Bagi wanita yang tidak suka memiliki banyak bulu kemaluan tetapi tak mau mencukur seluruhnya, waxing – khususnya Brazilian waxing – memang bisa dijadikan pilihan. Meski bisa menghilangkan bulu secara efektif, beberapa orang mengalami kemerahan dan gatal alias iritasi setelah waxing. Apa yang salah, ya?
Dari perawatannya sendiri, mungkin tidak ada kesalahan karena dilakukan oleh ahlinya dan di salon tepercaya. Jadi, bisa saja gejala iritasi datang dari kebiasaan lain yang dilakukan pasca menerima Brazilian waxing. Lantas, bagaimana caranya agar kulit tidak iritasi setelah waxing bulu kemaluan?
-
Jangan Langsung Berhubungan Seks
Organ intim memang sudah bersih tanpa bulu, tapi tunda dulu niatan Anda untuk langsung berhubungan seks dengan pasangan ataupun masturbasi. Sebab, dua hal tersebut menimbulkan gesekan ekstra, sehingga menyebabkan luka kecil di kulit yang sedang sensitif.
Meski awalnya kecil, luka tersebut dapat berujung pada infeksi bila terus diberi gesekan dan dibiarkan tanpa diobati. Kapan sebaiknya hubungan seks dilakukan? Waktu yang tepat adalah 24 jam setelah waxing.
-
Mandi Air Dingin atau Kompres Dingin
Suhu dingin dapat menetralkan kondisi kulit yang sedang iritasi, terutama bagi kulit sensitif. Jadi, setelah waxing, Anda bisa mandi dengan air dingin. Kalau tidak mau semua bagian tubuh basah, bisa juga diberikan kompres dingin (handuk yang berisi es batu).
Kompres selama 20 menit saja dan jangan langsung menempelkan es batu di atas permukaan kulit. Menempelkan es batu tanpa handuk dan dilakukan lebih dari 20 menit justru dapat merusak kulit.
Artikel lainnya: Manfaat Sehat Waxing Bulu Kemaluan
-
Jangan Berendam atau Mandi dengan Air Panas
Ini kebalikan dari cara pertama. Mungkin Anda berpikir suhu panas atau hangat dapat menenangkan, tetapi itu tidak berlaku bagi kulit yang baru saja di-waxing. Pasalnya, rasa gatal yang sebelumnya dirasakan bisa semakin menjadi-jadi, begitu pula dengan kemerahannya.
Selain itu, berendam setelah waxing juga dapat meningkatkan risiko infeksi. Sebab, bakteri dapat lebih mudah masuk ke pori-pori atau luka terbuka.
Hindari Kegiatan yang Akan Mengeluarkan Keringat
Sama seperti berhubungan seks, olahraga sebaiknya juga tidak dilakukan pasca waxing. Olahraga akan membuat tubuh memproduksi banyak keringat, sehingga kulit yang sedang sensitif bisa menjadi iritasi akibat keringat yang berlebih.
Nah, kalau olahraga saja tidak dianjurkan, maka jangan coba-coba untuk sauna sehabis waxing! Tunggu hingga 24 jam bila ingin melakukan aktivitas tersebut.
Gunakan Krim Hidrokortison
Perlu diketahui dulu bahwa krim yang satu ini sebaiknya dipakai setelah mendapat anjuran dari dokter agar tak salah dosis. Krim hidrokortison dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit, misalnya eksim, alergi, gatal, sampai efek samping waxing.
Krim hidrokortison bisa dioleskan langsung di kulit setelah melakukan Brazilian waxing dan gunakan secara rutin hingga gejala iritasi mereda.
Artikel lainnya: Bolehkah Waxing Vagina Sebelum Melahirkan?
Pilih Celana Dalam dan Pakaian Luar yang Longgar
Celana dalam yang terlalu ketat akan memberi gesekan berlebih pada kulit. Alhasil, rasa gatal akan semakin parah dan peradangan bisa terjadi.
Oleh sebab itu, gunakan celana dalam yang longgar dan menyerap keringat. Bila perlu, gunakan saja rok ketimbang celana jeans yang ketat agar organ intim tidak mendapat gesekan dari permukaan jeans yang keras dan kasar.
-
Oleskan Gel Lidah Buaya
Ini fungsinya mirip dengan kompres dingin. Bila ingin mencegah dan meredakan iritasi setelah bikini waxing, oleskan gel lidah buaya di permukaan kulit. Dalam sekali pengaplikasian, gunakan secukupnya saja dan tak perlu terlalu banyak. Ulangi selama beberapa kali.
Menurut dr. Arina Heidyana dari KlikDokter, lidah buaya dikenal sebagai tanaman tropis penyembuh luka. Di dalam lidah buaya, terkandung vitamin, mineral, asam amino, dan antioksidan. Bila sudah muncul rasa panas seperti terbakar, jangan tunda untuk mengoleskan gel tersebut, ya!
Risiko Lain dari Waxing Bulu Kemaluan
Sebanyak 60 persen wanita setidaknya pernah mengalami satu efek samping setelah melakukan waxing bulu kemaluan. Karena itu, Anda harus berhati-hati sebelum mendapatkan treatment yang satu ini. Pastikan untuk melakukannya di tempat yang bersih dan dengan alat-alat yang bersih pula agar tak terkena infeksi menular seksual.
Dokter Adeline Jaclyn dari KlikDokter mengatakan, selain menghilangkan rambut kemaluan, waxing juga bisa menghilangkan kulit terluar dari vagina. Akibatnya, bisa terjadi luka dan kemerahan, meski tak terlihat jelas.
Luka dapat menjadi tempat berkumpulnya kuman. Bila vagina terlanjur terinfeksi akibat akumulasi kuman, itu dapat menular ke pasangan saat berhubungan intim!
Adapun infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui kontak langsung (skin-to-skin contact), antara lain:
- Penyakit herpes genital.
- Human Papillomavirus (HPV)
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Molluscum contagiosum, yaitu penyakit berupa munculnya benjolan-benjolan kecil yang tidak nyeri.
Itu dia beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah mencukur bulu kemaluan. Jika masih ada pertanyaan lain seputar kesehatan organ intim, bisa langsung dikonsultasikan kepada dokter kami melalui fitur Tanya Dokter yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
(FR/RPA)