Kesehatan Mental

Mengenal Terapi Perilaku Kognitif Beserta Manfaatnya

Dimas Laksono, 08 Okt 2022

Ditinjau Oleh Erviana Yuliani, S.Psi, M.Psi,Psikolog

Terapi perilaku kognitif bermanfaat untuk mengubah pola pikir menjadi lebih positif. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Mengenal Terapi Perilaku Kognitif Beserta Manfaatnya

Terapi perilaku kognitif dapat dilakukan untuk membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif serta mengeksplorasi emosi dan pikiran yang mengganggu. 

Lewat terapi perilaku kognitif, kamu dapat mengembangkan coping mechanism baru terutama saat mengelola stres. Lantas, apa itu terapi perilaku kognitif, bagaimana cara melakukan terapi tersebut, hingga apa saja manfaat yang didapat setelah seseorang melakukan CBT. Simak penjelasannya pada artikel berikut. 

Mengenal Terapi Perilaku Kognitif

Apa itu terapi perilaku kognitif? Terapi ini membantu seseorang untuk mempelajari, mengidentifikasi, dan mengubah pola pikir yang mengganggu. 

Terapi perilaku kognitif  atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) juga didefinisikan sebagai teknik psikoterapi, yang menggabungkan terapi kognitif dengan mengenal pola pikir, respons emosional atau perilaku yang salah, dan menggantikannya ke arah yang lebih positif serta sesuai keinginan. 

Pada dasarnya, CBT akan berfokus untuk mengubah pikiran negatif ke arah yang lebih baik. Saat menjalani terapi ini, seseorang sangat mungkin mengalami kesulitan mengontrol emosi, depresi, dan kecemasan. Melalui CBT, pikiran kita akan diidentifikasikan, ditantang, dan diganti dengan pikiran yang lebih objektif dan realistis. 

Fungsi terapi perilaku kognitif adalah mengubah masalah yang luar biasa dengan cara lebih positif dan memecahkannya jadi bagian-bagian kecil. Umumnya, CBT berfokus pada penanganan masalah di masa lalu dan menata masa depan yang lebih baik. 

Artikel Lainnya: Mekanisme Coping, Cara Jitu Mengatasi Stres

Cara Melakukan Terapi Perilaku Kognitif 

Cara Melakukan Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif sebenarnya lebih dari sekadar mengidentifikasi pola pikir. Digunakan  berbagai strategi untuk membantu orang mengatasi pola-pola yang mengganggu pikiran mereka. Berikut tata cara terapi perilaku kognitif yang penting untuk kamu ketahui: 

1. Mengidentifikasi Pikiran Negatif 

Cara terapi perilaku kognitif yang pertama adalah mengidentifikasi pikiran negatif. Penting untuk bisa mempelajari pikiran, perasaan, dan situasi yang berkontribusi terhadap perilakumu sehari-hari. Kamu bisa meluangkan waktu untuk mengenali pikiran dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. 

2. Mempelajari Keterampilan Baru 

Pada metode terapi perilaku kognitif, seseorang akan diajarkan keterampilan baru yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya, orang yang ketergantungan pada obat-obatan tertentu, akan dilatih untuk menghadapi situasi sosial, sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. 

3. Menentukan Tujuan  

Menentukan tujuan dari terapi perilaku kognitif bisa membantu seseorang mendapatkan hasil sempurna, juga meningkatkan kesehatan mental untuk kehidupan yang lebih baik. Selama terapi, terapis bisa membantumu menentukan tujuan. 

Umumnya tujuan dari terapi perilaku kognitif akan dikategorikan dalam tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Menentukan tujuan terapi sendiri bisa bermanfaat untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu yang akan di habiskan. 

Artikel Lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik

4. Menguraikan Masalah 

Cara melakukan terapi perilaku kognitif adalah mempelajari cara menguraikan masalah. Menguraikan atau memecahkan masalah bertujuan untuk mengenali berbagai masalah yang timbul di kehidupan, baik yang besar maupun masalah kecil. 

Menguraikan masalah, juga bisa membantu mengurangi dampak negatif dari penyakit psikologis dan fisik. Umumnya pemecahan atau penguraian masalah dalam terapi perilaku kognitif akan melibatkan lima langkah, termasuk: 

  • Mengidentifikasi masalah
  • Membuat daftar solusi yang potensial
  • Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari cara yang akan diambil
  • Pilih solusi untuk diterapkan
  • Terapkan solusi yang sudah ditentukan

5. Evaluasi Diri 

Evaluasi diri juga menjadi cara terapi perilaku kognitif yang penting. Cara ini melibatkan pelacakan perilaku, gejala, dan pengalaman dari waktu ke waktu, serta membaginya dengan terapis. 

Pemantauan diri bisa jadi informasi untuk terapis dalam menentukan metode terapi terbaik yang akan diambil. 

Artikel Lainnya: Cara Menjaga dan Memperbaiki Kesehatan Mental

Tujuan Utama Terapi Perilaku Kognitif 

Terapi perilaku kognitif umumnya dilakukan bersama dengan seorang terapis. Terapi dapat dilakukan seminggu sekali atau setiap dua minggu sekali. Durasi terapi umumnya berlangsung antara 5-20 sesi dengan waktu setiap sesi berlangsung selama 30-60 menit.

Pada setiap sesi, terapis dan pasien akan bekerja sama untuk memecahkan masalah menjadi bagian-bagian terpisah, seperti pikiran, perasaan fisik, dan tindakan yang perlu dilakukan. 

Selama terapi, kamu bisa mengetahui cara mengubah pikiran dan perilaku yang tidak membantu. Setelah itu,  terapis akan memintamu untuk mempraktikannya di kehidupan sehari-hari dan mendiskusikan rencana ke depan.

Tujuan akhir dari terapi perilaku kognitif adalah menerapkan keterampilan yang sudah dipelajari di kehidupan sehari-hari. Tentunya ini akan sangat bermanfaat, karena bisa menghentikan kebiasaan negatif yang sering dilakukan, termasuk setelah terapi selesai. 

Pastikan untuk #JagaSehatmu, baik kesehatan fisik dan mental. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar terapi perilaku kognitif ataupun memerlukan bantuan psikolog terkait konsultasi kesehatan mental, kini kamu bisa memanfaatkan fitur layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter! 

(DA/NM)

CBT
Terapi Perilaku Kognitif
Journal The Efficacy of Cognitive Behavioral Therapy: A Review of Meta-analyses. Diakses 2022. Journal Evolution of cognitive-behavioral therapy for eating disorders. Diakses 2022. Europe Journals of Psychology, Diakses 2022. Cognitive Distortions, Humor Styles, and Depression, Wiley Online Library. Diakses 2022. A multimodal behavioral approach to performance anxiety, Health Psychology Research. Diakses 2022. A cognitive-behavior therapy applied to a social anxiety disorder and a specific phobia, case study.