Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin yang cukup. Kondisi ini sering dialami oleh perempuan, terutama selama masa menstruasi, kehamilan, dan menyusui.
Tablet penambah darah, yang umumnya mengandung zat besi, adalah salah satu solusi yang sering direkomendasikan untuk mengatasi anemia.
Dalam artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas pentingnya konsumsi tablet penambah darah bagi perempuan, kapan dan siapa saja yang memerlukannya, serta manfaat dan potensi risiko dari penggunaannya. So, ladies, disimak ya!
Artikel lainnya: Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil
Apa Itu Tablet Penambah Darah?
Tablet penambah darah biasanya mengandung zat besi, yang merupakan komponen utama hemoglobin dalam sel darah merah. Selain zat besi, tablet ini juga sering mengandung vitamin B12, asam folat, dan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Zat besi esensial untuk produksi sel darah merah yang sehat, dan kekurangannya dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan kulit pucat.
Mengapa Perempuan Rentan Terhadap Anemia?
Perempuan lebih rentan terhadap anemia dibandingkan laki-laki karena beberapa alasan:
1. Menstruasi
Kehilangan darah setiap bulan selama menstruasi adalah salah satu penyebab utama anemia pada perempuan. Kehilangan darah ini mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh, terutama jika perdarahan menstruasi sangat banyak (menorrhagia).
2. Kehamilan
Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat karena tubuh harus memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin.
Anemia pada ibu hamil dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan bayi, termasuk risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
3. Menyusui
Setelah melahirkan, perempuan juga membutuhkan zat besi yang cukup untuk memulihkan kondisi tubuh dan mendukung produksi ASI.
4. Diet
Banyak perempuan yang mungkin tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup dari diet mereka, terutama jika mereka menghindari daging merah atau makanan sumber zat besi lainnya.
Manfaat Rutin Mengonsumsi Tablet Penambah Darah
Mengonsumsi tablet penambah darah secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi kesehatan,seperti:
1. Mencegah dan mengobati anemia
Tablet penambah darah dapat membantu mencegah dan mengobati anemia dengan meningkatkan kadar zat besi dan hemoglobin dalam darah. Ini penting untuk menjaga kesehatan dan energi sehari-hari.
2. Meningkatkan energi dan kesehatan umum
Dengan mengatasi anemia, perempuan dapat merasakan peningkatan energi, konsentrasi, dan kesejahteraan umum. Anemia sering kali membuat seseorang merasa lelah dan lemah, jadi mengatasinya dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup.
3. Mendukung kesehatan kehamilan
Bagi ibu hamil, mengonsumsi tablet penambah darah sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Artikel lainnya: Pentingnya Minum Obat Penambah Darah Saat Menstruasi
Kapan Perempuan Perlu Mengonsumsi Tablet Penambah Darah?
Tidak semua perempuan perlu mengonsumsi tablet penambah darah secara rutin. Berikut adalah beberapa kondisi di mana konsumsi tablet penambah darah mungkin diperlukan:
1. Menstruasi berat
Perempuan dengan perdarahan menstruasi yang sangat banyak mungkin perlu mengonsumsi tablet penambah darah untuk menggantikan kehilangan zat besi setiap bulan.
2. Kehamilan dan menyusui
Ibu hamil dan menyusui disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi untuk mendukung kesehatan mereka dan bayi mereka.
3. Diet rendah zat besi
Perempuan yang mengikuti diet vegetarian atau diet rendah daging merah mungkin perlu suplemen untuk memastikan mereka mendapatkan zat besi yang cukup.
4. Diagnosis Anemia
Jika seorang perempuan didiagnosis menderita anemia oleh dokter, mereka mungkin akan direkomendasikan untuk mengonsumsi tablet penambah darah sebagai bagian dari pengobatan.
Peraturan Mengenai Konsumsi Penambah Darah
Dirjen Kesmas dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengeluarkan surat edaran nomor HK 03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur.
Sasarannya adalah anak usia 12-18 tahun yang diberikan melalui institusi pendidikan dan wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun di institusi tempat kerja.
Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) dengan komposisi terdiri dari 60 mg zat besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Glukonat) dan 0.4 mg asam folat.
Nah bagaimana cara pemberian TTD menurut Surat Edaran Kemenkes tersebut, yaitu dengan dosis 1 (satu) tablet per minggu sepanjang tahun.
Pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri usia 12-18 tahun melalui UKS/M di institusi pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat) dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggunya sesuai kesepakatan di wilayah masing-masing.
Sedangkan Pemberian TTD pada WUS dilakukan di tempat kerja menggunakan TTD yang disediakan oleh institusi tempat kerja atau secara mandiri.
Potensi Risiko dan Efek Samping
Meskipun tablet penambah darah memiliki banyak manfaat, ada juga potensi risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan:
1. Gangguan pencernaan
Beberapa orang mengalami efek samping seperti mual, sembelit, atau diare akibat konsumsi suplemen zat besi. Mengonsumsi tablet bersama makanan dapat membantu mengurangi efek samping ini.
2. Keracunan zat besi
Terlalu banyak zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang disebut hemochromatosis, yang bisa merusak organ tubuh. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengonsumsi suplemen zat besi tanpa rekomendasi dokter.
3. Interaksi obat
Zat besi dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti antibiotik dan antasida. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen baru.
Artikel lainnya: 10 Minuman Penambah Darah untuk Bantu Atasi Anemia
Tips untuk Meningkatkan Penyerapan Zat Besi
Selain mengonsumsi tablet penambah darah, ada beberapa cara untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan:
1. Kombinasikan dengan vitamin C
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati. Mengonsumsi sumber vitamin C seperti jeruk, stroberi, atau brokoli bersama makanan yang mengandung zat besi dapat meningkatkan penyerapan.
2. Hindari minuman penghambat
Teh dan kopi mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Sebaiknya hindari minuman ini saat makan makanan yang kaya zat besi.
3. Pilih sumber zat besi heme dan non-heme
Zat besi heme yang ditemukan dalam daging merah, unggas, dan ikan lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang ditemukan dalam sumber nabati.
Mengombinasikan kedua jenis ini dalam diet dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi. Tablet penambah darah bisa menjadi solusi penting bagi perempuan yang mengalami anemia atau berisiko tinggi terhadap kondisi tersebut.
Meskipun demikian, tidak semua perempuan perlu mengonsumsinya secara rutin. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting untuk menentukan kebutuhan individu akan suplemen zat besi.
Dengan pemahaman yang tepat tentang kebutuhan zat besi dan cara meningkatkan penyerapan, perempuan dapat menjaga kesehatan mereka dan menghindari risiko anemia serta dampak negatifnya pada kualitas hidup.
Dapatkan pembahasan lebih lengkap seputar kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan download aplikasi KlikDokter atau memilih topik kesehatan secara langsung. Yuk, #JagaSehatmu selalu!