Diet dan Nutrisi

16 Serangga yang Diperbolehkan Dikonsumsi oleh Singapore Food Agency (SFA)

Konsumsi serangga sebagai sumber pangan alternatif kian populer. Di Singapura, 16 jenis serangga telah resmi diakui aman untuk dikonsumsi. KlikDokter membahas manfaat dan cara mengolahnya!

16 Serangga yang Diperbolehkan Dikonsumsi oleh Singapore Food Agency (SFA)

Konsumsi serangga sebagai sumber pangan alternatif telah mendapatkan perhatian global karena manfaatnya bagi kesehatan dan lingkungan.

Singapore Food Agency (SFA) telah menyetujui konsumsi beberapa jenis serangga, membuka jalan bagi diversifikasi pangan dan ketahanan pangan yang lebih baik.

Tim content KlikDokter berdiskusi dengan dr. Dyah Novita Anggraini dalam artikel yang akan mengulas 16 jenis serangga yang diperbolehkan untuk dikonsumsi di Singapura, manfaatnya, serta cara pengolahannya.

Artikel lainnya: Benarkah Konsumsi Jangkrik Baik untuk Kesehatan?

Manfaat Konsumsi Serangga

Mengonsumsi serangga memiliki berbagai manfaat, antara lain:

1. Sumber protein tinggi

Serangga merupakan sumber protein yang kaya dan berkualitas tinggi, esensial untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.

2.Kandungan nutrisi lengkap

Serangga mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, dan asam amino esensial.

3. Ramah lingkungan

Produksi serangga memerlukan lebih sedikit air, lahan, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan peternakan konvensional.

4. Ketahanan pangan

Serangga dapat menjadi solusi untuk masalah ketahanan pangan dengan menyediakan sumber makanan yang berkelanjutan dan efisien.

Serangga yang Diperbolehkan Dikonsumsi

  • Jangkrik (Acheta domesticus)
  • Belalang (Locusta migratoria)
  • Ulat Sutera (Bombyx mori)
  • Ulat Hongkong (Tenebrio molitor)
  • Lebah Larva (Apis mellifera)
  • Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros)
  • Kumbang Tepung (Alphitobius diaperinus)
  • Semut (Oecophylla smaragdina)
  • Laron (Macrotermes bellicosus)
  • Belalang Kayu (Caelifera)
  • Larva Kumbang Merah (Rhynchophorus ferrugineus)
  • Serangga Daun (Phasmatodea)
  • Kepik (Pentatomidae)
  • Cacing Madu (Galleria mellonella)
  • Kumbang Rusa (Lucanidae)
  • Larva Kumbang Bambu (Cyrtotrachelus buqueti)

Manfaat dari Masing-Masing Serangga

1. Jangkrik (Acheta domesticus)

Jangkrik adalah salah satu serangga yang paling umum dikonsumsi dan kaya akan protein. Mereka juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 serta serat.

Jangkrik sering diolah menjadi tepung protein yang dapat digunakan dalam berbagai resep makanan.

2. Belalang (Locusta migratoria)

Belalang adalah sumber protein dan serat yang baik serta mengandung mineral penting seperti zat besi dan magnesium. Mereka bisa digoreng, dipanggang, atau dijadikan bubuk protein.

3. Ulat Sutera (Bombyx mori)

Ulat sutera tidak hanya digunakan dalam industri tekstil, tetapi juga sebagai makanan kaya protein dan asam amino esensial. Mereka sering dikonsumsi dalam bentuk kering atau dimasak dengan berbagai rempah.

4. Ulat Hongkong (Tenebrio molitor)

Ulat hongkong adalah sumber protein yang baik dan mengandung serat serta lemak sehat. Mereka sering digunakan dalam pakan hewan, tetapi juga dapat diolah menjadi camilan atau bahan tambahan dalam makanan manusia.

5. Lebah Larva (Apis mellifera)

Lebah larva mengandung protein tinggi dan lemak sehat. Mereka bisa dimakan mentah, digoreng, atau ditambahkan ke dalam salad dan sup.

6. Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros)

Kumbang tanduk kaya akan protein dan lemak. Mereka sering dimakan dalam bentuk panggang atau direbus.

Artikel lainnya: Kaya Nutrisi, Serangga Dapat Bermanfaat bagi Manusia

7. Kumbang Tepung (Alphitobius diaperinus)

Kumbang tepung adalah sumber protein yang baik dan sering digunakan dalam pakan ternak. Mereka juga dapat dikonsumsi manusia setelah diolah dengan benar.

8. Semut (Oecophylla smaragdina)

Semut mengandung asam amino esensial, protein, dan vitamin. Mereka dapat dimakan langsung atau digunakan sebagai bumbu dalam masakan.

9. Laron (Macrotermes bellicosus)

Laron adalah serangga yang kaya akan protein dan sering dikonsumsi di berbagai budaya. Mereka bisa digoreng atau dipanggang sebagai camilan.

10. Belalang Kayu (Caelifera)

Belalang kayu adalah serangga yang kaya protein dan mineral. Mereka bisa dikonsumsi setelah digoreng atau dipanggang.

11. Larva Kumbang Merah (Rhynchophorus ferrugineus)

Larva kumbang merah kaya akan protein dan lemak sehat. Mereka sering dimakan mentah atau dimasak dalam berbagai masakan.

12. Serangga Daun (Phasmatodea)

Serangga daun dikenal karena kandungan protein dan seratnya yang tinggi. Mereka bisa dimakan setelah diolah dengan berbagai cara.

13. Kepik (Pentatomidae)

Kepik kaya akan protein dan bisa dimakan langsung atau digunakan dalam berbagai resep makanan.

14. Cacing Madu (Galleria mellonella)

Cacing madu mengandung protein tinggi dan sering digunakan sebagai pakan hewan, tetapi juga bisa dikonsumsi manusia.

15. Kumbang Rusa (Lucanidae)

Kumbang rusa kaya akan protein dan bisa dimakan setelah diolah dengan benar.

16. Larva Kumbang Bambu (Cyrtotrachelus buqueti)

Larva kumbang bambu mengandung protein dan lemak sehat. Mereka bisa dimasak dengan berbagai cara, termasuk digoreng atau dipanggang.

Artikel lainnya: Benarkah Serangga Cocok Jadi Sumber Protein?

Cara Pengolahan Serangga

Pengolahan serangga untuk konsumsi manusia memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keamanan dan kenikmatannya. Beberapa metode pengolahan yang umum meliputi:

1. Pengeringan

Mengeringkan serangga meningkatkan umur simpannya dan membuatnya lebih mudah diolah menjadi tepung atau bubuk.

2. Penggorengan

Menggoreng serangga dapat meningkatkan rasa dan teksturnya menjadi lebih renyah.

3. Panggang

Memanggang serangga memberikan rasa yang khas dan menjaga nilai nutrisinya.

4. Rebus

Merebus serangga membantu menghilangkan bakteri dan membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi.

Tantangan dan Masa Depan Konsumsi Serangga

Tantangan

1. Penerimaan budaya: Salah satu tantangan terbesar adalah penerimaan budaya. Tidak semua orang merasa nyaman dengan gagasan makan serangga.

2. Regulasi dan keamanan pangan: Meskipun SFA telah memberikan izin, regulasi yang ketat masih diperlukan untuk memastikan keamanan pangan.

Masa Depan

1. Penelitian dan pengembangan: Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengoptimalkan metode budidaya dan pengolahan serangga.

2. Edukasi dan kampanye: Meningkatkan kesadaran tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari konsumsi serangga dapat membantu meningkatkan penerimaannya.

Ya, konsumsi serangga menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan lingkungan yang signifikan. Singapore Food Agency (SFA) telah mengakui potensi ini dengan memberikan izin untuk konsumsi 16 jenis serangga.

Dengan pendekatan yang tepat, serangga dapat menjadi bagian penting dari diet yang sehat dan berkelanjutan.

Edukasi dan penelitian lebih lanjut akan membantu mengatasi tantangan yang ada dan membuka jalan bagi masa depan di mana serangga menjadi sumber pangan yang diterima secara luas.

Jika Kamu punya pertannyaan seputar tema diatas Kamu dapat tanyakan langsung menggunakan layanan Tanya Dokter atau buatlah jadwal dengan layanan Temu Dokter dan temukan layanan kesehatan lainnnya di KlikDokter.

Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.