Fakta di Balik Berbagai Metode Penurun Berat Badan

Tubuh langsing dan rupawan adalah dambaan setiap orang. Karena itu, tidak sedikit yang berlomba-lomba mengambil jalan alternatif untuk turunkan berat badan. Baik dengan obat-obatan, alat, atau jenis terapi tertentu. Pertanyannya, efektifkah?
Inilah fakta di balik berbagai metode untuk turunkan berat badan:

• Obat pelangsing
  
  Obat-obatan atau teh pelangsing yang mengklaim bisa bantu turunkan berat badan secara instan banyak beredar di pasaran. Biasanya, obat jenis ini bekerja dengan menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
  
  Meski demikian, efektivitasnya masih dipertanyakan. Belum lagi kemungkinan terjadinya efek samping jangka panjang. Beberapa efek yang bisa timbul seperti gelisah, cemas, berdebar-debar, dan tekanan darah atau denyut jantung yang meningkat.
  
  
• Alat kavitasi
  
  Anda mungkin sudah mengenal istilah ‘setrika badan’. Dalam dunia medis, istilah ini sebenarnya merupakan prosedur medik yang dilakukan dengan alat bernama kavitasi.
  
  Prosedur ini memang tengah menjadi primadona di berbagai klinik kecantikan. Alat ini dianggap sebagai jawaban instan bagi mereka yang malas diet atau olahraga untuk turunkan berat badan.
  
  Namun di antara para praktisi medis, efektivitas alat kavitasi untuk menurunkan berat badan masih diperdebatkan. Pasalnya, alat ini baru akan memberikan manfaat yang signifikan bila digunakan saat dilakukan prosedur sedot lemak.
  
  
• Pijat atau massage
  
  Pijat terbukti bermanfaat untuk menghilangkan stres, melemaskan otot, dan relaksasi. Namun ada juga yang mengklaim bahwa teknik pijat dapat luruhkan lemak bahkan dalam 1 kali terapi bisa turun hingga 2– 3 cm, benarkah?
  
  Sebetulnya teknik yang satu ini tidak terlalu banyak memberikan manfaat dalam menurunkan berat badan. Sebab, pemijatan tidak akan mengubah proses metabolisme tubuh ataupun membantu pembakaran lemak dan kalori.
  
  
• Roller pipi
  
  Roller pipi atau yang lebih populer dengan ‘setrika pipi’ pada umumnya menggunakan metode yang disebut dengan radiofrequency (RF). Tindakan ini bertujuan untuk merangsang kolagen melalui energi panas yang dihasilkan agar kulit ‘tertarik’ dan tampak kencang serta tirus. RF perlu dilakukan secara rutin dan tidak memberikan hasil yang permanen.

Selain yang sudah disebutkan, sebenarnya masih banyak metode untuk turunkan berat badan lainnya yang belum benar-benar terbukti efektif. Malah terkadang setelah berhenti melakukan metode– metode tersebut, berat badan kembali ke angka semula atau justru melonjak tajam.

Karena itu, Anda sebaiknya lebih bijak dalam menyikapi hal ini. Jangan sampai sudah keluar biaya banyak, tetapi berat badan tidak turun juga. Menurunkan berat badan yang sudah terbukti secara medis adalah dengan mengatur asupan kalori dan berolahraga untuk membakar lemak. Meski hasil yang didapat tidak instan, namun hasilya dapat bertahan lama dan tidak naik turun.

(NB/ RH)