Tak Cuma Jadi Hiasan, Inilah Manfaat Daun Ivy bagi Kesehatan

Tanaman ivy yang memiliki nama ilmiah Hedera helix berasal dari Eropa, dan cukup popular sebagai tanaman hias di sana. Hal itu karena ivy merupakan tanaman yang menjalar, kuat, dan, uniknya, terus berwarna hijau sepanjang tahun, tidak terpengaruh oleh musim. Bahkan, mereka dapat tetap tumbuh pada musim dingin.

Dikenal juga dengan nama English ivy, tanaman ini dapat merambat naik ke atas pohon atau bangunan sehingga memperkaya warna di manapun mereka tumbuh. Karena itu, pada ruang outdoor, ivy biasa dimanfaatkan sebagai hiasan pagar atau dinding luar rumah.

Pada tahun 1989, NASA menemukan bahwa tanaman rumahan dapat menyerap berbagai racun yang berada di udara, khususnya pada ruangan tertutup yang kurang memiliki sirkulasi udara.

Penggunaan tanaman rumah dianggap lebih baik ketimbang pembersih udara elektronik, karena lebih alami dan murah. Salah satu tanaman yang bisa berfungsi mengurangi polusi di rumah adalah English ivy.

Tahukah Anda, selain fungsinya sebagai hiasan dan pembersih udara, daun ivy juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan? Bahkan, khasiatnya itu telah diketahui sejak zaman Yunani Kuno. Bapak kedokteran dunia, Hippokrates, menggunakan daun ivy untuk mencegah keracunan, mengurangi pembengkakan, hingga sebagai obat anestesi.

Berikut ini beberapa manfaat daun ivy untuk kesehatan:

1. Antiinflamasi (Antiperadangan)

Inflamasi merupakan proses peradangan yang berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. Namun terkadang, proses peradangan tersebut berlangsung berlebihan dan justru merusak beberapa bagian dari tubuh.

Pada salah satu studi ditemukan bahwa daun ivy memiliki sifat antiinflamasi, baik pada inflamasi akut maupun inflamasi kronis. Tanaman ini diduga berperan dalam memblok pelepasan histamin dan/atau serotonin yang merupakan fase awal dari inflamasi akut.

Pada fase inflamasi kronis, daun ivy diduga bekerja dengan menghambat fungsi marofag dan fibrosis, sehingga dapat mengatasi terjadinya inflamasi kronis. Karena efek antiinflamasi inilah, daun ivy biasanya digunakan pada penyakit-penyakit peradangan seperti artritis dan penyakit paru obstruksi kronis.

2. Antioksidan

Salah satu kandungan daun ivy adalah flavonoid yang telah dikenal luas sebagai antioksidan yang sangat baik bagi manusia.

Selain itu, beberapa fungsi flavonoid adalah membantu mengeluarkan racun dari tubuh, memperkuat pembuluh darah, mengurangi risiko alergi, dan memodulasi enzim-enzim untuk membantu fungsi tubuh Anda.

3. Antimikroba (Antibakteri atau Antivirus)

Daun ivy kaya akan triterpenoid saponin yang dapat membantu penyerapan usus dan melawan berbagai bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ivy efektif sebagai antimikroba gram negatif maupun gram positif.

Bahkan, saponin telah diinvestigasi memiliki aktivitas antijamur spektrum luas. Jika dikonsumsi bersamaan, ekstrak daun ivy juga memiliki efek memperkuat efek obat terapi antivirus, oseltamivir.

Pada penelitian lain, kandungan saponin dari daun ivy dapat berperan sebagai antiparasit (dalam hal ini Leishmania, sebuah parasit yang ditularkan melalui lalat). Jadi bisa dikatakan, daun ivy memiliki potensi sebagai antimikroba, baik bakteri, virus, jamur, serta parasit.

4. Membantu Mengatasi Batuk

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa khasiat daun ivy dapat membantu melegakan saluran pernapasan dan mengurangi gejala batuk. Sifat tersebut terutama sangat membantu pada orang-orang yang mengalami alergi, asma, bronkitis, hingga penyakit paru obstruksi kronis (PPOK).

Sifat meredakan batuk itu terutama berasal dari komponen saponin yang terdapat pada daun ivy. Saponin berperan dalam:

1. Mempercepat pengeluaran dahak.
2. Meningkatkan produksi dan sekresi liquid film yang memudahkan pertukaran oksigen.
3. Merelaksasikan otot-otot saluran pernapasan, sehingga dapat melegakan proses pernapasan.

Demikian penjelasan mengenai manfaat daun ivy untuk kesehatan Anda. Daun ivy bisa digunakan untuk membantu mengatasi berbagai penyakit, mulai dari artritis hingga batuk yang mengganggu.

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Live Chat di aplikasi KlikDokter. Yuk, unduh aplikasinya sekarang juga!

[RS]