Pakai Hand Body Lotion Bikin Bulu Makin Lebat?

Hand body lotion kerap digunakan oleh kaum hawa untuk melembapkan sekaligus mencerahkan kulit. Sayangnya, ada sebagian orang yang enggan menggunakan produk body care tersebut karena takut bulu di tangan dan kaki makin lebat. 

Memang, sejak dulu penggunaan body lotion secara rutin dianggap mampu merangsang pertumbuhan bulu di tangan dan kaki. Namun, hal tersebut rupanya hanya anggapan bohong semata. Ya, penggunaan body lotion tidak akan membuat bulu di tangan dan kaki Anda bertambah lebat atau panjang.

Dikatakan dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, pada dasarnya rambut-rambut halus yang berada di tangan maupun kaki memiliki siklus pertumbuhannya sendiri. Hal itu bukan dipengaruhi oleh penggunaan hand body lotion, melainkan bergantung pada kondisi hormonal masing-masing orang. 

Senada dengan itu, dr. Fika Putri Aesthetika, BMed, Sci, MARS juga mengatakan bahwa bulu makin lebat tidak disebabkan oleh pemakaian hand body lotion ataupun penggunaan produk sejenisnya. 

“Banyaknya bulu dipicu oleh hormon bawaan saja. Jadi, ketika dia menggunakan produk hand body lotion, kesannya bertambah lebat, padahal tidak,” tuturnya. 

Jika Anda perhatikan, ketika tubuh sedang basah atau dalam kondisi lembap akibat paparan air, bulu-bulu akan terlihat lebih tebal. Jadi, setelah mengoleskan losion ke tangan atau kaki, bulu akan terlihat lebih banyak dan ‘jelas’. 

Kondisi itu tidaklah permanen. Ketika efek lembap yang diberikan body lotion sudah berkurang dan kulit tubuh telah kering kembali, efek tersebut itu juga akan menghilang. 

Penyebab bulu makin lebat yang sebenarnya

Bukannya akibat penggunaan hand body lotion, pertumbuhan bulu yang lebat di tubuh wanita lebih disebabkan oleh kondisi berikut ini:

Sindrom PCOS

Banyaknya bulu yang terdapat pada tubuh wanita bisa menandakan adanya penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS). 

Ini adalah salah satu gangguan pada indung telur yang umumnya akan memengaruhi siklus haid pada wanita. Sindrom ini dialami setidaknya 1 dari 10 wanita usia 15–44 tahun. 

Pada sindrom ovarium polikistik, pola haid bisa menjadi kacau akibat terbentuknya kista atau kantung berisi cairan di dalam sel telur. Kista tersebut umumnya terbentuk dalam berbagai ukuran dan menghambat pematangan sel telur. 

Akibatnya, sel telur tidak pernah menjadi matang sehingga tidak dilepaskan ke salurannya. Inilah yang menjadi alasan mengapa wanita dengan PCOS dikaitkan dengan gangguan kesuburan dan sulitnya punya keturunan.

Faktor keturunan

Dokter spesialis kulit dan kelamin di D&I Skin Centre, Bali, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK mengungkapkan bahwa lebatnya bulu di tangan, kaki, maupun bagian tubuh lain lebih dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik. 

Jadi, pria atau wanita yang lahir dari orang tua dengan kondisi bulu lebat di sekujur tubuhnya lebih mungkin untuk mengalami kondisi serupa seiring bertambahnya usia.

Konsumsi obat

Coba diingat lagi, apakah selama memakai hand body lotion Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan? Pasalnya, rambut berlebih pada tubuh juga bisa dipengaruhi oleh obat steroid, seperti prednisone atau danazol yang gunanya untuk mengobati endometriosis. 

Di satu sisi, obat tersebut berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kerontokan rambut. Namun di sisi lain, obat tersebut juga dapat menimbulkan efek samping berupa peningkatan laju pertumbuhan rambut di daerah tubuh yang tidak diinginkan.

Terbukti bahwa hand body lotion bukanlah penyebab bulu makin lebat. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh adanya penyakit, faktor keturunan atau konsumsi obat. Jika memang Anda merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, berkunjunglah ke klinik kecantikan atau salon guna melakukan terapi waxing. Namun, apabila pertumbuhan bulu yang lebat disertai dengan haid tidak teratur, sebaiknya berobat ke dokter.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(NB/ RH)