Tak ada yang bisa menampik rasa nikmat yang ditawarkan minuman ringan seperti soda, apalagi jika disajikan dingin. Sayang, di balik kenikmatannya, mengonsumsi dua gelas minuman ringan dalam sehari terbukti bisa membawa bahaya dan pengaruh buruk bagi kesehatan tubuh Anda.
Faktanya, sebagian besar minuman ringan yang dijual bebas di pasaran mengandung kadar gula yang tinggi. Dikatakan oleh dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, satu botol kecil minuman ringan bersoda dengan ukuran 300-350 mililiter memiliki kadar gula 25 gram atau lebih.
"Jumlah itu sudah lebih dari batas asupan gula yang disarankan. Maksimal sebenarnya 25 gram per hari atau sekitar 4 sendok teh, baik pada pria maupun wanita," katanya.
Melanjutkan penjelasan, dr. Fiona mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi minuman ringan dengan ukuran tersebut pasti akan mengalami kelebihan gula. Ini karena mereka tak hanya mendapat pasokan gula dari minuman ringan yang dikonsumsi, melainkan juga dari makanan lainnya.
"Saat mengonsumsi minuman ringan, tubuh akan bereaksi untuk mengeluarkan insulin dalam jumlah besar. Akibat hal ini, kadar gula darah bisa tiba-tiba drop dan menyebabkan perasaan melayang seperti ingin pingsan. Kondisi ini disebut hipoglikemia dan yang merupakan awal mula penyakit diabetes,” sambung dr. Fiona.
Tak hanya itu, penelitian juga telah menemukan dampak buruk lain yang ada pada minuman ringan. Studi ini mengungkap bahwa minuman ringan yang tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.
Para peneliti dari International Agency for Research on Cancer menggunakan data dari 452.000 orang dari 10 negara Eropa yang terlibat dalam European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC). Peneliti menyimpulkan angka kematian cukup tinggi di antara orang-orang yang mengonsumsi minuman ringan sebanyak 2 gelas atau lebih dalam sehari. Ini tidak peduli apakah minuman ringan tersebut mengandung pemanis murni atau buatan.
Temuan tersebut diperkuat dengan studi yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine. Ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari 2 gelas minuman ringan dalam sehari memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Ini terutama disebabkan oleh penyakit pencernaan.
“Studi ini menemukan bahwa konsumsi minuman ringan yang terasa manis dikaitkan dengan semua penyebab kematian dalam kelompok besar Eropa," para peneliti menyimpulkan, seperti dikutip dari Healthline.
Temuan pada penelitian-penelitian tersebut mirip dengan hasil studi lain yang menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi berhubungan dengan risiko tinggi penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Batasi asupan gula dari sekarang!
Minuman ringan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan karena mengandung kadar gula yang tinggi. Oleh karena itu, agar tidak mengalami dampak buruk tersebut, Anda mesti membatasi asupan gula harian di samping menghindari konsumsi minuman ringan secara berlebihan.
American Heart Association merekomendasikan agar pria tidak mengonsumsi lebih dari 9 sendok teh gula dalam sehari. Sedangkan wanita tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula dalam sehari. Batasan ini ditujukan untuk konsumsi gula tambahan, yang berasal dari asupan olahan dan siap saji, maupun penggunaan pemanis seperti gula pasir, gula merah, gula aren, dan sejenisnya.
"Mengonsumsi gula tambahan sebenarnya tidak memberi manfaat kesehatan selain pasokan kalori berlebih. Di sisi lain, tubuh sebenarnya bisa mendapatkan asupan gula alami yang cukup dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, seperti buah-buahan, sayuran, roti, dan lain-lain," kata dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter.
Mulai saat ini, bagi Anda yang ingin selalu sehat, hindari konsumsi minuman ringan secara berlebihan. Tanpa disadari ada beragam bahaya bagi kesehatan jika Anda terlalu sering mengonsumsinya. Selain itu batasi asupan gula harian Anda. Dan agar kesehatan Anda selalu terjaga, jalankan juga gaya hidup sehat, berolahraga secara rutin, cukup istirahat, kelola stres, dan menghindari alkohol maupun rokok.
(NB/ RVS)