Dalam kelompok pertemanan, mungkin ada satu-dua orang yang egois. Sifat ini memang bisa merusak persahabatan, apalagi jika kamu tidak mengetahui cara menghadapi teman yang egois.
Rasa ego sebenarnya ada dalam tiap diri manusia, hanya saja kadarnya berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dipengaruhi kondisi keluarga hingga pengalaman hidup.
Dalam berteman, sebaiknya semua pihak bisa memahami karakter masing-masing tanpa harus bermusuhan. Berikut ini cara menghadapi orang egois yang bisa kamu coba:
1. Sampaikan Keluh Kesah Baik-baik
Pasti tak enak, kan, terus memendam rasa kesal karena perilaku orang yang egois? Kalau begitu, coba saja sampaikan perasaanmu yang sebenarnya.
Katakan kalau kamu sebenarnya tidak enak hati diperlakukan seperti itu. Tapi ingat, sampaikan secara gamblang, tidak usah pakai sindir-menyindir dulu.
Jangan pula berbicara dengan nada tinggi. Utarakan keluh kesah layaknya kamu sedang mengobrol dengannya. Cara ini bisa juga menjadi bahan refleksi teman yang egois untuk bersikap lebih baik.
Artikel lainnya: Punya Banyak Teman Ternyata Berkorelasi Positif dengan Kesehatan
2. Pahami dari Mana Ia Berasal
Bukan maksudnya mengembangkan stereotip bahwa anak orang kaya atau anak bontot pasti manja dan egois, karena tidak semuanya begitu.
Namun, terkadang apa yang terjadi dalam keluarga memang memengaruhi cara seseorang bergaul. Mungkin kamu bisa memahaminya dari faktor ini.
Selain itu, pahami juga bagaimana masa lalunya, mungkin ada pengalaman hidup yang membuatnya seperti itu. Misalnya, ia selalu kehilangan sesuatu (haknya diambil orang lain) dan jarang dibantu.
Karena tak mau lagi terus-menerus merasakan hal yang sama, kini ia selalu membeli, menyimpan, atau menyelamatkan dirinya sendiri dulu ketimbang membantu orang lain. Alhasil, sikapnya pun dipandang egois.
3. Terima Apa Adanya
Bukan harus menoleransi segala kesalahan atau perilaku buruk teman yang egois, tetapi sebagai sahabat kamu memang perlu memahami karakternya.
Dalam hal ini, cara menghadapi teman yang seenaknya sendiri adalah juga mengingat sifat baiknya. Ingat bahwa semua orang punya kelebihan dan kekurangan.
Menerima apa adanya penting untuk dilakukan agar kita tidak saling menyalahkan saat emosi.
4. Mengubahnya Bukan Tanggung Jawabmu
Jangan memaksakan diri untuk harus mengubah diri sikap egois temanmu. Mungkin saja sebenarnya kamu punya suatu kekurangan yang sama menjengkelkannya, dan ia tidak berusaha mengubah hal tersebut.
Jika kamu terus memaksakan diri supaya ia berubah, bisa jadi kamu juga yang egois.
Artikel lainnya: Lebih Mendahulukan Teman Ketimbang Pasangan, Apa Sebabnya?
5. Jangan Mudah Tersinggung
Cara menghadapi teman yang egois selanjutnya adalah tidak gampang tersinggung. Hal ini cukup penting bila ingin pertemanan langgeng.
Mudah tersinggung cenderung hanya akan membuat interaksi dan komunikasi tidak berjalan mulus. Namun, bila dirasa sudah benar-benar kelewat batas, jangan sungkan untuk mengutarakannya dengan baik, ya.
6. Coba Tukar Posisi
Cara mengatasi teman yang egois bisa kamu lakukan dengan memberikan sudut pandang lain kepadanya. Dengan begitu, ia akan belajar memahami situasi orang lain. Ingat, maksudnya bukan untuk balas dendam, ya.
Misalnya, selama ini ia selalu datang telat dan maunya ditunggu terus. Sesekali, cobalah gantian kamu yang datang terlambat dan biarkan ia menunggu. Dengan begini, ia bisa mengerti posisi orang lain.
Bersikaplah secara normal, anggap tidak apa-apa dan jelaskan mengapa kamu terlambat. Ada kata “maaf” juga lebih baik.
Jika temanmu benar-benar peduli, ia pasti memahami perilakunya selama ini ternyata bikin tak nyaman orang lain tanpa perlu kamu sindir.
Artikel lainnya: Karakter Teman yang Baik untuk Anak Berdasarkan Psikolog
7. Jangan Gengsi Meminta Maaf Duluan
Ada kalanya kalian akan sering bertengkar karena suatu hal. Jika tetap ingin persahabatan langgeng, jangan gengsi untuk meminta maaf duluan.
Teman yang egois cenderung tidak mau merasa salah apalagi minta maaf duluan. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengalah.
Barulah ketika suasana sudah nyaman kembali, kamu bisa membahas permasalahan tersebut dengan situasi yang lebih menyenangkan. Ia pun bisa mengetahui kesalahannya tanpa tersinggung.
Orang yang egois cenderung lebih menerima masukan dan kritikan saat berbicara santai ketimbang ketika emosi.
Intinya, jangan biarkan hal apa pun merusak ikatan persahabatan, termasuk sifat egois. Orang yang egois belum tentu seburuk itu, kok. Setiap orang pasti memiliki kekurangan, begitu pun kamu.
Itu dia beberapa cara mengatasi teman yang egois. Kalau masih butuh saran, kamu bisa konsultasi dengan psikolog.
Download aplikasi KlikDokter yang juga punya banyak info kesehatan mental, relationship, dan friendship. #JagaSehatmu dan jauhi teman toxic!