Proses pemulihan usai operasi secara psikologis bisa berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa mungkin merasa dirinya baik-baik saja. Namun, terkadang seseorang dapat menunjukkan tanda depresi setelah operasi.
Depresi pascaoperasi merupakan kondisi serius yang tak boleh dibiarkan. Bagaimana pengaruh tindakan operasi pada mental seseorang dan apa dampaknya? Yuk, simak penjelasan dokter dan psikolog berikut ini.
Alami Depresi Setelah Operasi, Apa Sebabnya?
Menurut National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat, depresi umumnya berkaitan dengan gangguan kognitif yang dapat memburuk pascaoperasi. Penelitian membuktikan, nyeri setelah operasi akut dapat menyebabkan depresi.
Dilansir dari Healthline, penelitian lain menyebutkan sekitar 10,3 persen dari orang yang menjalani operasi lutut mengalami depresi. Hal ini disebabkan oleh rasa sakit yang tidak tertahankan.
Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, durasi operasi yang memakan waktu lama juga dapat memicu trauma atau depresi setelah operasi.
“Biasanya, jenis operasi yang membutuhkan waktu lama atau nyeri pascaoperasi yang tidak tertahankan membuat trauma,” jelasnya.
Selain itu, depresi setelah operasi juga bisa disebabkan oleh obat, anestesi, atau tindakan operasi yang dilakukan.
“Ada juga memang beberapa anestesi umum yang menyebabkan gangguan depresi. Hal ini dimuat dalam jurnal operasi caesar,” tambah dr. Dyah Novita.
Artikel Lainnya: Mengatasi Badan Lemas setelah Operasi
Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, menuturkan beberapa penyebab lainnya yang dapat membuat seseorang mengalami depresi setelah operasi, di antaranya:
- Dampak pada kondisi fisik akibat operasi, misalnya ada komplikasi, organ lain menjadi bermasalah atau melemah akibat operasi, dan penampilan yang berubah.
- Hambatan fungsi sehari-hari setelah operasi, hal ini mencakup perubahan pola hidup dan kemampuan.
- Kekhawatiran atau kecemasan terhadap dirinya secara umum, termasuk khawatir akan kembali sakit.
- Stres terhadap operasi, misalnya sudah mengalami beberapa gejala kecenderungan depresi sebelum operasi.
- Perasaan bersalah karena merepotkan atau bergantung pada orang lain.
- Stres terkait proses pemulihan dan lainnya, seperti pekerjaan dan finansial.
Namun, ketika melihat gejala depresi setelah operasi, Anda harus bisa membedakan perasaan sedih yang normal usai operasi dengan gejala depresi yang sesungguhnya.
Dilansir dari Health, beberapa gejala seperti kelelahan dan mudah tersinggung normal dialami oleh orang setelah operasi.
Tetapi, jika perasaan tersebut terus berlanjut dan berlangsung lebih dari dua minggu, maka itu bisa jadi gejala depresi pascaoperasi.
Gejala depresi setelah operasi dapat ditandai dengan kondisi-kondisi berikut:
- Mudah lelah dan tidak bersemangat.
- Perasaan putus asa yang besar.
- Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
- Memiliki masalah tidur, hipersomnia, ataupun insomnia.
- Penurunan nafsu makan.
- Mudah marah.
- Memiliki pemikiran mengakhiri hidup atau tidak termotivasi melanjutkan hidup.
Artikel Lainnya: Benarkah Nyeri Saat Melahirkan Picu Depresi?
Cara Mengatasi Depresi Setelah Operasi
Beberapa tips di bawah ini dapat membantu memulihkan depresi pascaoperasi untuk Anda atau orang terdekat yang mengalaminya:
-
Konseling dengan Psikolog
Konseling dengan psikolog dapat membantu mengatasi depresi. Treatment yang diberikan nantinya akan disesuaikan dengan gejala yang dialami.
“Depresi pascaoperasi bisa dibantu dengan psikoterapi atau farmakoterapi (bila diperlukan), tergantung intensitas gejalanya,” kata Gracia.
-
Peran Orang Terdekat
Menurut Gracia, dukungan dari orang-orang terdekat terutama keluarga dapat membantu memulihkan depresi.
Ceritakan apa yang dirasakan kepada orang terdekat agar ia dapat memahami kondisi Anda.
-
Relaksasi
Orang dengan trauma setelah operasi akan mengalami sulit tidur atau insomnia. Coba lakukan relaksasi sebelum tidur dengan meditasi atau yoga. Lalu, buatlah suasana tidur menjadi lebih nyaman.
Artikel Lainnya: Sederet Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Pasca Melahirkan
-
Fokus pada Hal Positif
Tetapkan tujuan yang positif dan realistis. Jangan lupa rayakan kemajuan pemulihan Anda meskipun dalam hal kecil. Percaya bahwa rasa sakit yang Anda rasakan akan hilang dengan proses pemulihan.
-
Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dapat membantu Anda merasa lebih baik. Nutrisi pun tercukupi sehingga pemulihan pascaoperasi bisa lebih optimal.
Disarankan banyak mengonsumsi buah dan sayuran segar, biji-bijian, dan minum air yang cukup. Lalu, batasi atau hindari makanan cepat saji, makanan banyak lemak dan gula tambahan, serta alkohol.
Bila Anda membutuhkan saran dokter dalam pemulihan pascaoperasi, gunakan LiveChat di Klikdokter. Jangan lupa terapkan gaya hidup sehat sesuai kondisi agar tubuh dan pikiran lebih segar.
(FR/AYU)