Rahim adalah organ kecil berotot pada wanita yang berfungsi menampung janin selama kehamilan. Rahim memiliki rongga sedikit lebih lebar di bagian atas daripada bagian bawah. Umumnya rahim normal berbentuk mirip dengan buah pir, tetapi sekitar 4 persen wanita memiliki bentuk rahim yang berbeda.
Kelainan bentuk rahim bersifat bawaan dan umumnya sudah ada sejak lahir. Meskipun beberapa orang didiagnosis memiliki kelainan bentuk rahim saat masa puber. Kebanyakan orang tidak sadar akan kondisi dan bentuk rahim mereka sampai mengalami kesulitan hamil atau terlalu sering mengalami keguguran.
Pada artikel berikut, kita akan membahas bagaimana bentuk rahim yang normal serta berbagai bentuk kelainan rahim yang penting untuk kamu ketahui.
Seperti Apa Bentuk Rahim yang Normal?
Jika diperiksa melalui USG, bentuk rahim yang normal akan terlihat seperti buah pir, tetapi dalam posisi terbalik.
Normalnya, rahim memiliki panjang sekitar 7,5 cm dengan lebar 4,5 cm dan kedalaman kurang lebih 3 cm. Namun, untuk wanita yang sudah melahirkan, kemungkinan akan memiliki ukuran lebih lebar.
“Rahim yang normal pada wanita adalah rahim yang letaknya sejajar dengan buli-buli dan menghadap ke leher rahim atau serviks, posisi seperti ini disebut antefleksi. Rahim yang letaknya lebih ke belakang atau menghadap ke tulang ekor disebut retrofleksi. Ini adalah variasi yang tidak normal,” ujar dr Arina Heidyana dari KlikDokter.
Rahim wanita terbagi dalam beberapa bagian, seperti:
- Fundus, area paling atas dan terluar dari bentuk rahim wanita. Bagian ini akan terhubung ke saluran tuba
- Corpus, bagian utama rahim. Di sinilah telur akan dibuahi dan ditanam selama proses kehamilan
- Isthmus, bagian antara korpus dan juga serviks. Pada bagian itulah rahim wanita akan mulai menyempit dan juga tipis
- Serviks, adalah area paling bawah dari bentuk rahim wanita. Area serviks akan terbuka hingga ke bagian vagina
Pada dasarnya, setiap wanita memiliki bentuk rahim yang berbeda-beda dan ini hal yang normal. Tak masalah punya bentuk yang berbeda, asalkan rahim sehat dan tidak ada masalah reproduksi tertentu.
Artikel Lainnya: Benarkah Rahim Bisa Stres?
Mengenal Berbagai Bentuk Rahim
Pada wanita dengan bentuk rahim normal, dua saluran yang disebut jaringan Mullerian akan menyatu untuk membentuk satu rongga rahim selama perkembangan janin normal.
Namun, pada beberapa orang, saluran ini tidak bisa menyatu dengan baik dan menghasilkan bentuk rahim yang tidak teratur. Umumnya kelainan bentuk rahim ini bersifat bawaan lahir.
Berikut beberapa bentuk kelainan rahim yang penting untuk wanita ketahui:
1. Rahim Bikornuata
Bentuk rahim wanita bikornuata memiliki lekukan pada bagian atas dan mirip dengan bentuk hati. Namun, rahim bikornuata juga memiliki tampilan seperti sepasang tanduk atau titik. Saat proses kehamilan, bentuk rahim ini akan membuat janin sulit berkembang karena membatasi proses tumbuh kembang.
Orang yang memiliki bentuk rahim bikornuata sangat rentan mengalami keguguran, terutama saat usia kehamilan trimester kedua. Hal ini karena jantung pada janin kesulitan berkembang.
Selain itu umumnya kehamilan yang terjadi dalam kondisi sungsang. Kebanyakan mereka yang memiliki bentuk rahim bikornuata akan memilih persalinan secara caesar agar lebih aman.
2. Rahim Akuatus
Bentuk rahim arkuatus memiliki kemiringan pada dinding atas rahim wanita yang dikenal sebagai fundus. Kondisi ini rahim arkuatus mirip dengan rahim bikornuata yaitu berbentuk hati, tetapi lebih miring.
Beberapa orang masih menganggap bentuk rahim akuatus sebagai bentuk rahim normal. Namun, orang yang memiliki bentuk rahim ini juga akan rentan mengalami keguguran, terutama pada trimester kedua.
Artikel Lainnya: Ukuran Rahim Kecil, Apakah Bisa Hamil? Ini Faktanya
3. Rahim Septa
Bentuk rahim yang satu ini memiliki satu rahim yang dipisahkan oleh pita jaringan. Kondisi ini membuat rahim terbagi dua bagian selaput. Pada beberapa orang dengan bentuk rahim septa, jaringan atau selaput akan membentang sepanjang rahim atau malah hanya sebagian saja.
Wanita yang memiliki bentuk rahim septa akan mengalami kesulitan untuk hamil dan sangat rentan mengalami keguguran, bahkan di trimester awal kehamilan. Saat wanita dengan rahim septa berhasil hamil hingga sembilan bulan, maka dokter akan menyarankan persalinan caesar untuk alasan keamanan.
4. Rahim Unicornuate
Rahim unicornuate yaitu kondisi rahim yang hanya memiliki satu tuba fallopi dan bentuk rahim tidak beraturan. Kondisi rahim unicornuate merupakan jenis yang langka. Bentuk rahim wanita unicornuate mirip dengan pisang.
Wanita yang memiliki bentuk rahim unicornuate sangat berisiko saat akan menjalani proses kehamilan. Saat hamil, wanita dengan bentuk rahim unicornuate bisa mengalami beberapa komplikasi kehamilan, seperti kehamilan ektopik atau kehamilan yang terjadi di luar rahim, masalah infertilitas, keguguran, hingga bayi terlahir prematur.
“Kondisi rahim unicornuate disebut uni, wanita dengan unicornuate uterus hanya memiliki satu tuba fallopi. Sehingga kemungkinan untuk hamilnya lebih kecil dibanding dengan wanita normal yang mempunyai dua tuba fallopi.
Pendeknya, wanita dengan unicornuate uterus bisa hamil, tapi kemungkinan nya lebih rendah. Jika cara alami tidak berhasil, solusinya adalah dengan IVF (bayi tabung),” jelas dr Arina.
Pada beberapa kasus, wanita yang memiliki rahim unicornuate disebut juga sebagai hemi-uterus. Kondisi hemi-uterus akan membuat pembukaan serviks, darah menstruasi yang menumpuk, dan menimbulkan nyeri serta rasa tertekan di perut. Tindakan intervensi bedah akan membantu meringankan gejala-gejala tersebut.
5. Rahim Didelphys
Rahim didelphys umumnya dikenal sebagai bentuk rahim ganda. Kondisi ini umumnya terjadi karena faktor keturunan dari keluarga. Dalam hal komplikasi kehamilan, kondisi rahim didelphys lebih aman jika ingin menjalani proses kehamilan dibandingkan dengan kondisi kelainan lain.
Pada beberapa kasus, wanita dengan kondisi rahim didelphys yang menjalani proses kehamilan, mereka akan berisiko mengalami persalinan prematur atau keguguran. Namun, tidak sedikit mereka yang memiliki bentuk rahim didelphys pun berhasil menjalani proses kehamilan hingga persalinan.
6. Rahim Dietilstilbestrol
Pada sejumlah kasus, paparan racun lingkungan saat seseorang mengandung bisa menyebabkan mereka miliki rahim berbentuk mirip huruf T. Hal ini terjadi karena paparan racun dietilstilbestrol berbentuk sintesis maupun estrogen.
Beberapa wanita yang terpapar racun ini akan lebih mudah mengalami keguguran. Bahkan pada kondisi yang cukup serius bisa mengalami kesulitan saat hamil. Selain itu, seseorang yang terpapar racun dietilstilbestrol juga sangat berisiko mengalami kanker serviks.
Kini kamu sudah mengetahui bagaimana bentuk rahim normal dan berbagai bentuk kelainan rahim. Selalu #JagaSehatmu dan kini kamu harus lebih peduli dengan kesehatan reproduksi. Jangan ragu untuk melakukan deteksi dini untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan rahim.
Jika ada pertanyaan seputar kesehatan reproduksi dan juga kondisi kesehatan lainnya, kamu bisa langsung berkonsultasi lewat fitur layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter!
(DA/NM)