Pernah dengar istilah narsis dalam pergaulan sehari-hari? Biasanya istilah ini ditujukan untuk orang-orang yang gemar swafoto dan membagikan banyak cerita hidupnya di media sosial.
Secara psikologis, kebutuhan narsistik, seperti mendapatkan pengakuan dan perhatian adalah hal yang normal jika dilakukan secara wajar dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun, bila berlebihan, sifat narsistik justru bisa berkembang menjadi gangguan kepribadian.
Umumnya, tanda-tanda seseorang memiliki kepribadian narsistik, yaitu merasa dirinya superior, spesial, dan dikagumi secara berlebihan. Pengidap kepribadian narsistik juga gemar mengeksploitasi orang lain demi kepentingan pribadi, kurang empati, arogan, dan meyakini bahwa orang lain cemburu pada dirinya. Kepribadian narsistik sangat ingin keberadaanya diakui orang lain.
Nah, tipe-tipe kepribadian narsistik dapat dibedakan berdasarkan perilaku yang diperlihatkan dan reaksi mereka terhadap lingkungan. Di bawah ini jenis kepribadian narsistik yang perlu kamu tahu.
1. Narsistik Prososial
Orang dengan tipe kepribadian narsistik prososial alias communal narcissism selalu berusaha melakukan perbuatan baik di depan umum. Namun, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengakuan sebanyak mungkin dari orang-orang di sekitarnya.
Respons yang diharapkan tipe kepribadian narsistik satu ini adalah pujian. Pujian bisa membuat mereka bangga dan puas terhadap diri sendiri.
Pengidap narsistik prososial juga punya keinginan kuat untuk dihargai dan dikenal semua orang. Mereka bisa bersikap ramah dan membantu orang lain hanya untuk mendapatkan pengakuan yang mereka harapkan.
Artikel lainnya: Cara Menghadapi Orang Narsis
2. Narsistik Tampak
Orang dengan kepribadian narsistik tampak alias grandiose narcissism berpotensi merugikan orang-orang di sekitarnya. Tanda-tanda yang menonjol, antara lain bersikap arogan, percaya diri berlebihan, kompetitif, gemar mengeksploitasi orang lain demi kepentingan pribadi, dan tidak memiliki rasa empati.
Pengidap narsistik tampak juga menilai kemampuan dirinya secara berlebihan dengan merendahkan orang lain.
Ucapan atau tindakan biasa dapat ditanggapi secara berlebih dan dimaknai sebagai serangan oleh tipe narsistik satu ini. Tidak jarang, mereka menganggap kehadiran atau pencapaian orang lain sebagai sebuah ancaman.
Orang dengan grandiose narcissism melihat dunia, seperti “panggung besar” di mana mereka bisa melakukan apa saja untuk memenangkannya.
3. Narsistik Terselubung
Covert narcissism alias narsistik terselubung adalah kebalikan dari tipe narsistik yang tampak pada umumnya. Orang dengan narsistik terselubung meyakini bahwa dirinya lebih unggul dibandingkan orang lain, tetapi keyakinan ini mereka simpan dalam hati.
Mereka cenderung mementingkan diri sendiri. Mereka meyakini berhak mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.
Ciri pengidap narsistik terselubung lainnya, yaitu kerap merasa menjadi korban seolah-olah dunia gagal mengenali potensi yang dia miliki. Tak heran, jenis narsistik ini rentan depresi karena perasaannya sangat sensitif. Namun, di saat bersamaan mereka sulit berempati dengan orang lain.
Artikel lainnya: Narsis dan Percaya Diri Itu Beda Lho, Begini Perbandingannya
4. Narsistik Antisosial
Antagonistic narcissism alias narsistik antisosial mirip dengan tipe narsistik tampak. Ciri khas tipe narsistik antisosial adalah mengambil keuntungan dari orang lain untuk kepentingan dirinya tanpa merasa bersalah.
Mereka juga arogan, senang berdebat, dan berkompetisi dengan orang lain. Selain itu, tipe narsistik antisosial punya kecenderungan pendendam dan sulit memaafkan orang lain.
Dari sederet tipe kepribadian narsistik di atas, apakah kamu termasuk salah satu di antaranya? Untuk memastikan diagnosis gangguan kepribadian narsistik, kamu harus berkonsultasi kepada psikolog. Konsultasi lebih mudah bisa pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter lho!
Tetap #JagaSehatmu dan unduh aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi terpercaya seputar kesehatan mental lainnya.
(ADT/JKT)