Tumpukan deadline dan tekanan pekerjaan di kantor dapat terjadi pada siapa saja. Jika kondisi tersebut berlangsung berlarut-larut, Anda bisa terjebak dalam stres kerja yang berujung pada kelelahan dan depresi. Tak hanya mengganggu kesehatan, karier Anda pun akan ikut terancam.
Mengapa demikian? Kondisi stres kerja yang dibiarkan terlalu lama dapat menurunkan produktivitas kerja. Mau tak mau, performa Anda di kantor akan menurun.
Tentu tak mau hal tersebut terjadi, kan? Selain mencari tahu akar penyebabnya, salah satu cara mengatasi stres kerja adalah dengan bicara pada atasan. Bicaralah secara terbuka dengan atasan mengenai alasan Anda kewalahan menangani pekerjaan.
Jangan sungkan untuk curhat mengenai hambatan-hambatan yang menghalangi produktivitas. Ini demi kebaikan Anda, kerja tim, sekaligus perusahaan tempat bekerja.
Artikel lainnya: Dampak Lingkungan Kerja yang Beracun bagi Kesehatan Mental
Kiat Bicara pada Atasan
Akan tetapi, sebelum memulai pembicaraan dengan atasan, ada beberapa cara bicara dengan atasan yang perlu diperhatikan. Simak kiat-kiat berikut.
1. Anda Tidak Sendirian
Dari sejumlah pekerja yang hidup di kota-kota besar, Anda bukanlah satu-satunya pegawai yang mengalami stres kerja. Sebuah survei dari Families and Work Institute menemukan bahwa lebih dari separuh pekerja merasakan hal yang sama.
Rata-rata para pegawai tersebut merasa terlalu banyak bekerja, sementara sebanyak 70% memimpikan pekerjaan yang berbeda.
Tentu atasan Anda pun mengetahui dan telah memperkirakan hal tersebut. Utarakan apa yang dirasakan dengan benar sehingga atasan Anda dapat memberikan pertimbangan untuk memberi Anda waktu untuk rehat sejenak.
2. Cari Akar Masalah
Tekanan pekerjaan di kantor tidak hanya menyebabkan suasana hati tidak nyaman, tapi juga berpengaruh pada kualitas pekerjaan. Carilah akar masalah yang menyebabkan stres kerja yang Anda rasakan.
Apakah karena beban pekerjaan yang terlalu banyak, teman kantor yang tidak bersahabat, atau ada masalah lain di lingkungan kantor Anda. Dengan mencari akar masalahnya, Anda sudah satu langkah lebih maju dalam menyelesaikan persoalan.
Artikel lainnya: WHO Tetapkan Stres di Tempat Kerja sebagai Penyakit
3. Tekanan Berkepanjangan Tingkatkan Risiko Depresi
Jika Anda merasa tertekan dan tidak nyaman selama di kantor, ada baiknya hal ini diselesaikan segera. Stres kerja yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental dengan gejala kehilangan minat dan perasaan murung. Untuk itu, segera cari penyebab stres kerja Anda dan cari penyelesaian yang sesuai.
4. Katakan dengan Jujur
Ketimbang berbohong dan “mencuri” waktu untuk mangkir dari pekerjaan, cobalah untuk lebih jujur. Bicarakan apa yang Anda rasakan dan apa yang dibutuhkan kepada atasan.
Tunjukkan contoh bagaimana Anda menjadi karyawan yang kuat dan berdedikasi. Sampaikan juga kasus yang solid mengapa kelelahan dan stres kerja itu buruk bagi Anda dan perusahaan secara keseluruhan.
Jujur dan sebutkan secara spesifik tentang apa yang Anda butuhkan untuk memperbaiki situasi. Jika tampak masuk akal, akan lebih sulit bagi atasan untuk menolaknya.
Artikel lainnya: Kenali Tanda Stres karena Pekerjaan
5. Pilih Waktu yang Sesuai untuk Bicara
Cara bicara dengan atasan lainnya adalah dengan memperhatikan waktu yang tepat. Perhatikan juga apakah atasan Anda sedang sibuk atau dalam keadaan suasana hati yang baik.
Jangan terlalu bertele-tele dalam menyampaikan keluhan dan gunakan bahasa yang sopan.
Jika merasa tidak nyaman dengan lingkungan kantor, jangan dibiarkan berlama-lama. Cara mengatasi stres kerja dengan bicara dengan atasan layak dicoba. Katakan apa yang dibutuhkan, sehingga Anda dapat kembali bekerja dalam kondisi prima dan optimal.
Masih punya pertanyaan untuk mengatasi stres kerja di kantor? Yuk, tanyakan pada dokter dan psikolog kami via LiveChat di aplikasi KlikDokter.
[HNS/AYU]