebih menarik. 

Artikel Lainnya: Ini Kriteria Kacamata Hitam untuk Halau Sinar Ultraviolet

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, adanya anggapan bahwa orang yang pakai kacamata lebih pintar atau menarik ini disebabkan karena adanya persepsi.  

“Sebenarnya ini dipengaruhi sama persepsi kita, yang bilang kalo orang pintar itu yang pakai kacamata. Padahal, kan, nggak juga, ya. Persepsi ini dipengaruhi sama faktor media atau lingkungan. Karena dari dulu kita sudah punya informasi demikian, makanya ketika lihat orang berkacamata akan punya persepsi ‘dia kayaknya pintar, deh’,” jelas Ikhsan.

“Mata itu salah satu bagian yang bisa mengomunikasikan sesuatu secara non verbal. Ketika pakai kacamata yang memang frame-nya sesuai sama bentuk wajah, itu bisa buat kita merasa lebih percaya diri dan karena penampilan jadi lebih menarik. Ketika merasa percaya diri, bagian mata pun ikut mengatakan ke orang lain kalau saya orangnya pede. Kesannya seperti itu, ” lanjutnya.

Artikel Lainnya: Pakai Kacamata Bikin Minus Mata Makin Bertambah?

Agar lebih menarik, Anda harus menemukan jenis frame atau bingkai kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah. Misalnya saja:

• Bentuk wajah oval yang punya proposisi wajah seimbang disarankan memilih bingkai kacamata yang selebar atau lebih lebar dari wajahnya.
• Bentuk wajah hati disarankan memilih bingkai yang lebih lebar di bagian bawah. Sebab, bagian bawah wajah bentuk hati seringkali lebih lancip atau kecil daripada bagian dahinya. 
• Bentuk muka bulat disarankan pakai bingkai kacamata bersudut sempit untuk membuat wajah terlihat memanjang. Memakai kacamata dengan bridge atau jembatan warna bening. Pakai frame persegi panjang yang lebar juga bisa jadi pilihan.
• Bentuk wajah persegi memiliki rahang yang kuat dan dahi yang lebar. Untuk itu, pilih bingkai kacamata yang memanjang ke bawah agar sudut-sudut wajah terlihat lebih kecil. 

Itu dia penjelasan dan juga tips bagi orang yang hendak memilih kacamata. Meskipun sedikit ribet karena harus selalu memakai kacamata kemana-mana, namun memakai aksesoris penunjang penglihatan ini ada untungnya juga untuk penampilan. 

Apabila ada pertanyaan lebih lanjut tentang persepsi atau kesehatan mata lainnya jangan ragu konsultasikan langsung ke dokter dan psikolog. Ajukan pertanyaan secara online lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(AYU/ARM)