Telur dan Perut Kembung

KlikDokter.com - Anda mungkin harus menghindari makan telur jika Anda secara konsisten memiliki gejala gastritis, yaitu peradangan yang terjadi pada lapisan lambung. Gastritis mungkin bisa terjadi akibat dari alergi telur, intoleransi telur atau keracunan makanan.

Gejala yang parah yang terjadi bisa berupa sakit perut yang parah, terdapat darah dalam tinja atau muntah darah. Jika hal tersebut terjadi, segera kunjungi dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Selain itu, hindari makan telur sampai Anda diperiksa oleh dokter.

Alergi Telur

Jika makan telur menyebabkan gejala gastritis dan bisa juga diikuti dengan gejala lain, Anda mungkin memiliki alergi telur. Telur adalah salah satu makanan yang paling umum yang kerap memicu reaksi alergi. Jika Anda alergi terhadap telur, sistem kekebalan tubuh Anda memiliki kekeliruan terhadap protein yang terdapat dalam putih telur, kuning telur atau keduanya (putih dan kuning telur) sebagai zat yang berbahaya. Tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein telur, lalu mengirim bahan kimia dalam jumlah banyak ke dalam aliran darah untuk menyerang protein telur tersebut. Kehadiran protein telur ini menyebabkan peradangan di jaringan lunak pada seluruh tubuh. Alergi telur dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan, kulit, sistem kardiovaskular dan sistem pernapasan. Parahnya, alergi telur dapat menyebabkan syok pada beberapa orang, dan bahkan dapat menyebabkan kematian dalam kasus yang ekstrim.

Lalu selain itu ada kondisi lainnya yang disebut intoleransi telur, halaman berikut penjelasan selengkapnya:

Intoleransi Telur

 University of Maryland Medical Center melaporkan bahwa sekitar 25 persen orang Amerika percaya bahwa mereka alergi terhadap makanan, tetapi hanya sekitar 2 persen dari populasi orang dewasa didiagnosis dengan alergi makanan. Banyak orang bingung intoleransi telur dengan alergi telur. Intoleransi telur dapat menyebabkan gastritis, bukan karena reaksi kimia dalam tubuh tetapi karena protein yang belum tercerna. Intoleransi telur terjadi ketika sistem pencernaan Anda tidak dapat memecah protein dalam telur, yang menyebabkan peradangan, kembung, dan diare. Intoleransi telur tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh dan terutama akan menyebabkan komplikasi pada pencernaan.