Semua makanan yang mengandung gula memang terasa sangat nikmat. Es krim, permen, dan kue-kue manis tentunya sangat menggoda untuk dilahap. Hanya saja, Anda para pria harus lebih hati-hati ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gula. Sebab, ada efek buruk yang mengintai dari konsumsi gula berlebih.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat pada 2010 menyatakan bahwa jumlah gula yang digunakan oleh orang warga Negeri Paman Sam tersebut rata-rata meningkat secara signifikan sejak 1970. Kondisi ini sepertinya juga terjadi di berbagai negara lainnya.
Tak heran, karena bagi beberapa orang, makanan manis bisa menambah semangat atau mood mereka. Tapi, waspadai penyakit yang mungkin timbul karena konsumsi gula berlebih.
Efek gula berlebih sebenarnya bisa membahayakan siapa saja, termasuk wanita. Akan tetapi, secara spesifik kadar gula yang tinggi pada pria bisa menyebabkan penyakit tertentu, yang tidak alami oleh wanita.
Bahaya gula berlebih bagi pria
Salah satu penyakit yang bisa menyerang pria karena konsumsi gula berlebih adalah kanker prostat. American Cancer Society menyatakan bahwa kanker prostat adalah jenis kanker menempati urutan kedua paling sering terjadi di Amerika Serikat dan penyebab tertinggi kedua untuk kematian setelah kanker paru-paru.
Hal ini bisa terjadi karena sel-sel kanker biasanya menggunakan gula sebagai sumber energi mereka. Sehingga, kanker dapat tumbuh subur ketika ada kadar gula berlebih di dalam tubuh manusia.
Untuk menghindarinya, Anda dapat meminimalkan stres, berolahraga secara teratur, dan menjalankan diet seimbang, yakni dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan ikan sega. Cara ini dapat membantu mengurangi risiko pria terkena kanker prostat.
Selain kanker prostat, kelebihan gula dalam tubuh ternyata juga dapat menimbulkan disfungsi ereksi (DE). Ketika gula dalam tubuh terlalu banyak dan pria mengalami obesitas, kondisi ini pun dapat menjadi penyebab utama diabetes tipe 2. Di sisi lain, salah satu gejala diabetes pada pria adalah disfungsi ereksi.
Para peneliti di Brady Urological Institute menyebut kondisi tersebut berhubungan dengan hiperglikemia, yakni kondisi kadar gula dalam darah lebih tinggi dari batas normal. Akibatnya, ketika rangsangan seksual terjadi, enzim neuronal nitric oxide synthase (nNOS) dilepaskan, yang kemudian mengaktifkan pelepasan oksida nitrat (NO) ke ujung saraf, sehingga aliran darah pun meningkat.
Pada ereksi yang normal, pembuluh darah terus melebar dan jaringan otot lebih rileks. Aliran darah yang lancar dan aktivasi endhotelial nitric oxide synthase (eNOS) kemudian memicu pelepasan NO secara terus-menerus untuk mempertahankan ereksi. Sedangkan, untuk pria dengan DE, gula darah yang tinggi bisa mengganggu aktivasi eNOS tersebut, sehingga menghambat produksi NO, dan mengganggu proses ereksi vaskular.
Bisa menyebabkan penyakit jantung
Jelas sudah, bahwa kadar gula berlebih dalam tubuh bisa menyebabkan kanker prostat dan disfungsi ereksi. Akan tetapi, kadar gula darah yang berlebih juga cukup berisiko menyebabkan penyakit jantung pada pria.
Hal ini karena kadar gula berlebih bisa mengurangi tingkat lipoprotein densitas tinggi dan meningkatkan kadar trigliserida. Kedua faktor ini merupakan penyebab utama timbulnya penyakit jantung.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan Anda menjadi kelebihan berat badan yang berujung pada meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Menurut American Heart Association, penyakit jantung yang terjadi akibat kadar gula yang tinggi lebih banyak menyerang pria dibandingkan dengan wanita. Itulah sebabnya kaum pria dianggap lebih berisiko terhadap efek konsumsi gula.
Demikianlah efek buruk konsumsi gula berlebih bagi pria. Jika Anda sangat menyukai makanan atau minuman berbahan dasar gula dan berat badan Anda sudah tidak ideal alias obesitas, segera hentikan kebiasaan itu. Mulailah ubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat, serta lakukan olahraga secara rutin. Dengan demikian, Anda akan terbebas dari berbagai gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh gula.
[NP/ RVS]