Kesehatan Mental

Seorang Psikopat Tidak Bisa Sembuh, Ini Alasannya!

Ayu Maharani, 11 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak seperti gangguan mental lain yang bisa sembuh, ternyata psikopat cenderung susah bahkan mustahil disembuhkan! Kenapa bisa begitu?

Seorang Psikopat Tidak Bisa Sembuh, Ini Alasannya!

Berbicara soal psikopat memang selalu menarik. Sebab, banyak yang sebenarnya belum kita ketahui tentang pengidapnya. 

Salah satunya soal bisa sembuh atau tidaknya seorang psikopat. Para ahli mengatakan, psikopat tidak bisa sembuh! Ngeri juga, ya?

1 dari 2

Mengapa Kepribadian Psikopat Tidak Bisa Sembuh?

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Legal and Criminological Psychology, setidaknya ada satu persen psikopat dalam populasi umum dunia. Untuk pelakunya sendiri, memang lebih banyak pria ketimbang wanita. 

Sementara itu, menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, memang banyak ahli yang mengatakan psikopat tidak bisa disembuhkan. 

“Orang yang psikopat sebenarnya sudah jadi bentuk kepribadiannya. Kepribadian ini sangat sulit diubah,” jelasnya. 

Hal yang lebih unik lagi dari psikopat, ia punya respons berbeda ketika diberi hukuman. Pada orang normal, ia akan menyesali perbuatannya dan jera saat diberikan sanksi atau hukuman berat.

“Sedangkan pada orang psikopat, ia memproses suatu hukuman dan imbalan dengan cara berbeda. Maksudnya, ketika hukuman diberikan kepadanya, ia kemungkinan besar tidak menangkap hal itu sebagai hukuman,” tutur Ikhsan. 

Konsep tersebut juga diperkuat oleh penelitian yang dibuat oleh psikiater forensik di King’s College London, Inggris bernama Nigel Blackwood. 

“Orang-orang psikopat tidak takut akan hukuman atau stigmatisasi sosial. Mereka tidak merasa perlu menyesuaikan diri dengan norma sosial, sehingga ekspektasi masyarakat tidak berdampak pada perilakunya,” jelasnya dalam penelitian. 

Itu sebabnya, para psikopat yang melakukan tindak kejahatan bersikap biasa-biasa saja saat mereka disidang di pengadilan. 

Tak ada beban, tak ada tekanan. Mereka merasa apa yang tengah dijalani bukanlah suatu proses hukum yang menakutkan. Seakan-akan, di dalam persidangan mereka sedang mengatur sebuah “pertunjukan”. 

Psikopat itu sebuah kepribadian, bukan gangguan. Jadi, jika Anda mencari cara menyembuhkan psikopat secara total dan membuatnya menjadi manusia normal yang baik hati, maka akan percuma. Kepribadiannya akan tetap seperti itu.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Faktor Risiko Seseorang Menjadi Psikopat

2 dari 2

Tak Bisa Sembuh, Adakah Cara Mengendalikannya?

Kabar baiknya, meski psikopat tidak bisa sembuh, perilakunya bisa dikendalikan atau dikelola. Satu-satunya cara untuk mengendalikan perilaku seorang psikopat adalah dengan mendapatkan terapi dari psikolog atau psikiater. 

“Akan ada saatnya muncul lagi, hal ini memang tidak bisa sembuh. Mirip dengan orang dengan gangguan skizofrenia. Ketika dalam proses treatment, bisa jadi gejalanya sudah berkurang,” ungkap Ikhsan.

“Tetapi, ada saatnya ia relapse. Karena psikopat ini kepribadian, maka kemunculannya akan lebih berisiko. Karena itulah, biar tidak sering ‘kambuh’ dan makin berbahaya, terapinya harus rutin, tidak bisa sekali dua kali terus sudah.”

Tidak bisa sembarang orang yang mengelola kepribadian dan perilaku psikopat. Sebab, kalau tak tahu celah dan caranya, Anda justru bisa memantik kemunculan ego si psikopat dan bisa fatal akibatnya. 

“Karena, pada dasarnya mereka ini impulsif. Sangat mudah terpancing,” kata Ikhsan. 

Terapi rutin dari psikolog atau psikiater akan membantu seorang psikopat untuk lebih menahan dan mengontrol ego. Kendati begitu, ia juga masih mudah terpancing untuk melakukan hal-hal buruk dengan cara yang manipulatif.

Artikel Lainnya: Ciri-ciri Psikopat yang Bisa Anda Kenali

Seorang psikopat bukanlah penjahat yang “sangat terlihat” sebagai penjahat dari luarnya. Perawakannya bisa sangat rupawan dan caranya pun terbilang “halus”, tetapi sangat kejam ketika berhadapan dengan korbannya. 

“Ketika egonya diserang dan diprovokasi, misalnya dia dicemooh orang lain atau direndahkan, maka hal-hal buruk bisa terjadi lagi. Itulah kenapa terapi hanya bisa membantu me-manage dan mengontrol, bukan menyembuhkan,” tutur Ikhsan. 

Tak cuma celaan dari orang lain, penyebab psikopat muncul lagi egonya sangatlah random alias beda-beda tiap orang. Ia harus dibuat tenang, setenang mungkin.  

Tak semua psikopat menjadi pelaku tindakan kriminal yang mengerikan. Namun, sampai saat ini memang belum ada bukti yang mengatakan bahwa kepribadian para psikopat bisa diubah dan sembuh total. 

Untuk informasi kesehatan mental lainnya, bisa Anda dapatkan di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU) 

Psikopat