Obesitas atau berat badan di atas normal adalah salah satu faktor risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, serangan jantung, diabetes, dan stroke.
Guna menurunkan risiko tersebut, orang obesitas dianjurkan untuk berolahraga secara rutin dan teratur. Tak sembarang berolahraga, namun melakukan latihan dari yang paling ringan terlebih dahulu.
Faktanya, untuk pemilik tubuh gemuk, jenis olahraga yang kurang tepat bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Bahkan, beberapa gerakan olahraga yang terlalu berat juga bisa menyebabkan rasa sakit.
Lantas, apa saja olahraga untuk obesitas yang direkomendasikan? Berikut ini beberapa di antaranya:
Artikel Lainnya: Sederet Penyakit yang Mengintai di Balik Obesitas
1. Jalan kaki
Bagi orang dengan obesitas, paling mudah adalah memulai olahraga dengan berjalan kaki. Aktivitas fisik low-impact ini bisa dilakukan di mana saja.
Untuk penderita obesitas morbid, berjalan mungkin akan terasa sulit. Namun, Anda bisa melakukannya dengan bantuan pendamping.
Bahkan, berjalan lambat pun tetap bisa membakar kalori pada orang-orang yang kelebihan berat badan. Sebab, mereka akan mengerahkan energi yang lebih besar untuk menggerakkan tubuh.
2. Lari
Lari merupakan olahraga yang baik untuk orang dengan berat badan berlebih. Jenis olahraga ini bisa dilakukan setidaknya 30 menit sehari dan sebanyak 3–5 kali seminggu agar pembakaran lemak berlangsung lebih optimal.
Namun, jika Anda memiliki gangguan lutut atau kaki, jangan dipaksakan untuk berlari, ya. Hal ini bertujuan untuk menghindari perburukan kondisi yang telah dialami.
3. Bersepeda
Bersepeda juga merupakan pilihan olahraga untuk orang gemuk. Jenis olahraga kardio ini memang tidak membentuk otot-otot di tubuh layaknya angkat beban.
Meski begitu, bersepeda terbukti mampu merampingkan tubuh. Jenis olahraga ini pun terbukti dapat mengencangkan otot bokong, paha, dan pinggang.
Artikel Lainnya: Wanita Lebih Rentan Obesitas, Ini Alasannya!
4. Berenang
Ketika Anda berenang, semua bagian tubuh akan bergerak. Mulai dari kaki hingga kepala, akan digunakan sebagai ‘media’ untuk berolahraga.
Jika dilakukan dengan benar, kalori yang terbakar pun bisa lebih banyak ketimbang Anda berlari.
Selain dapat membakar lemak dalam tubuh, berenang juga sering direkomendasikan bagi penderita asma untuk menjaga fungsi paru-parunya, lho!
5. Sepeda statis
Sepeda statis cocok bagi orang yang obesitas, namun belum siap menggowes ke luar rumah.
Sepeda statis memberikan keuntungan berupa stabilitas lebih baik dan risiko jatuh yang rendah.
Oleh karena itu, jenis olahraga ini bisa menjadi pilihan yang baik, khususnya bagi orang dengan gangguan keseimbangan atau masalah lutut, namun tetap ingin aktif berolahraga.
Mewujudkan gaya hidup sehat membutuhkan kemauan, kemampuan, dan kedisiplinan. Hal ini agar Anda bisa menjadikannya sebagai kebiasaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
Bila dikombinasikan pola makan sehat, istirahat cukup, kelola stres dengan baik, dan mematuhi anjuran dokter, yakinkan bahwa Anda bisa mendapatkan kembali berat badan ideal. Pada akhirnya, Anda pun bisa mewujudkan hidup yang lebih sehat.
Tak cuma itu, agar mencapai berat badan yang ideal, Anda perlu mengetahui berapa kalori yang dibutuhkan per harinya. Gunakan saja Kalkulator BMI dari KlikDokter untuk menghitungnya secara online.
Apabila butuh saran atau bantuan lebih lanjut terkait olahraga untuk obesitas, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)