Kesehatan Mental

Waspada, Ini Ciri-Ciri Psikopat dan Tempat Mereka Mencari Korban

Krisna Octavianus Dwiputra, 07 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena kerap tampak normal, psikopat bisa ada di sekitar tanpa disadari. Lindungi diri dengan mengenal ini ciri-ciri dan tempatnya mencari korban.

Waspada, Ini Ciri-Ciri Psikopat dan Tempat Mereka Mencari Korban

Reynhard Sinaga terus diperbincangkan setelah ia divonis seumur hidup, terbukti bersalah atas perkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria dan 159 dakwaan di Manchester, Inggris. Ia pun dicap sebagai psikopat. Tak ada salahnya untuk melindungi diri, kenali ciri-ciri tempat dan kondisi psikopat mencari korban.

Dilansir dari BBC, di antara 159 kasus, terdapat 136 perkosaan, bahkan ada korban yang mengalaminya lebih dari sekali. Aksi Reynhard tersebut dilaporkan terjadi selama rentang waktu 2,5 tahun, dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Pihak kepolisian mengungkap modus operandi Reynhard menjerat korbannya, yaitu mengajak korban yang tampak rentan (dalam keadaan mabuk) di kelab atau bar tak jauh dari apartemen tempat ia tinggal.

Sesampainya di sana, ia membius korban dengan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma-hydroxybutyrate)—dikenal sebagai “rape drug”—yang dicampurkan ke dalam minuman beralkohol.

Itu hanyalah sekelumit informasi seputar kasus pria kelahiran 1983 tersebut. Dengan luasnya pemberitaan, tak heran banyak orang yang secara sepihak menganggap Reynhard adalah seorang psikopat.

Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan Pribadi Psikopat dan Sosiopat

1 dari 3

Benarkah Reynhard Seorang Psikopat?

Diagnosis psikopat tak bisa hanya mengevaluasi gerak-gerik seseorang, tetapi harus dilakukan serangkaian tes untuk membuktikannya. Terlepas apakah Reynhard benar-benar seorang psikopat atau tidak, dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter mengatakan bahwa psikopat termasuk bagian dari gangguan kepribadian.

Ini dapat ditandai dengan perilaku antisosial, impulsif, tidak mengikuti atau mengabaikan norma di dalam masyarakat, serta tidak memiliki perasaan takut ataupun bersalah.

“Walaupun psikopat merupakan faktor risiko perilaku fisik agresif, tapi tidak semua psikopat menunjukkan tanda-tanda tersebut. Ada juga psikopat yang ditemukan dalam komunitas,” terang dr. Reza.

2 dari 3

Ciri-Ciri Psikopat

Dilanjutkan oleh dr. Reza, tidak ada yang tahu persis bagaimana seseorang bisa menjadi psikopat. Namun, kombinasi antara faktor genetik, lingkungan, dan faktor interpersonal bisa berkontribusi.

Sebagai langkah untuk melindungi diri, berikut ini adalah ciri-ciri psikopat yang mesti diwaspadai:

  • Sering berbohong.
  • Manipulatif dan pandai memanfaatkan orang lain.
  • Tidak memiliki rasa bersalah.
  • Emosi dangkal.
  • Kurang empati.
  • Tampak menawan secara superfisial serta pandai berbicara.
  • Sulit mengontrol perilaku.
  • Kebiasaan seksual yang berganti-ganti pasangan atau menikah berulang kali.
  • Merasa diri sangat berharga secara berlebihan.
  • Kurang realistis dan tidak memiliki tujuan jangka panjang.
  • Riwayat masalah perilaku pada masa kecil.
  • Impulsif.
  • Tidak bertanggung jawab.
  • Sering menyalahkan orang lain dan menolak untuk menerima tanggung jawab.
  • Sering melakukan kejahatan saat usia muda
  • Mudah untuk melakukan tindakan kriminal atau kecurangan

Artikel lainnya: Apakah Homoseksualitas Bawaan Sejak Lahir?

3 dari 3

Kondisi dan Tempat Psikopat Mencari Korban

Setelah mengenali ciri psikopat, Anda juga perlu tahu berbagai kondisi dan tempat yang mungkin menjadi tempat mereka menjerat korban. Tak ada salahnya untuk mewaspadai kondisi dan tempat-tempat di bawah ini:

  1. Bar atau Kelab Malam

Dilansir dari berbagai sumber, bar atau kelab malam dikenal luas sebagai tempat yang paling sering dikunjungi psikopat saat mencari mangsa. Ini pula yang dilakukan oleh Reynhard.

Tempat seperti bar atau kelab malam banyak dikunjungi orang-orang baru setiap malamnya. Tentunya, banyak orang yang berada di bawah pengaruh alkohol sehingga tingkat kewaspadaannya berkurang. Inilah yang menjadikan mereka menjadi korban tindak kriminal.

  1. Aplikasi Kencan Online

Para lajang banyak memanfaatkan aplikasi kencan online. Secara umum, penggunaannya bisa menyenangkan. Ini karena bertemu orang baru hingga kesempatan untuk mencari pasangan, bahkan sekadar teman.

Namun, di sisi lain, aplikasi kencan online juga kerap menyimpan teror. Bahkan, sudah banyak kasus yang terjadi di berbagai belahan dunia, bahkan sampai melibatkan pembunuhan.

  1. Kelas atau Komunitas Tertentu

Psikopat, predator seksual, atau pelaku kejahatan lainnya bisa saja diam-diam mengamati. Anda dalam sebuah kelas atau komunitas tertentu. Misalnya, kelas yoga, gym, komunitas pecinta buku, dan lain sebagainya.

  1. Kantor

Studi dalam Journal of Research in Personality tahun 2010 meneliti apa yang membedakan psikopat yang berakhir di penjara dan psikopat yang sukses dalam bisnis atau pekerjaannya.

Peneliti menemukan bahwa psikopat yang sukses menunjukkan ciri dan sifat dengan psikopat lainnya. Misalnya, ketidakjujuran, eksploitasi, arogan, rasa penyesalan yang rendah, tidak atau minim menyalahkan diri sendiri, tidak berperasaan, dan pengaruh yang dangkal

Mereka bisa tampak menawan, riang, agresif, dan tidak memiliki empati. Mereka mampu berinteraksi dengan orang lain dan secara konstan hanya memperhatikan dirinya sendiri.

Apa yang membedakan psikopat yang ada di kehidupan sehari-hari dengan psikopat lainnya (misalnya yang terbukti melakukan pembunuhan berantai) adalah hati nuraninya. Umumnya, psikopat memiliki hati nurani yang sangat rendah. Namun, psikopat yang kesehariannya tampak biasa saja ini bisa lebih punya hati nurani.

Artinya, psikopat yang terlihat sukses ini lebih bisa bertanggung jawab, tidak terlampau impulsif, dan tidak lalai dibandingkan dengan psikopat lainnya. Jadi, meski masih melakukan kejahatan atau tindak kriminal, kecil kemungkinan mereka untuk tertangkap.

Ini mungkin menjelaskan kenapa psikopat “tipe” ini lebih sering ditemukan di situasi seperti kantor, bukan di penjara.

Itulah ragam ciri-ciri psikopat serta kondisi dan tempat yang umumnya sering menjadi “jajahan” psikopat, predator seks, atau pelaku kejahatan lainnya. Tak ada salahnya untuk melindungi diri dengan mempercayai insting, curiga akan minuman atau makanan yang diberikan. Khususnya, orang yang tidak dikenal.

Jangan lupa menyimpan nomor darurat 110 untuk polisi, 118 dan 119 untuk ambulans, 113 dan 1131 untuk pemadam kebakaran. Jangan lupa membawa alat untuk melindungi diri seperti pepper spray, serta perhatikan perilaku orang sekitar dan menjauh dari tempat psikopat mencari korban.

(RN/AYU)

Reynhard Sinaga
Psikopat