Setiap wanita pasti ingin memiliki organ intim yang sehat dan terawat. Salah satu kunci untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menjaga kebersihannya dengan saksama.
Sayangnya, dalam menjaga kebersihan vagina, tidak sedikit wanita yang masih melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa membuat organ vital tersebut berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Awas, berikut ini beberapa kesalahan dalam membersihkan vagina yang sebaiknya tak lagi Anda lakukan:
1. Menggosok Terlalu Kuat
Kesalahan pertama dalam membersihkan vagina adalah dengan menggosoknya terlalu kuat. Padahal, tindakan tersebut malah bisa membuat organ intim Anda iritasi atau bahkan terluka.
Dokter kandungan di San Fernando Valley di Northridge Hospital Los Angeles, Pari Ghodsi, M.D., mengatakan bahwa menggosok vagina terlalu kuat sebaiknya dihindari. Selain itu, hindari juga mengoleskan scrub vagina hingga ke bagian dalam. Pasalnya, hal tersebut justru bisa meningkatkan risiko iritasi.
2. Menggunakan Sabun Mandi untuk Mencuci Vagina
Dari kacamata medis mencuci vagina menggunakan sabun mandi tidak dianjurkan. Sebab, paparan sabun mandi pada vagina bisa menyebabkan perubahan pH alami sehingga mengacaukan flora normal di area tersebut.
Vagina dengan pH dan kadar flora tidak normal dapat meningkatkan risiko infeksi kuman, yang menyebabkan keputihan berbau busuk dan menggumpal seperti keju.
3. Membersihkan Vagina Terlalu Sering
Anda memang dianjurkan untuk membersihkan vagina secara berkala. Namun, bukan berarti Anda mesti melakukannya setiap saat.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, membersihkan vagina ketika mandi saja sudah cukup. Jika terlalu sering, hal itu justru bisa membuat vagina menjadi kering dan berisiko iritasi.
4. Terlalu Jarang Membersihkan Vagina
Meski tidak boleh terlalu sering dilakukan, bukan berarti Anda sama sekali tidak memperhatikan kebersihan vagina.
Nyatanya, jarang membersihkan vagina justru bisa membuat organ vital tersebut dipenuhi oleh kuman berbahaya. Hal ini dapat meningkatkan risiko munculnya bau tak sedap dan infeksi.
Artikel Lainnya: Tips Membersihkan Vagina Setelah Berhubungan Seks
5. Bersihkan Dari Belakang ke Depan
“Membersihkan vagina yang benar adalah dari depan ke belakang, bukan sebaliknya,” ucap dr. Sepriani.
“Kalau dibersihkan dari belakang ke depan, bakteri dari anus berpotensi masuk ke dalam vagina dan saluran kencing. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko infeksi,” sambungnya.
6. Eksfoliasi Vagina
Pernah berpikir untuk melakukan eksfoliasi pada vagina untuk alasan tertentu? Sebaiknya buang jauh-jauh pemikiran tersebut.
Sejatinya, Anda tidak perlu melakukan pengelupasan kulit pada vagina dengan eksfoliasi. Organ tersebut punya mekanisme sendiri untuk menjaga penampilannya.
Jika memang kulit tampak vagina kering, cobalah lap menggunakan kain lembut yang sudah dibasahi. Usap secara perlahan, dan keringkan menggunakan handuk bersih dengan cara ditepuk-tepuk setelahnya.
7. Mencukur Habis Bulu Kemaluan
Bulu kemaluan yang ada di vagina sebaiknya tidak dicukur hingga habis. Pasalnya, bulu kemaluan adalah lapisan pertahanan terakhir yang berfungsi menghindari organ intim Anda dari risiko infeksi.
8. Tidak Mengeringkan Vagina Hingga Tuntas
Setelah membasuh vagina dengan air usai buang air kecil, pastikan untuk mengeringkannya dengan teliti. Anda bisa menggunakan tisu kering atau handuk yang bersih.
Ingatlah untuk menyeka vagina dengan cara perlahan dan berhati-hati. Pastikan pula vagina telah kering sempurna dan tidak lembap. Dengan demikian, potensi tumbuhnya kuman ataupun jamur dapat dihindari.
Pastikan Anda tak lagi melakukan kesalahan membersihkan vagina, seperti yang telah disebutkan di atas. Jika butuh bantuan dan ingin bertanya mengenai kesehatan vagina maupun hal lain tentang kesehatan, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/JKT)