Butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa sembuh atau pulih dari trauma. Beberapa orang membutuhkan bantuan profesional seperti psikolog untuk memulihkan efek trauma yang terjadi.
Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, untuk kasus perawatan trauma, psikolog dapat mengidentifikasi seseorang telah berdamai atau pulih dari rasa trauma mereka. Berikut tanda seseorang telah sembuh dari trauma.
1. Gejala Trauma Tidak Seintens Dulu
Trauma dapat ditandai dengan ketakutan atau kecemasan berlebihan pada sesuatu hal di masa lalu.
Dijelaskan psikolog Gracia, orang yang belum pulih dari trauma biasanya tidak dapat mengendalikan diri dari efek trauma yang dirasakan.
Kemudian, perasaan cemas dan takut biasanya intens terjadi, sampai-sampai mengganggu kehidupan sehari-hari.
“Tetapi pada orang yang sudah berdamai dengan traumanya, meskipun mungkin masih ada perasaan tidak nyaman terkait memori masa lalu, gejalanya tidak seintens dulu atau masih bisa ditoleransi,” ucap psikolog Gracia.
Artikel Lainnya: Anak Broken Home Trauma Menjalin Hubungan Asmara, Apa Sebabnya?
2. Lebih Tenang saat Menceritakan Trauma
Orang yang mengalami trauma biasanya sulit menceritakan kembali peristiwa traumatis yang dialaminya.
Karena dengan menceritakan kembali, ia harus mengingat kejadian atau situasi yang membuatnya tidak nyaman.
Namun jika sudah pulih, orang tersebut biasanya lebih luwes menceritakan atau membahas peristiwa yang membuatnya trauma. Ia juga bisa bersikap lebih terbuka saat menceritakan kejadian traumatisnya.
3. Lancar Beraktivitas Sehari-hari
Trauma dapat memengaruhi kehidupan atau aktivitas seseorang secara keseluruhan. Orang yang mengalami trauma mungkin jadi kurang tidur, susah berkonsentrasi, atau sulit fokus mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
Melansir Psychology Today, jika Anda bisa tidur cukup, tidak lagi bangun dengan perasaan cemas, dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik, tandanya Anda mulai sembuh dari trauma.
4. Berani Menghadapi Hal yang Membuatnya Trauma
“Tanda pulih dari trauma adalah sudah bisa berdamai dengan masa lalu. Kemudian bisa menerima bahwa kejadian masa lalu itu sebagai bagian dari pengalaman hidup atau dirinya,” ucap Gracia.
Misalnya, bagi orang yang sebelumnya trauma berkendara setelah mengalami kecelakaan. Ketika sudah pulih, perlahan ia mulai berani bepergian atau berkendara, meski mungkin harus didampingi oleh orang lain.
Artikel Lainnya: Kondisi PTSD Bisa Ubah Kepribadian Penderitanya
5. Menjadikan Peristiwa Traumatis sebagai Pengalaman
Saat sudah sembuh, Anda akan melihat pengalaman traumatis di masa lalu sebagai pembelajaran berharga di masa yang akan datang.
“Dari pengalaman trauma itu, bisa lebih berfokus kepada makna atau pembelajaran yang bisa diaplikasikan untuk kedepannya. Misalnya, jadi lebih berhati-hati saat berkendara karena pernah mengalami kecelakaan dan sebagainya,” ucap psikolog Gracia.
6. Sudah Memaafkan Diri Sendiri
Beberapa peristiwa seperti diselingkuhi atau mengalami kekerasan dari pasangan dapat meninggalkan luka mendalam. Mereka juga dapat mengalami trauma karena kejadian tersebut.
Akan tetapi, orang dengan trauma pada akhirnya juga harus memaafkan diri mereka sendiri. Mereka dapat mencoba menerima semua kejadian tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Pasalnya, terus-menerus menyalahkan diri sendiri dapat memperlambat proses pemulihan.
Sebaliknya, jika sudah bisa memaafkan diri sendiri atas peristiwa yang menyebabkan trauma, artinya Anda selangkah lebih maju dan telah bergerak menuju pemulihan.
Itu dia beberapa tanda seseorang telah pulih atau sembuh dari trauma. Jika ingin berkonsultasi dengan psikolog, Anda bisa menggunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)
Referensi:
Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog
Psychology Today. Diakses 2021. Seven Signs That You Are Healing Emotionally
Betterhealth. Diakses 2021. Trauma - reaction and recovery