Pergolakan hormon di usia belia membuat kulit remaja mudah mengalami beragam masalah kesehatan. Faktanya, banyak yang melakukan perawatan kulit sejak remaja karena adanya masalah kulit tersebut. Sebagian kalangan menilai merawat kulit sejak belia tidak masalah. Namun sebagian yang lain melihat merawat kulit sejak remaja dinilai masih terlalu dini.
Jerawat, komedo, dan kulit berminyak ada di peringkat teratas daftar keluhan kulit pada remaja. Peningkatkan hormon menyebabkan pembesaran kelenjar minyak, akibatnya kulit remaja cenderung berminyak dan membuat pori-pori dan komedo besar.
Pertama-tama, kenali tipe kulit
Kulit tiap orang, termasuk remaja, bisa berbeda-beda tergantung dari faktor genetik, kandungan air di kulit yang memengaruhi elastisitas kulit, serta usia. Seperti halnya pada orang dewasa, remaja juga perlu mengenali tipe kulit wajah supaya dapat melakukan perawatan yang tepat.
Ada empat tipe kulit utama, yaitu:
-
Normal
Kulit yang normal punya warna yang rata dan halus—tak ada noda, bintik merah, atau bercak yang terlihat. Pori-pori hampir tidak terlihat dan permukaan kulit tidak berminyak maupun kering. Kulit normal memiliki jumlah air dan minyak yang seimbang, serta sirkulasi darah yang baik.
Pada kulit normal, cukup dengan membasuh wajah 2-3 kali setiap hari dengan pembersih ringan dan air untuk menghilangkan kotoran dan keringat.
-
Kering
Kriteria tipe kulit ini kering, tampak kusam, kasar, bersisik, dan gatal, dengan pori-pori yang hampir tidak terlihat.
Kondisi kulit kering biasanya disebabkan oleh pelepasan sel-sel abnormal dari lapisan kulit. Dalam situasi normal, pelumasan berasal dari minyak alami tubuh, yang fungsinya mencegah hilangnya air dari kulit.
Untuk pemilik kulit kering, Anda disarankan untuk membersihkan wajah setiap hari dengan pembersih ringan. Rutinitas tersebut dapat membantu mencegah kulit jadi lebih kering. Setelah itu, oleskan pelembap yang tidak mengandung pewangi dan alkohol.
Saat mandi, hindari menggunakan air yang terlalu panas karena bisa merusak kelembapan kulit. Hindari pula menggosok kulit terlalu keras karena bisa membuat kulit makin kering.
Apabila kondisi kulit sangat kering, mandilah dengan air hangat (suam-suam kuku) tak lebih dari 20 menit. Setelah selesai, keringkan tubuh, lalu gunakan pelembap khusus untuk kulit kering agar kulit tetap kenyal dan lembut.
-
Berminyak
Kulit berminyak terkenal rawan ditumbuhi jerawat, pori-pori terbuka atau besar, kulit mengilap, komedo, dan jerawat. Karena hormon berkaitan dengan produksi minyak, apa pun yang memengaruhi hormon bisa berdampak pada kulit.
Untuk menjaga kulit berminyak bersih, cuci wajah tiga kali sehari dengan sabun dan air. Remaja juga bisa membersihkan wajah di sekolah dengan menggunakan spons untuk kulit wajah yang dapat membantu melarutkan minyak dan menghilangkan kotoran berlebih di permukaan kulit.
-
Normal/kombinasi
Kulit normal/kombinasi memiliki “T-Zone" yang berminyak (dahi, hidung, dan dagu) dan kulit kering di tempat lain. Pori-pori di wajah besar dan kulit cenderung berkomedo. Kulit normal/kombinasi bisa menjadi terlalu kering atau terlalu berminyak, sementara pipi mungkin tampak kasar.
Tips perawatan kulit untuk remaja
Berikut ini adalah beberapa panduan perawatan kulit untuk para remaja.
-
Hati-hati saat membersihkan wajah
Untuk kulit berminyak, gunakan pembersih dengan busa atau gel sebagai perawatan kulit harian. Bersihkan wajah 1-2 kali sehari jika beraktivitas di luar ruangan dan padat.
Apabila remaja memakai rias wajah, hapus rias mata terlebih dulu, kemudian bersihkan dengan gel atau pembersih berbusa dengan menggunakan ujung jari. Kalau ada kelas olahraga, jika memungkinkan cucilah wajah sebelumnya.
Untuk remaja dengan kulit kering, pilihlah pembersih yang mengandung pelembap berbahan susu (seperti susu pembersih).
-
Bersihkan rias wajah sebelum tidur
Terbiasa tidur dengan rias wajah bisa menimbulkan jerawat, atau bahkan dapat mengembangkan dermatitis perioral. Dermatitis perioral adalah ruam wajah yang umumnya terjadi di area mulut.
-
Mengendalikan minyak di kulit wajah
Ada tiga langkah dasar untuk mengontrol minyak:
- Memilih pembersih yang mengandung asam salisilat.
- Menggunakan produk yang tidak mengandung minyak agar kulit tidak tampak mengilap.
- Menghapus minyak berlebih dengan tisu khusus pembersih minyak.
-
Memilih produk jerawat yang tepat
Untuk remaja yang punya kulit cenderung berjerawat, cobalah cara ini: bersihkan wajah dengan toner dan oleskan gel jerawat yang cocok untuk kulit.
-
Jaga kebersihan tangan
Salah satu cara untuk membantu kulit tetap sehat adalah dengan melindunginya dari kotoran dan kuman. Karenanya, selalu cuci tangan sebelum menyentuh wajah dan bersihkan alat-alat rias yang sering digunakan seperti kuas kosmetik.
-
Pakai tabir surya
Rutin menggunakan tabir surya juga bisa membantu mencegah jerawat jadi menggelap. Pilihlah produk tabir surya yang tidak mengandung minyak dan – atau – produk kosmetik yang juga dilengkapi pelindung matahari.
-
Konsultasi dengan dokter
Kalau sudah melakukan cara-cara di atas tetapi jerawat tetap saja membandel, sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit atau dematolog. Terutama jika jerawat memerah, berisi nanah, berbentuk benjolan besar di bawah kulit, nyeri, atau meninggalkan bekas luka.
Dokter biasanya akan memberikan obat sesuai kondisi kulit, sehingga efektif menangani masalah kulit yang mengganggu jika dibandingkan dengan produk yang dijual bebas di pasaran.
Perawatan kulit memang disarankan dilakukan sejak remaja, tetapi tak perlu berlebihan. Prioritaskan untuk menjaga kulit tetap bersih dan mulai biasakan pakai pelembap tabir yang sesuai usia dan jenis kulit, agar kulit bersih, sehat, dan bebas jerawat!
(RN/ RVS)