Kesehatan Mental

Phasmophobia, Ketakutan Berlebih Terhadap Hantu

Tamara Anastasia, 25 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sangat takut dengan hantu atau hal mistis? Waspada, bisa jadi Anda mengidap phasmophobia. Untuk tahu informasi mengenai fobia hantu, simak ulasan berikut ini.

Phasmophobia, Ketakutan Berlebih Terhadap Hantu

Sebagian besar orang memiliki ketakutan dengan hantu dan itu adalah hal yang wajar. Akan tetapi, jika rasa takutnya sudah intens dan merugikan kesehatan mental, bisa jadi Anda sudah masuk ke dalam tahap phasmophobia

Ketahui penyebab dan cara mengatasi phasmophobia lewat ulasan berikut ini. 

1 dari 4

Mengenal Gangguan Phasmophobia

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, menjelaskan phasmophobia merupakan ketakutan secara berlebihan dengan hal yang berhubungan dengan hantu. 

Misalnya takut dengan hal-hal mistis, takut saat melihat video dan foto seram, atau takut untuk masuk ke dalam permainan rumah hantu. 

Tidak hanya itu, ketakutan juga bisa terjadi ketika penderitanya hanya mendengar kata “hantu”.  

Apakah ini berlebihan? Tidak. bagi orang yang mengidap phasmophobia, segala hal yang berhubungan hantu atau hal gaib lainnya bisa memicu gangguan kecemasan. 

Phasmophobia ini kerap disamakan dengan thanatophobia. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda, namun saling berkaitan. Thanatophobia merupakan fobia akan kematian. 

Jika Anda takut meninggal dunia, mungkin Anda juga takut terhadap tanda atau simbol yang berhubungan dengan kematian, seperti kuburan, batu nisan, dan rumah duka.

Lalu, ketakutan akan hantu pun bisa dilihat dengan cara yang sama. Karena umumnya hantu saling berhubungan dengan hal-hal berbau kematian atau gaib.

Artikel Lainnya: Fobia Seksual yang Aneh dan Jarang Diketahui Orang

Phasmophobia ini sulit untuk dikendalikan. Tak hanya mental seseorang yang bisa terganggu, kesehatan fisik dan aktivitas sehari-hari pun ikut terkena dampaknya. 

Phobia yang satu ini tidak mengenal usia, jadi siapa pun bisa mengalaminya. Anak-anak yang sudah takut dengan hantu sejak kecil, kemungkinan dapat mengalami phasmophobia saat dewasa nanti.

Adapun beberapa ciri-ciri seseorang mengalami gangguan phasmophobia, seperti:

  • Selalu merasa diawasi oleh hantu atau makhluk gaib.
  • Merasa cemas saat mendengar hal-hal gaib atau hantu.
  • Saat cemas, muncul gejala, seperti keringat dingin, badan gemetar, dan jantung berdegup kencang.
  • Badan terasa kaku, tidak dapat konsentrasi, serta tidak bisa berpikir jernih saat mendengar cerita hantu atau ketika berada di tempat yang sepi dan gelap.

Artikel Lainnya: Mengenal Ryziphobia, Rasa Takut Berlebih Terhadap Nasi

2 dari 4

Penyebab Seseorang Alami Phasmophobia

“Sampai saat ini, penyebab phasmophobia tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang mendasari sehingga menjadikan seseorang bisa mengalami phasmophobia,” ujar psikolog Ikhsan. 

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami fobia hantu. 

  1. Pengalaman Traumatis

Seorang anak yang dulunya pernah mengalami kejadian mistis seperti diganggu atau  melihat langsung penampakan hantu bisa mengalami phasmophobia

  1. Sering Ditakut-takuti

Psikolog Ikhsan mengatakan, sering ditakut-takuti dengan hal mistis juga bisa menjadi alasan seseorang mengidap phasmophobia

“Biasanya, kondisi ini sering dialami oleh anak-anak yang diancam atau ditakut-takuti oleh orang tua atau orang sekitar. Saking takutnya, ketakutan ini jadi terbawa hingga dewasa,” kata psikolog Ikhsan. 

  1. Melihat Orang Lain Takut dengan Hantu

Karena melihat orang tua atau orang sekitar takut dengan hantu, anak jadi punya ketakutan yang sama.

Anak akan berpikir, orang tuanya saja bisa takut, apalagi mereka yang mungkin tidak power untuk melawan hal-hal mistis tersebut.

  1. Terlalu Percaya dengan Hal Gaib

Terlalu percaya dengan hal gaib juga bisa menjadi faktor yang mendasari seseorang mengalami phasmophobia

Misalnya, Anda percaya bahwa ke luar rumah saat magrib itu berbahaya. Karena magrib menjelang malam dipercaya sebagai waktu makhluk gaib beraktivitas. 

Contoh lainnya, beberapa orang percaya bila terbangun di waktu dini hari menandakan ada makhluk gaib yang memerhatikan dirinya dari sudut ruangan.

Artikel Lainnya: Takut Ketemu Dokter? Bisa Jadi Anda Mengidap Iatrophobia

3 dari 4

Dampak Buruk Phasmophobia

Tidak hanya mengalami ketakutan berlebihan, orang dengan phasmophobia bisa mengalami kondisi lain, seperti:

  • Sulit Tidur 

Sulit tidur bisa dialami jika Anda menderita phasmophobia. Gangguan tidur ini menyebabkan Anda jadi tidak berenergi dan sulit berpikir jernih di siang hari. 

  • Cemas Berlebihan 

Tidak hanya saat sendiri, tapi ketika bersama orang banyak pun mereka bisa mengalami gangguan kecemasan. 

Gejala kecemasan akibat fobia hantu bisa ditandai dengan jantung berdetak kencang, keringat dingin, mual, dan pusing.

  • Depresi 

Jika kedua dampak di atas terjadi terlalu sering, Anda bisa berisiko mengalami depresi. Depresi yang tidak ditangani bisa menyebabkan seseorang berpikir untuk bunuh diri.

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Odontophobia, Ketakutan Ekstrem terhadap Dokter Gigi

4 dari 4

Terapi Untuk Gangguan Phasmophobia

Phasmophobia memerlukan perawatan yang serius agar tidak merugikan fisik dan mental penderitanya. 

Oleh karena itu, penderita phasmophobia butuh terapi yang tepat dan ditangani oleh psikolog atau psikiater. 

Psikologi Ikhsan menjelaskan, “Orang dengan fobia hantu dapat diberikan terapi exposure yang mendekatkan penderita ke sumber ketakutannya. Bisa juga menjalan cognitive behavioral therapy (CBT) untuk mengubah pola pikirnya dari yang tidak rasional ke arah yang lebih rasional.”

Selain terapi exposure atau CBT, orang dengan fobia hantu juga bisa menjalani reality therapy. Terapi ini mengajak pengidap fobia untuk kembali ke kondisi nyata di dalam kehidupannya. 

Terapi ini bisa menjadi pilihan karena penderita phasmophobia selalu merasa diawasi oleh hantu. 

Reality therapy bertujuan menyadarkan penderitanya bahwa tidak ada siapa pun yang mengawasi, kecuali orang-orang yang berada di sekitar. 

Ketahui informasi tentang fobia dan penanganan tepatnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Fobia