Selain kram perut, beberapa wanita juga mengalami mual saat menstruasi. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan.
Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, penyebab utama mual saat haid adalah karena tubuh mengeluarkan prostaglandin. Prostaglandin adalah zat kimia menyerupai hormon yang berfungsi merangsang kontraksi (kondisi mengencang dan mengerasnya) otot rahim, sehingga membantu pengeluaran darah menstruasi.
Selain itu, rasa mual saat haid juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi. Di bawah ini sederet penyebab dan cara mengatasi mual saat haid.
Penyebab Mual Saat Haid
Mual saat menstruasi bisa menandakan adanya masalah kesehatan, di antaranya:
1. Nyeri Haid
Salah satu penyebab mual saat haid adalah dismenore alias nyeri haid. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kontraksi uterus.
Hal ini terjadi karena lapisan rahim menghasilkan prostaglandin dalam jumlah besar. Nah, prostaglandin bisa masuk ke aliran darah.
Hal inilah yang menyebabkan kamu merasakan gejala mual, muntah, hingga pusing ketika menstruasi.
Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Saat Haid
2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Kenapa saat haid kepala pusing dan mual? Penyebabnya bisa dipicu oleh sindrom pramenstruasi alias PMS. PMS adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul selama 1-2 pekan sebelum haid tiba.
Selama PMS, hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh Anda mengalami perubahan. Perubahan kadar hormon yang berperan dalam siklus menstruasi ini bisa memengaruhi reaksi kimia di otak. Hal ini menyebabkan gejala pusing dan mual saat haid.
3. Premenstrual Dysphoric Disorder
Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) adalah jenis PMS dengan gejala yang lebih parah. Kondisi ini juga disebabkan oleh perubahan hormon selama siklus menstruasi.
Nah, perubahan hormon pada PMDD bisa menurunkan kadar serotonin, yaitu zat kimia yang berperan membawa pesan antarsel saraf di otak. Penurunan serotonin menyebabkan gangguan emosional dan fisik.
Gangguan fisik yang dimaksud, termasuk mual dan kram perut.
4. Endometriosis
Masalah kesehatan lainnya yang bisa jadi penyebab mual saat menstruasi adalah endometriosis. Endometriosis adalah penyakit akibat bagian tubuh lain ditumbuhi jaringan serupa endometrium, yaitu jaringan dalam rahim.
Kondisi ini bisa terjadi di ovarium, tuba falopi, dan jaringan di sekitar rahim. Jaringan mirip endometrium ini bisa menebal dan meradang ketika wanita memasuki siklus haid, sehingga menyebabkan mual.
Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Haid yang Wajib Wanita Ketahui
Cara Mengatasi Mual Saat Haid
Untungnya, terdapat sejumlah cara untuk mengatasi mual saat menstruasi, di antaranya:
1. Konsumsi Obat Anti-inflamasi Non-Steroid
Cara mengatasi mual saat haid yang paling banyak digunakan adalah mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat-obatan ini bertujuan mengurangi prostaglandin yang nantinya membantu meredakan kram dan mual.
Kabar baiknya, obat NSAID bisa dibeli tanpa resep, seperti:
- Ibuprofen
- Naproxen
- Aspirin
2. Minum Obat Antimual
Jika obat NSAID tidak berhasil, kamu bisa mengonsumsi obat antimual, seperti bismut subsalisilat dan antihistamin.
Bismut subsalisilat bekerja dengan melindungi lapisan perut. Sementara, antihistamin menumpulkan kemampuan telinga bagian untuk merasakan getaran. Hal ini menyebabkan pesan ke bagian otak yang mengontrol mual dan mutah terblokir.
Jika rasa mual semakin memburuk, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat antimual sesuai kondisi kamu.
3. Pakai Kontrasepsi Oral
Kontrasepsi oral seperti pil KB ternyata bisa jadi alternatif cara mengatasi mual saat haid. Pasalnya, obat untuk mencegah kehamilan ini berfungsi mengendalikan perubahan hormon selama siklus haid.
Bahkan, pil KB biasa digunakan untuk mengatasi gejala menstruasi yang menyakitkan, endometriosis, hingga PMS.
4. Coba Pengobatan Rumahan
Untuk meredakan mual saat haid, kamu bisa juga mencoba pengobatan rumahan. Disampaikan dr. Dyah, pengobatan alami untuk mengatasi mual bisa dengan meminum teh jahe.
Teh herba ini bermanfaat mengurangi produksi prostaglandin di tubuh. Khasiat penurunan prostaglandin juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi permen peppermint dan kayu manis.
“Selain itu, untuk mengurangi mual saat haid, kamu juga bisa makan dengan porsi sedikit tapi sering,” kata dr. Dyah.
Makanan yang bisa dikonsumsi, misalnya pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.
Mual saat haid lumrah terjadi. Meski begitu, jika mual terus berlanjut hingga menstruasi selesai, dr. Dyah menganjurkan agar kamu berkonsultasi kepada dokter.
“Terutama, jika mualnya menyebabkan muntah, sehingga menyebabkan lemas, serta tidak bisa makan dan minum,” kata dr. Dyah.
Untuk tahu lebih lanjut seputar menstruasi, langsung download aplikasi Klikdokter. Kamu juga bisa tanya dokter online di KlikDokter mengenai info kesehatan secara umum.
(ADT/JKT)
- F1000Research. Diakses 2022. Dysmenorrhea and related disorders [version 1; peer review: 3 approved].
- Office on Women’s Health. Diakses 2022. Premenstrual syndrome (PMS).
- BioMed Central. Diakses 2022. Gastrointestinal symptoms among endometriosis patients—A case-cohort study.
- The Nemours Foundation. Diakses 2022. I Throw Up During My Period. Is That Normal?
- Family Doctor. Diakses 2022. Antiemetic Medicines: OTC Relief for Nausea and Vomiting
- Endometriosis Foundation of America. Diakses 2022. What Is Endometriosis?