Saat puasa, orang biasanya akan lebih susah menahan haus ketimbang lapar. Karena itulah, ketika dengar adzan, yang langsung diambil adalah minuman dingin, contohnya es sirup. Ya, kesegaran minum es sirup untuk buka puasa memang sulit ditolak.
Namun, terlalu banyak makan dan minum minuman manis katanya tak baik untuk kesehatan. Lantas, bila ingin tetap menyajikan es sirop sebagai salah satu menu buka puasa, adakah batasan konsumsi yang direkomendasikan oleh dokter?
Kenali Kandungan Sirop yang Dikonsumsi
Sebelum mengetahui batasan minum sirop untuk buka puasa yang dianjurkan oleh dokter, ada baiknya ketahui dulu soal komposisinya.
Sudah jadi rahasia umum bahwa sirop yang kita konsumsi mengandung banyak gula. Bahkan, tak cuma gula, sirop pun mengandung pewarna makanan dan perisa buah.
Jadi, jangan berharap bahwa rasa buah pada sirop yang Anda minum didapatkan dari buah asli.
Pewarna yang sering digunakan adalah Tartrazin (CI 19140) dan Ponceau 4R. Sedangkan, untuk gula, tak melulu yang digunakan adalah gula pasir. Rasa manis pada sirop bisa didapatkan dari pemanis buatan natrium siklamat.
Artikel Lainnya: Buka Puasa dengan Es Buah, Aman untuk Penderita Diabetes?
Es Sirop untuk Buka Puasa, Aman atau Tidak?
Kalau bicara soal aman atau tidak, produk sirop yang dijual di minimarket atau supermarket sudah lolos BPOM.
Sehingga, produk tersebut aman dan layak dikonsumsi. Namun, kalau bicara soal sehat atau tidaknya, barulah ini yang jadi persoalan.
Pasalnya, terlalu sering atau terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis berdampak buruk buat kesehatan tubuh.
Contohnya, gula darah yang melonjak tinggi dan tak terkontrol (memicu diabetes), berat badan naik (memicu obesitas), gigi rusak, dan perut begah (gangguan pencernaan).
Bahaya sirup bukan cuma mengintai pengidap diabetes. Pada dasarnya, es sirup juga tak baik dikonsumsi oleh orang yang punya gangguan lambung, terutama bila mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong. Bukannya segar, perut malah terasa begah dan tak nyaman!
Artikel Lainnya: Buka Puasa, Lebih Sehat Minum Air Kelapa atau Teh Manis?
Berapa Batasan Konsumsi Sirop yang Dianjurkan?
Menolak minuman dingin berwarna memikat seperti es sirop memang sulit. Namun, hal ini memang harus benar-benar dilakukan, terutama bagi para diabetesi.
Pasalnya, dr. Sepriani Timurtini Limbong mengatakan kepada KlikDokter bahwa mereka sebaiknya tak mengonsumsinya sama sekali.
“Sirop itu termasuk simple sugar. Itu dilarang buat pengidap diabetes. Kalau ingin yang manis-manis, lebih baik yang berbasis buah,” kata dr. Sepriani.
Untuk orang yang tak punya masalah diabetes, batasan asupan gula per hari untuk wanita adalah 25 gram, sedangkan pria agak lebih banyak yaitu sekitar 30 gram.
Karena gula tak hanya didapat dari minuman manis (bisa didapat dari nasi, mi, dan lainnya), maka jangan sampai kita melebihi batas itu. Intinya, jangan minum es sirop lebih dari segelas!
Lalu, kurangi asupan karbohidrat bila Anda sudah minum segelas es sirop, supaya asupan gula tak terlalu melimpah.
Bagi Anda yang punya masalah asam lambung, sebaiknya juga tidak perlu menjadikan es sirop sebagai menu buka puasa.
Kalau ngidam, tidak perlu banyak-banyak dan jangan langsung diminum saat perut masih kosong. Isi dulu dengan air putih dan makanan yang lain.
“Itu karena, saat kita berpuasa, pergerakan usus dan lambung menjadi lebih lambat. Enzim pun belum aktif, sehingga tidak bisa langsung berfungsi sebagaimana mestinya.
Nah, bila perut kosong langsung menerima minuman tinggi gula dengan suhu ekstrem (dingin), pencernaan ‘kaget’. Alhasil, itu tidak bisa tercerna dengan baik dan malah bikin perut begah,” jelas dr. Sepriani.
Itulah mengapa, sangat disarankan untuk minum minuman hangat atau bersuhu ruang (tidak dingin dan tidak panas) saat berbuka puasa. Tujuannya, agar pencernaan tidak terganggu. Kata dr. Sepriani, ini juga berlaku ketika Anda baru bangun tidur.
Sekarang sudah tahu, kan, berapa batasan yang diperbolehkan bila ingin minum es sirop untuk buka puasa? Lebih baik bila minuman tersebut tidak dikonsumsi setiap hari alias jangan dijadikan menu utama buka puasa.
Utamakan air putih atau jus buah (tanpa banyak gula dan susu kental manis) untuk berbuka. Rasanya tetap menyegarkan untuk melepas dahaga setelah berpuasa!
Ingat, bijaklah dalam mengonsumsi sirup untuk buka puasa. Ada pertanyaan seputar makanan dan minuman sehat untuk berbuka puasa? Tanyakan langsung pada dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)