Vagina wanita memiliki tingkat keasaman atau pH yang kadarnya harus dijaga agar tetap seimbang. Pasalnya, pH vagina yang seimbang dapat mencegah bakteri jahat berkembang biak dan menyebabkan masalah kesehatan serius.
Untuk mengetahui kadar pH vagina, Anda bisa melakukan tes atau pemeriksaan mandiri di rumah. Bagaimana caranya? Simak ulasan berikut ini.
Tes pH Vagina Penting Dilakukan
Vagina wanita secara alami menjadi tempat tinggal bakteri sehat penghasil asam. Supaya tidak kering, vagina wanita juga memproduksi cairan mengandung asam secara teratur. Kadar keasaman atau pH vagina yang normal berkisar di angka 3,8 hingga 4,5.
Nah, tes pH vagina adalah cara sederhana untuk mengukur seberapa asam atau basa cairan vagina Anda. Karena peningkatan kadar pH vagina dapat menandakan adanya infeksi vagina.
Artikel Lainnya: Ini Ciri-Ciri Vagina yang Sehat
Kadar pH yang terlalu tinggi dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti vagina gatal, sensasi terbakar, beraroma tidak sedap, atau muncul keputihan tidak normal.
Anda bisa mendapatkan alat tes pH vagina di apotek atau di rumah sakit. Alat tes pH vagina biasanya terdiri dari stik swab yang berbentuk seperti cotton bud dan kertas bagan warna untuk menentukan hasil pH.
Cara Melakukan Tes pH Vagina di Rumah
Sebelum melakukan tes pH vagina, dr. Devia Irine Putri menyarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan alat pada kemasannya.
Sebab berbeda produk atau merek, bisa berbeda pula cara penggunaannya. Berikut cara mengukur pH miss v secara mandiri:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir.
- Keluarkan alat swab vagina dari kemasan. Alat tersebut biasanya berbentuk stik kecil seperti cotton bud.
- Pegang gagang swab meggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
- Buka kedua labia atau bibir vagina dengan tangan satu lagi.
- Masukkan swab ke dalam vagina dan miringkan hingga menyentuh dinding vagina.
- Diamkan selama 5 detik atau sesuai instruksi di kemasan.
- Keluarkan swab dari vagina dengan hati-hati.
Artikel Lainnya: Cara Membersihkan Vagina yang Benar dan Sehat
Setelah hasil didapat, cocokkan warna yang muncul pada swab vagina dengan kertas grafik atau bagan warna.
Bila alat swab vagina menunjukkan warna paling muda, tandanya pH vagina Anda normal. Sementara itu, bila warna yang muncul tua, kemungkinan kadar pH vagina Anda terlalu tinggi.
Perlu diketahui, Anda tetap dapat mengalami infeksi vagina meski kadar pH vagina Anda normal. Infeksi tersebut bisa disebabkan oleh jamur atau masalah kewanitaan lainnya.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis dan perawatan lebih lanjut, terutama jika mengalami sejumlah gejala seperti gatal atau kemerahan di area vagina.
Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur Live Chat.
(OVI/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2021. Everything You Need to Know About Maintaining Your Vaginal pH Balance.
Medicalnewstoday. Diakses 2021. Vaginal pH balance: Symptoms, remedies, and tests.
FD. Diakses 2021. Vaginal pH
Verywellhealth. Diakses 2021. How to Use a Vaginal pH Test’