Kepribadian ganda alias gangguan identitas disosiatif adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda-beda. Penderitanya bisa mengalami perasaan “tidak nyata”, seolah berada di luar tubuh, dan kehilangan ingatan (amnesia) ketika salah satu kepribadian muncul.
Kepribadian ganda bisa dialami semua kalangan, lintas usia, gender, dan ras. Biasanya, gangguan identitas disosiatif disebabkan oleh pengalaman tertentu yang menimbulkan trauma batin dan stres berkepanjangan.
Pengalaman tersebut bisa berupa kecelakaan, bencana alam, situasi mencekam (seperti darurat militer dan perang), maupun jadi korban tindakan kriminal, pelecehan fisik maupun mental.
Lalu, seperti apa ciri-ciri kepribadian ganda? Simak terus penjelasan di bawah ini, ya!
1. Merasa Seakan Terpisah dengan Diri Sendiri
Apabila kamu sering mengalami perasaan yang tidak nyata (derealisasi), seakan terpisah dari diri sendiri, baik secara fisik maupun mental, maka waspadalah. Sebab, bisa jadi ini adalah gejala gangguan identitas disosiatif.
Perasaan tersebut timbul karena pergantian kepribadian terjadi di luar kontrol kamu. Akibatnya, kamu sering kali menganggap diri sendiri sebagai orang asing (depersonalisasi).
Artikel lainnya: Gangguan Kepribadian Ganda, Bisakah Disembuhkan?
2. Sering Merasa Kehilangan Waktu
Kamu akan sering merasa kehilangan waktu ketika mengidap gangguan identitas disosiatif. Kamu bisa sering tersadar berada di suatu tempat yang tidak dikenal dan tidak dapat mengingat waktu mengunjungi tempat tersebut.
Hal ini menyebabkan kamu merasa sering kehilangan waktu.
3. Punya Beragam Keterampilan yang Muncul Sesekali
Gejala kepribadian ganda yang paling khas adalah memiliki beragam keterampilan. Tiap kepribadian memiliki kemampuan yang berbeda satu dengan lainnya. Misalnya, kamu bisa mendadak jago menggambar, lalu ketika kepribadian lain muncul, kamu jadi mahir memasak.
Sayangnya, hal ini berbeda dengan multitalenta. Karena, ragam kemampuan pengidap kepribadian ganda hanya muncul sesekali.
Ketika salah satu kepribadian muncul, misalnya jago memasak, kamu mungkin lupa cara menggambar sehingga tidak bisa menggambar sama sekali. Karenanya, kemampuan penderita gangguan identitas disosiatif dapat berubah tergantung dari kepribadian mana yang muncul saat itu.
4. Sulit Bergaul
Pergantian kepribadian secara drastis bisa membuat kamu kesulitan bergaul dengan orang lain. Akibatnya, kamu sering mengalami masalah di lingkungan sosial, seperti di tempat kerja.
Kondisi ini juga bisa membuatmu sulit melakukan kegiatan sehari-hari.
5. Sering Menyakiti Diri Sendiri
Kepribadian ganda bisa menyebabkan kamu cenderung sering menyakiti diri sendiri. Bahkan, kondisi mental ini bisa mendorong penderitanya melakukan percobaan bunuh diri.
Diperkirakan, 70 persen pengidap gangguan identitas disosiatif pernah mencoba bunuh diri.
6. Tidak Merasakan Nyeri Fisik
Salah satu ciri-ciri kepribadian ganda, yaitu tidak merasakan nyeri fisik. Kehilangan sensasi rasa sakit membuat penderita gangguan identitas disosiatif punya kecenderungan menyakiti diri sendiri.
7. Pergantian Selera Terhadap Secara Drastis
Ketika mengidap kepribadian ganda, selera kamu terhadap sesuatu bisa berubah secara drastis. Selera yang dimaksud, meliputi pilihan makanan, aktivitas, ataupun berpenampilan.
Pergantian selera secara drastis bisa bikin kamu stres.
8. Sering Merasa Sebagai Pengamat
Sering kali, gangguan identitas disosiatif membuat kamu merasa hanya sebagai seorang “pengamat”. Soalnya, kamu merasa ucapan atau perbuatan yang dilakukan tidak dapat dikontrol dan berbeda dari biasanya.
Misalnya, kamu tiba-tiba menjadi anak-anak, lansia, atau gender yang berbeda.
Artikel lainnya: Normalkah Orang Punya Alter Ego? Ini Kata Psikolog
9. Kerap Sakit Kepala dan Lelah
Kepribadian ganda bisa membuatmu sering mengalami kelelahan dan sakit kepala. Pasalnya, pergantian lebih dari satu kepribadian dalam satu hari bisa menguras fisik. Akibatnya, kamu jadi sering merasa lelah ataupun sakit kepala.
10. Cemas dan Depresi
Karena menguras fisik dan mental, kamu bisa mengalami cemas dan depresi akibat kepribadian ganda. Cemas dan depresi juga muncul karena kamu merasa tidak bahagia dengan kondisi diri sendiri.
Nah, dari ciri-ciri kepribadian ganda di atas, apakah kamu mengalami beberapa di antaranya? Jika ya, cobalah konsultasikan langsung dengan profesional, seperti psikolog.
Konsultasi lebih mudah, pakai fitur tanya psikolog di KlikDokter aja! Kepribadian ganda memang belum bisa diobati secara langsung. Namun, dengan menggunakan terapi yang tepat, seperti cognitive behavioral therapy, dialectical behavioral therapy, ataupun hipnosis, penderita kepribadian ganda masih bisa menjalani hidup normal.
Bagaimana sederet terapi tersebut dilakukan? Cari tahu selengkapnya dengan unduh aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.
(ADT/JKT)