Media sosial menjadi salah satu cara berkomunikasi dan berbagi informasi. Jenis dari media sosial pun semakin berkembang dan bertambah banyak. Karena itu tak sedikit orang yang memiliki lebih dari satu jenis akun media sosial. Anda salah satunya?
Penggunaan media sosial diibaratkan seperti sebilah pedang, ada sisi positif ada pula sisi negatif. Pada sisi positif, media sosial dapat menjadi perantara untuk berbagi kabar dengan sanak keluarga maupun berkomunikasi dengan komunitas yang seminat. Lebih jauh, media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
Namun di balik itu, penggunaan media sosial yang tidak tepat dan berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan mental maupun fisik.
Survey membuktikan bahwa penggunaan media sosial secara umum dapat mengakibatkan gangguan tidur, gangguan cemas, hingga depresi. Semakin banyak dan semakin lama menghabiskan waktu ‘bermain’ media sosial, risiko depresi juga semakin tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health di Inggris menunjukkan bahwa di antara beberapa jenis media sosial, Instagram adalah yang paling buruk bagi kesehatan mental.
Media sosial berbasis foto itu paling banyak menyebabkan penggunanya merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuh mereka, hingga akhirnya menimbulkan kecemasan dan berujung pada depresi. Instagram juga dituding menjadi tempat yang rawan terjadi “cyber bullying”.
Melihat besarnya dampak buruk dari penggunaan media sosial, Royal Society for Public Health menganjurkan untuk tidak menggunakannya terlalu lama. Batas waktu yang aman untuk menggunakan media sosial dalam sehari adalah dua jam. Penggunaan lebih dari itu dapat meningkatkan tekanan psikologis.
Agar dampak buruk tersebut tidak terjadi pada diri Anda, gunakanlah media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter atau lainnya secara bijak. Dan yang paling penting, sempatkanlah waktu untuk beraktivitas atau berinteraksi langsung dengan orang lain, karena ini jauh lebih baik bagi kesehatan mental Anda.
[RVS]