Softlens bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki gangguan tajam penglihatan, tapi tidak ingin direpotkan dengan penggunaan kacamata. Namun, softlens dapat pula menyebabkan efek tertentu. Salah satunya adalah mata merah saat memakai softlens atau disebut juga lensa kontak.
Kondisi ini khususnya terjadi bila Anda tidak menggunakannya dengan tepat dan kebersihannya tidak dijaga. Jika mata Anda merah saat memakai softlens, Anda patut berhati-hati akan terjadinya berbagai gangguan mata berikut.
-
Keratitis
Keratitis adalah peradangan akibat infeksi pada kornea mata. Kornea mata adalah bagian bening paling luar dari mata yang bersentuhan langsung dengan softlens. Bagian mata ini adalah salah satu yang rentan mengalami gangguan.
Keratitis adalah salah satu komplikasi penggunaan lensa kontak yang mengancam penglihatan. Penggunaan lensa kontak adalah faktor risiko utama terjadinya keratitis. Terlebih jika Anda tidur dengan menggunakan lensa kontak. Salah satu penyebab infeksi pada kornea adalah bakteri stafilokokus dan pseudomonas.
Pada keadaan yang lebih berat, peradangan pada kornea dapat berlanjut menjadi ulkus kornea, di mana lapisan epitel kornea hilang. Jika kondisi infeksi pada kornea tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat menyebabkan perforasi, atau berlubangnya kornea.
Pada akhirnya, bakteri dapat masuk ke dalam bola mata dan menyebabkan infeksi bola mata, atau dikenal dengan istilah endophthalmitis.
-
Konjungtivitis
Konjungtiva adalah selaput jernih dan tipis yang membentang di antara kelopak mata dan mata Anda. Konjungtiva sebenarnya dapat mencegah lensa kontak hilang di belakang bola mata pemakai. Konjungtivitis adalah peradangan selaput mata ini (konjungtiva) dan pengguna softlens memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami konjungtivitis.
Penderita konjungtivitis akan mengalami berbagai gejala, seperti adanya perasaan berpasir pada mata, sensasi gatal atau terbakar, mata berair, dan juga kelopak mata bengkak. Jika mata Anda merah, segera hentikan penggunaan softlens. Penggunaan lensa kontak dapat memperparah gejala yang terjadi dan menyebabkan gangguan kesehatan mata yang lebih berat.
-
Mata kering
Sindrom mata kering adalah masalah umum yang sering dikeluhkan banyak orang, khususnya para pemakai softlens. Gejala yang dapat dialami adalah mata merah, mata terasa berpasir, dan penglihatan buram yang kembali membaik dengan mengedip.
Keluhan ini dapat ditangani dengan pemberian tetes mata. Akan tetapi, pada tahap serius, Anda mungkin memerlukan penanganan medis.
Tips Hindari Gangguan Mata
Jika Anda adalah pengguna softlens, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya berbagai gangguan mata di atas, yaitu:
- Selalu jaga kebersihan softlens Anda. Simpan pada tempat khusus yang bersih dan hindari menyentuh softlens dengan tangan yang kotor.
- Biasakan mencuci tangan sebelum menggunakan softlens.
- Jangan menggunakan softlens saat Anda tidur.
- Jika Anda mengalami gejala iritasi atau infeksi pada mata, lepaskan softlens Anda. Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter mata untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Apakah Anda pengguna softlens? Jika iya, jangan anggap sepele keluhan mata merah saat pakai softlens. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, berbagai gangguan mata ini dapat menurunkan kualitas penglihatan bahkan menyebabkan Anda kehilangan penglihatan.
[HNS/ RVS]