Punya Orangtua Bipolar, Ini yang Harus Dilakukan

Hidup dengan orangtua bipolar memiliki tantangan tersendiri. Penting bagi anak untuk benar-benar memahami gangguan mental ini agar bisa mengerti ayah atau ibu yang mengalaminya.

Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk merawat dan menghadapi orangtua dengan gangguan bipolar:

1. Memahami Bipolar Terlebih Dahulu

Bila memiliki orangtua yang bipolar, Anda harus paham seluk-beluk gangguan ini, seperti apa gejala dan lain-lainnya.

Sebisa mungkin, anggota keluarga lainnya juga sudah mendapatkan edukasi tentang bipolar. Jadi, komunikasi dan interaksi bisa lebih lancar.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, treatment atau perlakuan yang baik dari orang sekitar sangat penting untuk individu dengan bipolar. Hal ini penting supaya ia merasa ada dukungan emosional dan merasa dimengerti.

Anak dari orangtua dengan gangguan bipolar perlu memahami dan menerima kondisi mereka.

Salah satu masalah yang dihadapi orangtua bipolar adalah mereka mungkin kerap menunjukkan gejala mania ataupun depresi.

Artikel Lainnya: Kiat Menghadapi Orang Tua dengan Karakter Toxic Parents

Ketika mengalami episode mania, mereka mungkin menyerang Anda atau cepat marah. Sebaliknya, selama episode depresi, orangtua mungkin tampak tidak peduli pada orang di sekitarnya.

Memahami dengan baik kondisi itu dan menerimanya dapat mencegah Anda menyalahkan orangtua ketika menunjukkan gejala bipolarnya.

3. Ajak Orangtua Mengenali Pemicu Bipolar Kambuh

Dijelaskan oleh Psikolog Ikhsan, untuk mengendalikan kekambuhan gejala bipolar pada orangtua, sebaiknya Anda sebagai anak mengajak mereka mengenali hal-hal yang dapat memicu masalah mental tersebut.

“Sebisa mungkin mengajak orangtua untuk mengenali hal-hal yang mungkin bisa jadi trigger munculnya perubahan mood.

Dengan ini, bisa membantu orang sekitarnya untuk lebih aware pada hal yang memicu perubahan suasana hatinya,” jelas Ikhsan.

Sebagai anak, sebisa mungkin Anda tetap terus memberikan support kepada orangtua, baik ketika kondisi bipolar mereka kambuh ataupun tidak. Dukungan dan perhatian sangat dibutuhkan orang dengan bipolar.

“Jika mood maniknya muncul, maka Anda bisa beri support dengan berikan pengertian agar tindakan impulsifnya bisa diminimalisir. Kemudian, Anda bisa mengarahkan untuk ke hal-hal yang lebih positif,” ucap Ikhsan.

Artikel Lainnya: Orang Tua Sering Mengkritik, Anak Bisa Terkena Gangguan Mental

5. Menjaga Komunikasi Terbuka

Melansir Medical News Today, sangat penting bagi orangtua dan anak untuk menjaga komunikasi yang terbuka.

Orangtua harus merasa nyaman memberitahu anak ketika mengalami kesulitan mengatasi gejala bipolar.

Begitu juga dengan sang anak, ia juga harus merasa nyaman bertanya kepada orangtuanya tentang gejala yang mereka alami.

Menjaga komunikasi tetap terbuka dan sehat dapat membantu meredakan ketegangan di rumah, serta mencegah anak mengembangkan kebencian kepada orangtua sendiri.

Orang dengan gangguan bipolar tidak boleh lepas dari pengobatan yang diberikan terapis.

Jadi, Anda perlu mengingatkan orangtua untuk menjalankan treatment, misalnya jadwal minum obat atau konseling.

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan konseling, demi mengetahui cara tepat menghadapi orangtua bipolar.

Konsultasi dengan psikolog juga dapat menenangkan Anda secara mental, agar tidak terbawa aliran emosional saat menghadapi orangtua dengan bipolar.

Jika ingin berkonsultasi dengan psikolog, gunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Referensi:

Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.

Medical News Today. Diakses 2021. Things to remember when a parent has bipolar disorder.

Healthline. Diakses 2021. What Does It Mean to Have a Parent with Bipolar Disorder?