Tanggal haid yang tidak selalu sama setiap bulannya kerap membuat sebagian besar wanita merasa khawatir. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab haid tidak teratur?
Haid atau menstruasi adalah proses yang secara alami terjadi pada setiap wanita usia reproduksi. Proses ini terjadi karena setiap bulan dinding rahim akan menebal akibat pengaruh hormon reproduksi.
Sebelum haid terjadi, wanita akan mengalami ovulasi atau proses keluarnya sel telur dari indung telur/ovarium. Jika sel telur tidak dibuahi, maka dinding rahim yang menebal akan luruh dan keluar.
Jika sel telur dibuahi, lalu sel sperma menempel pada dinding rahim, maka kehamilan akan terjadi. Pada kehamilan, dinding rahim tidak akan luruh karena menjadi sumber nutrisi dan tempat tinggal janin. Karena itu, pada saat hamil Anda tidak akan mengalami haid.
Artikel Lainnya: Kenali Arti Warna Darah Haid
Penjelasan Rentang Waktu Haid
Berkaitan dengan haid tidak teratur, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui siklus dan durasi haid. Siklus haid itu sendiri dihitung dari hari pertama haid saat ini, sampai hari pertama haid berikutnya.
Rentang siklus haid yang normal adalah 21-35 hari, dengan rata-rata 28 hari. Sedangkan durasi atau lamanya menstruasi memiliki rentang 3-7 hari.
Jika siklus menstruasi masih dalam rentang 21-35 hari, maka masih dianggap normal. Walaupun normal, tanggal terjadinya tidak akan sama setiap bulannya.
Artikel lainnya: Benarkah Haid Tidak Teratur Mengganggu Kesuburan?
Contohnya pada siklus haid 28 hari. Jika menstruasi saat ini dimulai tanggal 5 Desember 2019, maka diprediksi menstruasi berikutnya akan terjadi tanggal 2 Januari 2020. Kelihatannya maju 3 hari, namun sebenarnya masih dalam batas normal alias bukan haid tidak teratur.
Ada beberapa kejadian yang mengharuskan Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter, yakni:
- Keluar darah atau flek di antara 2 masa haid atau setelah berhubungan intim.
- Perdarahan banyak saat haid, di mana perlu mengganti pembalut setiap dua jam.
- Durasi haid yang lebih dari tujuh hari.
- Haid yang sering, dua kali atau lebih dalam sebulan.
Nah, jika ingin mengetahui normal atau tidaknya haid, mulai saat ini catatlah dengan baik siklus, durasi, banyaknya perdarahan yang terjadi saat menstruasi. Anda juga sebaiknya mencatat keluhan lain yang menyertai, agar bisa mengatisipasi apabila keluhan kembali terjadi.
(NB/MFW)