Tubuh memerlukan asupan nutrisi yang berasal dari karbohidrat. Dari sekian banyak pilihan, jenis umbi-umbian merupakan salah satu yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks.
Biasanya karbohidrat kompleks memerlukan waktu cerna lebih lama, sehingga membuat Anda lebih berenergi serta kenyang lebih lama.
Walaupun terkadang, bagi masyarakat Indonesia, jika belum makan nasi belum terhitung makan. Namun, coba pertimbangkan umbi-umbian sebagai pengganti nasi.
Jenis Umbi-umbian yang Perlu Anda Konsumsi
Beruntung, Indonesia yang beriklim tropis banyak ditumbuhi berbagai jenis tanaman umbi. Umbi-umbian dapat dijadikan sebagai pengganti sumber karbohidrat karena nilai gizinya yang tinggi.
Berikut adalah jenis umbi-umbian yang perlu Anda konsumsi:
-
Bawang Bombay
Bawang bombay memiliki banyak manfaat bagi tubuh, karena kaya akan serat dan vitamin C yang menghasilkan antioksidan. Jenis bawang yang satu ini dinilai ampuh melawan penyakit kanker, mengurangi hipertensi, menjaga kesehatan otak, mencegah penggumpalan darah dan memperlancar pencernaan.
Artikel lainnya: Anda Gemar Makan Ubi Jalar? Ini 5 Manfaatnya
Karena aroma yang kuat, bawang bombay sering digunakan sebagai bumbu masakan. Salah satu kiat sehat mengonsumsi bawang bombay adalah dengan dipanggang, lalu dicampur cuka balsamic yang biasanya digunakan untuk saus salad.
-
Jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang memiliki rasa identik, yaitu pedas. Jahe biasanya berfungsi sebagai tambahan bumbu pada hidangan atau digunakan sebagai obat karena kandungan nutrisinya yang tinggi.
Manfaat jahe lainnya yang perlu Anda ketahui adalah dapat memperlancar sistem pencernaan, menghilangkan bau mulut, mengurangi pembengkakan dan peradangan, mengontrol kadar gula darah, serta meningkatkan kesehatan jantung.
-
Bit
Bit kaya akan kandungan serat, folat, dan mangan. Zat karbohidrat pada buah bit terbilang tinggi, namun Anda tak perlu khawatir karena jumlah kalori di dalamnya cukup rendah. Jenis umbi-umbian ini cocok buat Anda yang sedang menjalani program diet.
Artikel lainnya: Makan Kentang Tanpa atau dengan Kulitnya, Mana yang Lebih Baik?
Manfaat umbi berwarna ungu ini adalah dapat mengurangi kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah anemia, serta meningkatkan kecerdasan janin dalam kandungan.
-
Bawang Putih
Bawang putih memiliki kandungan mangan, vitamin B-6, serta vitamin C. Anda yang sedang mengalami flu di saat cuaca dingin, disarankan memasak sup tomat dengan tambahan bawang putih dan sedikit merica.
Secara garis besar, bawang putih cukup efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ia berfungsi mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol.
-
Wortel
Wortel mengandung karbohidrat dengan indeks glikemik yang cukup rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Selain itu, wortel juga kaya akan senyawa seperti karotenoid, lutein, likopen sebagai sumber antioksidan, beta-karoten dan alfa-karoten yang mengolah vitamin A, serta polyacetylenes sebagai senyawa bioaktif yang melindungi tubuh dari sel kanker.
Artikel lainnya: Berkenalan dengan Buah Bit, si Umbi Merah bagi yang Kurang Darah
Wortel juga baik dikonsumsi dalam keadaan mentah. Umbi-umbian berwarna jingga ini dapat dibuat salad segar dengan tambahan sedikit lemon, madu, peterseli, jinten, kucai dan tak lupa minyak zaitun yang super sehat.
-
Kentang
Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang sering digunakan sebagai pengganti nasi saat diet. Selain mudah diolah, kentang juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena kandungan karbohidrat kompleks, vitamin B6, vitamin C, kalium, dan zat besi di dalamnya.
Tidak hanya dagingnya, kulit kentang juga cukup bernutrisi. Kulitnya mengandung zat besi, kalsium dan serat yang baik untuk kesehatan.
-
Ubi Manis
Ubi manis dikenal sebagai salah satu makanan tinggi serat. Selain itu, umbi mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, dan kalium.
Sebuah tinjauan penelitian menunjukkan bahwa makan 4 gram ubi manis selama 12 minggu dapat meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes.
Artikel lainnya: Sehat dan Langsing dengan Diet Singkong, Bisakah?
-
Kunyit
Jenis umbi-umbian yang satu ini sudah dikenal sejak dulu karena khasiatnya. Kandungan zat aktif dari kunyit, yaitu curcumin, telah terbukti dapat mencegah pembentukan gumpalan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi tanda-tanda peradangan di tubuh.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa senyawa curcumin dapat mengurangi nyeri sendi, menstabilkan kadar gula darah, serta mengurangi gejala depresi.
-
Singkong
Singkong merupakan jenis umbi-umbian yang kaya akan serat dan rendah kalori. Bahkan beberapa kota atau daerah menjadikan singkong sebagai makanan pokok mereka.
Selain serat dan karbohidrat, di dalamnya juga banyak mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, seng, magnesium, kalium, fosfor, dan beta-karoten.
Antioksidan yang terkandung di dalam singkong dapat menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta baik untuk kesehatan kulit dan mata.
-
Talas
Rasa dan baunya yang enak membuat talas sering dijadikan bahan makanan untuk membuat kue maupun minuman.
Tidak hanya kaya serat, talas juga mengandung kalium, vitamin E, dan magnesium. Dalam 1 cangkir talas, terdapat 3,87 mg vitamin E yang dapat memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan vitamin E harian Anda. Vitamin ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari bahaya stres oksidatif.
Cukup banyak, bukan, manfaat tanaman umbi untuk kesehatan Anda? Segera masukkan berbagai jenis umbi-umbian di atas ke daftar menu harian Anda. Jaga selalu kesehatan Anda dengan mengonsumsi makanan sehat, karena kesehatan adalah investasi yang berharga.
Bagi Anda yang punya pertanyaan seputar manfaat umbi-umbian bagi tubuh, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter kami. Gunakan layanan Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
[NWS/ RS]