Kesehatan Mental

Ternyata Ini, Penyebab Anda Susah Tidur di Tempat Baru

Krisna Octavianus Dwiputra, 16 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Padahal, kasur nyaman dan suhu kamar sejuk, tapi tetap saja susah tidur saat berada di tempat baru. Pernah mengalaminya? Ini penyebab dan cara mengatasinya.

Ternyata Ini, Penyebab Anda Susah Tidur di Tempat Baru

Meski kamar tidur nyaman dan sejuk, tak sedikit orang yang mengalami susah tidur saat di tempat baru. Misalnya, di hotel atau saat menginap di rumah teman atau kerabat. Kondisi ini tentu sangat menjengkelkan, terutama pada orang-orang yang sering traveling.

Penyebab Susah Tidur di Tempat Baru

Ternyata, fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah, lo! Biasanya, sulit tidur di tempat lain ini terjadi pada malam pertama menginap. Hal ini disebut dengan efek malam pertama (first night effect).

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology tahun  2016, ketika Anda tidak sedang berada di kamar tidur sendiri, otak akan tetap dalam status siaga. Bahkan ketika Anda merasa sangat capek dan berusaha untuk tidur.

Untuk mempelajarinya, tim peneliti mengevaluasi apa yang terjadi pada otak saat mengalami efek malam pertama dengan teknik neuroimaging. Kemudian, otak partisipan dianalisis, dihitung berapa kali otak tertidur saat efek tersebut terjadi.

Peneliti menemukan bahkan kondisi otak saat efek malam pertama menunjukkan pola tidur yang asimetris. Dalam arti satu sisi otak tidur sementara sisi lainnya tetap aktif.

Artikel lainnya: 7 Kondisi Medis yang Membuat Anda Susah Tidur

Dibanding otak bagian kanan, otak bagian kiri perannya lebih penting dalam berjaga-jaga dan mendeteksi adanya ancaman. Inilah mengapa Anda akan lebih mudah terbangun kalau mendengar bermacam suara dari telinga kiri. Misalnya, suara hewan dari kejauhan, bunyi jam, suara langkah kaki, dan sebagainya.

Faktanya, otak bagian kiri memang akan lebih waspada ketika berada di tempat baru. Ini karena tidur di tempat baru membuat sebagian orang cemas akan hal-hal yang tak sama dengan kamar tidurnya, seperti suhu kamar, bau ruangan, matras berbeda, dan lain-lain. Untuk melindungi diri dari “ancaman” tersebut, otak kiri akan siaga selama Anda tidur.

Selain itu, berada di tempat baru, entah karena liburan atau karena pekerjaan, juga bisa meningkatkan kadar stres yang bisa membuat makin gelisah dan tak bisa tidur.

Waspada, Jangan-Jangan Anda Seorang Sensitive Sleeper!

Sering tak bisa tidur saat bepergian? Bisa jadi Anda adalah seorang sensitive sleeper. Dilansir dari Women’s Health, Dr. Nerina Ramlakhan, seorang fisiolog dan terapis tidur asal Inggris menjabarkan tanda-tandanya.

  • Sulit tertidur.
  • Terbangun akibat suara sekecil apa pun.
  • Butuh waktu adaptasi untuk tidur di suasana baru.
  • Sering bepergian dengan membawa bantal atau selimut kecil.

Artikel lainnya: Insomnia Pada Bayi, Mungkinkah Terjadi?

1 dari 1

Cara Mengatasi Sulit Tidur Saat Berada di Tempat Baru

Jangan sampai sulit tidur di tempat baru ini mengganggu aktivitas keesokan harinya.  Segera lakukan langkah-langkah ini untuk mengatasinya.

  • Jauhkan Gawai

Jauhkan gawai seperti smartphone atau tablet dari jangkauan tangan. Baiknya simpan saja di laci, kolong tempat tidur, atau tempat lainnya. Jangan lupa juga untuk mengaturnya dalam moda diam.

  • Jaga Kamar Tidur Tetap Sejuk dan Nyaman

“Suhu yang tepat untuk membantu mengoptimalkan istirahat malam adalah antara 15,5-20 derajat Celcius. Rentang suhu itu membuat suhu inti tubuh turun, sehingga memicu kantuk.

Jika khawatir terbangun tengah malam karena kedinginan, pakai selimut atau pakaian tidur yang nyaman,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter.

  • Matikan Lampu

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology, lampu kamar tidur yang terlalu terang bisa secara signifikan menekan melatonin, hormon yang membantu Anda mengantuk. Maka dari itu, selalu matikan lampu sebelum tidur untuk mempermudah Anda tertidur secara alami.

  • Mendengarkan White Noise

White noise adalah suara dengan frekuensi tertentu yang menyerupai suara lingkungan yang sering kali tidak disadari. Misalnya suara pendingin ruangan atau suara pengering rambut. Contoh lainnya adalah suara angin, ombak, hingga hujan.

“Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa white noise mampu membantu bayi yang baru lahir untuk tidur dengan nyenyak. Anda bisa mencoba memutar white noise melalui aplikasi atau layanan streaming internet,” kata dr. Astrid.

Artikel lainnya: Insomnia Anda Bisa Jadi Karena Faktor Genetik

  • Mencium Aroma Tertentu

Menurut National Sleep Foundation, aroma tertentu dapat membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung, menciptakan efek menenangkan dalam tubuh. Karenanya, saat bepergian, tak ada salahnya membawa minyak aromaterapi untuk diteteskan di bantal atau tubuh sebelum tidur.

Wewangian aromaterapi atau essential oil yang direkomendasikan antara lain: lavendercedarwood, dan bergamot. Hindari wewangian seperti vetiverpetitgrain, sage, dan sandalwood.

  • Lakukan Ritual Sebelum Tidur Seperti Biasanya

Setiap orang punya aktivitas yang dilakukan sebelum tidur. Bila sedang berada di tempat baru, usahakan tetap melakukannya. Kata Dr. Nerina, ini dapat membantu menciptakan suasana familier, sehingga Anda akan merasa aman.

Sebagai contoh, ada yang mandi air hangat sebelum tidur, maskeran atau perawatan kulit lainnya, membaca buku, menulis to do list untuk esok hari, video call dengan pasangan, dan sebagainya.

  • Minum Teh atau Susu Hangat

Bila sudah lebih dari 30 menit tapi belum juga tertidur, cobalah untuk membuat susu atau teh hangat. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, kedua minuman ini akan membantu tubuh lebih relaks, sehingga bisa membantu Anda tertidur.

Untuk teh, pilih teh yang berbahan bunga seperti kamomil. Hindari teh yang berbahan dari daun karena kandungan kafeinnya malah bisa mengganggu tidur.

  • Pakai Earplug

Bawalah earplug atau sumbat telinga ke mana pun bepergian. Ini penting agar Anda tak mudah terbangun dari tidur akibat berbagai suara di sekitar.

  • Selesaikan Urusan di Kamar Mandi Terlebih Dulu

Terbangun karena harus buang air kecil atau buang air besar tentu menjengkelkan, kan? Karenanya, pastikan selesaikan “urusan” tersebut selain tidur, apalagi jika letak kamar mandi berada di luar kamar dan cukup jauh.

Jadi, penyebab susah tidur di tempat baru adalah efek malam pertama, yang dialami cukup banyak orang. Jangan khawatir karena kondisi tersebut bisa diatasi dengan cara-cara tadu.

Namun, bila sulit tidur alias insomnia yang yang dialami sudah berlangsung lama, serta ditandai gejala psikis seperti stres berat atau depresi. Ini waktunya Anda berbicara dengan psikolog atau psikiater. Anda juga bisa tanyakan seputar tidur yang sehat dan nyenyak di fitur Live Chat di KlikDokter.

(RN/AYU)

Insomnia