Di zaman modern ini, angka obesitas di dunia meningkat dua kali lipat dibandingkan beberapa tahun silam. Indonesia juga memiliki banyak penduduk yang mengalami obesitas. Bahkan, Indonesia menempati urutan kesepuluh dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia.
Menurut Riset Kesehatan Nasional, penduduk dewasa berusia di atas 18 tahun yang mengalami obesitas mencapai 20,7 persen. Artinya, satu dari lima orang dewasa mengalami obesitas.
Hal tersebut terjadi karena beberapa sebab, terutama gaya hidup modern. Asupan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji dan minuman bersoda, serta aktivitas fisik yang minim karena kemajuan teknologi merupakan faktor penyebab obesitas.
Perlu diketahui bahwa obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat badan berada di atas normal. Kamu tidak boleh meremehkan obesitas, karena kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Berikut adalah beberapa penyakit akibat obesitas yang perlu diperhatikan:
1. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia dan Indonesia.
Penumpukan lemak pada orang obesitas dapat menyebar dan menyumbat pembuluh darah. Sumbatan dapat terjadi pada jantung dan otak, sehingga menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Artikel Lainnya: Wanita Lebih Rentan Obesitas, Ini Alasannya!
2. Diabetes
Penyakit akibat obesitas lainnya ialah diabetes. Hampir 90 persen orang yang menderita diabetes memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Orang yang obesitas memberikan tekanan lebih pada tubuh dalam menggunakan hormon insulin, sehingga menyebabkan resistensi insulin. Hormon insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula darah. Karena itu, orang obesitas lebih mudah menderita diabetes.
3. Hipertensi
Darah tinggi juga berhubungan dengan obesitas. Lemak berlebih di dalam tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi, sehingga mengharuskan pembuluh darah mengedarkan darah lebih banyak ke jaringan lemak. Hal ini meningkatkan beban kerja jantung, karena harus memompa lebih banyak darah.
Tekanan pada dinding pembuluh darah pun meningkat, sehingga tekanan darah tubuh juga meningkat.
Artikel Lainnya: Dampak Buruk Obesitas pada Kulit yang Mesti Diwaspadai
4. Kanker
Salah satu penyakit akibat obesitas yang harus diwaspadai adalah kanker. Pada wanita, obesitas meningkatkan risiko kanker payudara, usus besar, dan rahim. Sedangkan pada pria, risiko kanker usus besar dan prostat juga meningkat karena berat badan berlebih.
Agar terhindar dari obesitas, jagalah pola makan dan rajin berolahraga. Salah satu alat olahraga yang bisa kamu gunakan di rumah adalah Hemkop Sport. Alat ini dapat membantu kamu memiliki tubuh yang sehat, otot-otot yang kuat, dan membakar lemak dengan maksimal.
5. Radang Sendi
Bahaya obesitas juga dapat menyebabkan radang sendi. Sendi-sendi yang ada di dalam tubuh bekerja untuk menopang berat badan. Ketika kamu beraktivitas, sendi yang menopang berat badan, seperti pada lutut dan pinggul, akan merasakan tekanan tiga kali lipat lebih besar.
Jika mengalami obesitas di usia muda, kamu akan mengalami radang sendi pada usia yang lebih dini. Osteoartritis merupakan tipe radang sendi yang paling sering ditemukan.
Artikel Lainnya: Orang Gemuk Rentan Kena Asma, Benarkah?
6. Sleep Apnea
Salah satu dampak obesitas adalah sleep apnea. Pada sleep apnea, henti napas dapat terjadi beberapa kali saat tidur.
Hal ini disebabkan oleh tumpukan lemak yang menutupi area leher, karena di sini merupakan jalan keluar udara.
7. Obesity Hypoventilation Syndrome (OHS)
Penyakit akibat obesitas yang juga harus diwaspadai adalah OHS. OHS ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghirup oksigen sehingga kadar karbondioksida dalam darah tinggi.
Penyebabnya karena tumpukan lemak pada tubuh, terutama yang mengganggu aktivitas rongga dada dalam menarik dan membuang napas.
8. Gerd
Penyakit GERD berhubungan dengan obesitas atau kegemukan. Hal ini disebabkan karena tumpukan lemak di area perut akan menekan lambung dan menyebabkan refluks asam dari lambung ke tenggorokan.
9. Stroke
Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Lemak tambahan dalam tubuh dapat mengganggu aliran darah ke otak dan menyebabkan pembekuan darah. Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa dan sering kali menyebabkan kerusakan permanen.
10. Osteoarthritis
Obesitas dapat meningkatkan risiko osteoarthritis karena tekanan ekstra pada sendi, seperti lutut dan pinggul. Ini dapat menyebabkan kerusakan sendi dan nyeri kronis.
11. Gangguan Reproduksi
Obesitas dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi pada pria dan wanita. Pada wanita, hal ini dapat mengganggu siklus menstruasi dan kesuburan. Pada pria, dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Itulah beberapa penyakit akibat obesitas yang harus kamu tahu. Bila berat badan masih tidak kunjung berkurang dengan perubahan gaya hidup, maka konsultasikan dengan dokter gizi mengenai cara lain agar dapat menurunkan berat badan jadi ideal.
Mau punya berat badan ideal? Yuk, atur asupan kalori dan porsi makan kamu. Cek kebutuhan kalori harianmu menggunakan Kalkulator Kalori dan BMI.
Untuk membaca informasi dan artikel kesehatan lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi KlikDokter, ya.
[FY]