Ereksi memang menjadi respons tubuh yang normal dialami pria ketika sedang terangsang atau berada dalam kondisi tertentu. Tapi, bagaimana bila mengalami ereksi berkepanjangan (priapismus) dan datang secara tidak terduga?
Sama seperti cinta, ereksi juga bisa datang di waktu yang tidak terduga dan tidak diinginkan.
Dikutip dari Liputan6, seorang pria berusia 32 tahun asal Amerika yang identitasnya disembunyikan dikabarkan telah dua kali dibawa ke Unit Gawat Darurat karena mengalami ereksi yang berkepanjangan.
Pria tersebut pertama kali dibawa ke rumah sakit karena mengalami 12 jam ereksi. Dua minggu kemudian, dirinya kembali masuk ke rumah sakit karena mengalami ereksi selama enam jam.
Sebuah studi mengenai kasus pria tersebut dimuat dalam Journal of Cannabis Research dan dipublikasikan pada Februari 2020 lalu.
Dari hasil diagnosis, pria tersebut mengalami priapism atau kondisi ereksi yang bertahan lebih dari empat jam dan tidak berhubungan dengan aktivitas seksual.
Pria tersebut mengaku bahwa dirinya tengah teler selama beberapa malam dalam seminggu selama enam bulan sebelumnya. Ia juga mengaku pernah mengalami ereksi pada kesempatan lain, termasuk ketika dirinya masih remaja.
Namun, menurutnya ereksi itu bisa mereda dengan sendirinya setelah lebih dari empat jam.
Artikel Lainnya: 8 Penyebab Disfungsi Ereksi yang Perlu Anda Waspadai
Benarkah Ganja Sebabkan Ereksi Berkepanjangan?
Dokter Jamin Brahmbhatt, selaku peneliti dari studi tersebut mengatakan bahwa semua yang dituliskan dalam studi ini adalah hipotesis hingga divalidasi oleh riset.
Ganja mungkin bisa jadi penyebab ereksi berkepanjangan ini. Karena, ganja dibuat dari zat-zat atau obat-obatan lain yang mungkin mengarah pada pelebaran darah.
Sedangkan, menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari KlikDokter, sampai saat ini belum ada penelitian pasti yang mengatakan apa penyebab dari ereksi berkepanjangan, termasuk dari penggunaan ganja.
Namun, penyebab-penyebab ereksi berkepanjangan juga bisa disebabkan karena penggunaan obat-obat kuat.
“Ini dikarenakan obat-obat kuat bisa melebarkan pembuluh darah, sehingga organ intim pria bisa ereksi lebih lama dan lebih kuat dari biasanya,” ujar dr. Alvin.
Meski begitu, priapismus adalah masalah yang serius. Menurut dr. Alvin, ketika kondisi ini sering terjadi, maka penis tidak akan mendapat oksigen yang cukup. Akhirnya, menimbulkan pembengkakkan dan bisa mengalami disfungsi ereksi di kemudian hari.
Disfungsi ereksi ialah keadaan ketika penis tidak mampu ereksi atau mempertahankan ereksinya. Sebenarnya, tidak ada patokan spesifik berapa lama ereksi bisa dikatakan normal. Hal ini sangat bergantung pada tingkat kepuasan masing-masing pasangan.
Artikel Lainnya: Obat Kuat Pria Selalu Bisa Mengatasi Disfungsi Ereksi?
Berapa Lama Normalnya Seorang Pria Ereksi?
“Ereksi lebih dari empat jam memang sudah dikatakan tidak normal. Apalagi kalau ereksinya sampai 12 jam. Belum ada waktu yang pasti kapan normalnya ereksi pria berlangsung. Tapi, menurut laporan-laporan yang ada, 5,4 menit adalah waktu rata-rata seorang pria ereksi, ” ujar dr. Alvin
Cara Atasi Ereksi Berkepanjangan
Cara yang paling efektif untuk mengatasi ereksi yang berkepanjangan adalah dengan meminum obat yang sesuai dengan anjuran dokter.
Selain itu, memiliki pola hidup yang sehat juga diperlukan untuk menunjang kesehatan tubuh pria, termasuk organ intim yang dimiliki.
Adapun cara-cara lainnya yang bisa membantu mengatasi ereksi berkepanjangan, seperti:
1. Meditasi
Selain memberikan efek relaks, meditasi juga bisa mengontrol hasrat seksual dan pikiran-pikiran yang berhubungan dengan seksual.
Anda dapat duduk atau tiduran di tempat yang sejuk, sepi, dan minim pencahayaan. Setelah itu, tarik napas dalam-dalam dan buang melalui mulut. Lakukan meditasi selama 20-30 menit setiap hari sebelum tidur.
2. Ubah Posisi Duduk dan Berdiri
Cobalah mengubah posisi duduk atau berdiri Anda untuk membantu mengendurkan ereksi. Dalam beberapa kasus, pakaian atau cara duduk atau bergerak juga dapat menstimulasi penis yang kemudian memicu ereksi.
Ereksi berkepanjangan atau priapismus jangan dibiarkan. Segera periksa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa konsultasi seputar kesehatan organ intim pada dokter-dokter spesialis via LiveChat di aplikasi KlikDokter!
(FR/AYU)