Pola makan sehat tidak hanya dibutuhkan untuk menjaga kondisi tubuh. Hal tersebut juga dapat membantu menyehatkan kondisi mental alias psikis, lho!
Faktanya, apa yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi kinerja sel tubuh. Gizi yang datang dari makanan sehat dapat pula membantu tubuh untuk merespons stres dengan baik.
Dari penjelasan tersebut, dapat dianggap bahwa stres yang berujung depresi dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat.
Dalam kasus depresi seperti ini, salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi vitamin yang tepat.
Vitamin untuk Depresi yang Terbukti Efektif
Berikut ini beberapa pilihan vitamin untuk depresi yang bisa Anda konsumsi untuk mengurangi gejala gangguan kesehatan mental tersebut:
1. Vitamin B12
Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin ini dapat meningkatkan risiko anemia alias kurang darah.
Tidak hanya itu. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B12 dapat pula meningkatkan risiko depresi.
“Vitamin yang berpengaruh pada kesehatan mental, salah satunya adalah B12,” kata dr. Iqbal.
Mengutip Healthline, penelitian pada tahun 2020 mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin B12 lebih awal dapat menunda gejala depresi dan meningkatkan efek obat antidepresan.
Selain dari suplemen, vitamin B12 dapat pula ditemukan pada daging ayam, telur, salmon, susu, yoghurt.
Artikel Lainnya: Benarkah Kurang Vitamin D Rentan Picu Depresi?
2. Vitamin D
Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya membantu saraf untuk membawa pesan antara otak dan bagian tubuh lainnya.
“Vitamin D, selain menguatkan komponen tulang, dia juga bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh. Vitamin D juga bisa mencegah atau meringankan gejala depresi,” tutur dr. Iqbal.
Dikutip dalam Very Well Mind, kekurangan vitamin D memiliki hubungan yang erat dengan tingginya risiko depresi.
Atas dasar itu, Anda wajib memenuhi kebutuhan vitamin D sehari-hari jika tak ingin mengalami depresi. Vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi.
Selain itu, vitamin D juga dapat ditemukan pada hati sapi, keju, kuning telur, salmon, dan jamur.
3. Vitamin B9 atau Asam Folat
Dijelaskan oleh dr. Iqbal, mencukupi kebutuhan vitamin B9 atau asam folat harian dapat memperbaki suasana hati sehingga mood menjadi lebih baik.
“Vitamin B9 atau asam folat terbukti dapat memperbaiki situasi atau kondisi mood. Vitamin ini juga bisa mengurangi risiko peradangan ataupun stres yang turut mencetuskan depresi,” jelas dr. Iqbal.
Selain dari suplemen, Anda bisa mendapatkan vitamin B9 dari asparagus, kacang-kacangan, kubis, bayam, dan biji bunga matahari.
Artikel Lainnya: Lawan Depresi dengan Asupan Ini!
4. Vitamin C
Meski masih butuh studi lanjutan, penelitian kecil terhadap siswa laki-laki mendapati adanya pengaruh vitamin C pada suasana hati yang lebih baik secara keseluruhan.
Penelitian tersebut juga menemukan, kecukupan vitamin C harian dapat bantu menurunkan risiko depresi, kemarahan, dan kebingungan.
Vitamin C dapat Anda temukan pada brokoli, anggur, kiwi, melon, jeruk, paprika, kentang, dan tomat.
5. Vitamin B6
Vitamin B6 membantu tubuh memproses asam amino, yang merupakan bahan penyusun protein dan beberapa hormon.
Dikutip dari Healthline, vitamin B6 juga telah ditemukan dapat memperbaiki gejala depresi bila dikombinasikan dengan asupan gizi lain, termasuk triptofan dan bentuk vitamin B3 yang disebut nicotinamide.
Vitamin B6 bisa didapatkan dengan mengonsumsi hati sapi, daging ayam, buncis, salmon, pisang, dan labu.
Artikel Lainnya: 5 Vitamin yang Paling Baik untuk Meningkatkan Energi
Perhatikan Ini
Vitamin untuk depresi bisa Anda dapatkan dari makanan. Namun, jika Anda merasa tidak mendapat cukup vitamin dari makanan karena satu dan lain hal, suplemen dapat dijadikan sebagai solusi.
Berdasarkan dr. Iqbal, konsumsi suplemen vitamin untuk depresi mesti disesuaikan dengan anjuran dari dokter.
“Sifat vitamin adalah suplemen. Jadi, asalkan sesuai dengan dosis harian atau anjuran dokter, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelas dr. Iqbal.
“Sebenarnya tidak hanya vitamin saja yang dapat meringankan gejala depresi. Beberapa zat gizi, seperti zink, selenium, dan lainnya juga bisa memberikan manfaat demikian,” sambungnya.
Kapan perlu konsumsi suplemen vitamin untuk anti depresi? Terkait hal ini, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada psikolog.
Pasalnya, psikolog mesti terlebih dahulu menilai apakah Anda benar-benar mengalami depresi atau hanya sekadar dugaan saja.
Artikel Lainnya: Inilah Tanda Tubuh Anda Kurang Vitamin B12
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, Anda sebaiknya tidak serta-merta melakukan self-diagnose depresi saat merasakan gejala gangguan mood, tidak semangat beraktivitas, dan lainnya.
“Lebih baik ke psikolog untuk memastikan diagnosis dan penanganan psikologis. Konsumsi vitamin boleh saja, asal sudah sesuai dengan resep dari psikiater. Jangan sampai sembarangan konsumsi vitamin (suplemen),” tegas Ikhsan.
Sah-sah saja jika Anda berkeinginan mengonsumsi vitamin untuk depresi. Namun, agar dosisnya tepat dan manfaatnya optimal, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter, psikolog, atau psikiater.
Ingin bertanya mengenai vitamin untuk mengatasi depresi? Anda bisa melakukan konsultasi kepada dokter atau psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)