Tidak dimungkiri bahwa ponsel memberikan banyak manfaat pada kehidupan, seperti mempermudah kita dalam memperoleh pekerjaan dan data serta menghubungi keluarga dengan cepat.
Namun jika Anda selalu merasa resah, gelisah dan takut saat berjauhan dengan ponsel, berhati-hatilah! Mungkin Anda memiliki gangguan yang dinamakan nomofobia. Istilah nomofobia pertama kali diciptakan oleh para peneliti Inggris pada tahun 2008.
Penelitian Soal Nomofobia
Sebuah studi terbaru yang dilakukan terhadap seribu orang menunjukkan bahwa:
- Jumlah orang-orang yang takut kehilangan ponselnya telah meningkat dari 53% menjadi 66%.
- Wanita lebih rentan terkena nomofobia daripada pria yakni sebesar 70%, sedangkan kalangan pria 61%.
- Untuk kategori umur, sebanyak 77% responden berusia 18-24 tahun mengalami nomofobia dibandingkan responden berusia 25-34 tahun dengan persentase sebesar 68%.
- Sebanyak 5-6% orang tidur dengan meletakkan ponsel dekat dengan posisi tidur mereka.
- Sebanyak 34% orang mengakui bahwa mereka menjawab panggilan dari ponsel saat sedang berhubungan intim.
- Lebih dari 50% orang tidak pernah mematikan ponsel mereka.
Gejala Nomofobia
Berikut ini gejala-gejala Anda menderita nomofobia:
- Tidak mampu untuk mematikan ponsel selama 24 jam.
- Setiap saat selalu mengecek ponsel apakah terdapat panggilan, surel, atau pemberitahuan dari sosial media.
- Anda membawa ponsel ke mana pun Anda berada, termasuk ke dalam kamar mandi.
- Baterai ponsel Anda cepat habis.
Apakah Anda memiliki gejala-gejala tersebut? Jika ya, bijaklah dalam menggunakan ponsel, karena sesuatu yang berlebihan pastinya akan memberikan dampak yang tidak baik.