Kesehatan Mental

Petugas Medis Rentan Trauma Psikologis Pasca Penanganan Virus Corona!

Tamara Anastasia, 05 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak hanya berisiko tinggi tertular coronavirus, tapi petugas medis juga rentan alami trauma psikologis. Bagaimana cara mengatasinya?

Petugas Medis Rentan Trauma Psikologis Pasca Penanganan Virus Corona!

Para petugas medis dapat dibilang sebagai garda terdepan dalam 'memerangi' virus corona. Mereka yang terdiri dari dokter dan perawat ini, umumnya berhadapan langsung menangani pasien yang terjangkit virus COVID-19.  

Sayangnya, dengan jumlah pasien positif virus corona yang semakin meningkat, sumber daya sedikit, waktu istirahat kurang, serta APD (alat perlengkapan diri) yang tidak memadai, hal tersebut bisa menimbulkan trauma psikologis pada petugas medis. 

Lalu, bagaimana cara mencegah stres serta trauma psikologis pada petugas medis di masa kondisi seperti ini?

 

1 dari 2

Mengapa Petugas Medis Rentan Alami Trauma Psikologis?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog menjelaskan, trauma psikologis merupakan hal yang wajar dan umum dialami oleh petugas medis saat bekerja, terutama dalam kondisi pandemi seperti ini. 

Bukan tanpa alasan, trauma psikologis ini muncul akibat tekanan yang semangkin meningkat setiap harinya. 

Selain itu, trauma juga bisa dipicu lingkungan yang penuh dengan virus mematikan, jam kerja tidak beraturan, kurangnya waktu istirahat, serta kondisi di mana mereka harus jauh dari keluarga tercinta. 

Artikel Lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya

“Para petugas medis melakukan kontak langsung dengan pasien atau orang yang terinfeksi hampir setiap hari, mereka juga berada di lingkungan rumah sakit. Lalu, ditambah maraknya berita mengenai rekan-rekan sejawat mereka yang meninggal ketika sedang bertugas. Hal ini jelas buat mereka semakin tertekan dan berujung pada trauma psikologis,” ujar Ikhsan saat diwawancarai. 

“Tidak hanya di Indonesia, di Tiongkok sendiri tingkat stresnya jauh lebih tinggi. Bisa mencapai 70 persen, ” ujarnya lagi. 

Selama bertugas, perawat maupun dokter yang bekerja umumnya tidak diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, para petugas medis ini harus rela meninggalkan keluarga mereka dan tinggal beramai-ramai di Rumah Sakit demi memberikan penanganan maksimal untuk para pasien.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

2 dari 2

Kesehatan Mental Petugas Medis Harus Dijaga! 

Kesehatan mental seseorang memang harus dijaga sedemikian rupa agar tidak berdampak buruk kesehatan fisiknya, terlebih untuk para petugas medis. Apabila mereka kelelahan, stres, dan kekebalan tubuhnya menurun, mereka jadi rentan tertular virus corona

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental petugas medis saat bekerja di rumah sakit, seperti: 

  1. Support Satu Sama Lain 

“Sesama rekan sejawat harus saling support satu sama lain,dengan cara saling berkomunikasi, atau mereka tetap bercanda di sela-sela kesibukan mereka dalam menangani pasien di rumah sakit. 

Dengan begitu, akan muncul rasa kebersamaan dan diharapkan dampaknya dapat mengurangi tingkat kecemasan serta stress yang dialami oleh petugas medis,” jelas Ikhsan. 

  1. Meditasi

Meditasi merupakan satu dari banyak cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan pikiran dari segala persoalan yang ada. 

Para petugas medis bisa meluangkan waktu sekitar 20-30 menit untuk meditasi sebelum mereka beristirahat atau kembali melakukan pekerjaan mereka.

Carilah tempat yang cukup sepi agar sesi meditasi bisa berlangsung dengan baik dan lancar. Diharapkan dengan melakukan meditasi, para petugas medis dapat merasa tenang dan tidak cemas ketika akan menghadapi para pasien di rumah sakit.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

  1. Konseling 

Para petugas medis juga berhak untuk mendapatkan bimbingan konseling dari pakar psikolog. Pentingnya konseling ini adalah untuk mengeluarkan hal-hal yang dapat membuat mereka stres. 

Konseling ini juga nantinya dapat menenangkan pikiran dan hati mereka. Sehingga ketika bekerja, mereka tidak perlu khawatir akan trauma psikologis yang akan mereka rasakan. 

  1. Makan Sehat yang Teratur 

Padatnya aktivitas di rumah sakit mungkin buat banyak petugas medis memiliki jam makan yang tidak teratur. Padahal, memiliki jam makan teratur serta porsi yang cukup, bisa membuat rasa cemas dan stres petugas medis jadi hilang.

Untuk itu, petugas medis dianjurkan untuk tidak lupa akan kesehatannya sendiri dengan memastikan dirinya mendapatkan waktu istirahat dan makan yang cukup. 

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan petugas medis agar kesehatan mentalnya tetap terjaga, meski harus menghadapi pandemi virus corona. 

KlikDokter bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB dalam menekan angka persebaran virus corona.

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar infeksi virus corona, gunakan fitur Live Chat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.

(OVI/AYU)

virus corona
kesehatan mental