Selama lebih dari dua minggu, para atlet dari berbagai negara berkumpul di Indonesia untuk berkompetisi dalam perhelatan akbar Asian Games 2018. Mereka tentu telah mempersiapkan diri dengan matang. Tidak hanya dengan banyak latihan, tapi juga memperbaiki pola hidup sehari-hari.
Hal itu semata-mata dilakukan agar kondisi tubuh selalu prima. Ini karena apa pun masalah kesehatan yang menghampiri, perfoma seorang atlet pasti akan menurun sehingga kemungkinan untuk meraih medali bisa sirna begitu saja.
Atlet rentan sakit
Meski tampak sehat dan bugar, atlet termasuk sebagai kelompok orang yang berisiko tinggi terjangkit penyakit. Apalagi bila mereka tidak menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik.
Atlet berlatih keras dalam waktu lama. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh apabila tidak dibarengi dengan istirahat yang cukup, makanan yang bergizi lengkap dan seimbang, serta konsumsi suplemen vitamin dan mineral bila dirasa perlu. Penurunan sistem kekebalan tubuh tersebut dapat menyebabkan seorang atlet berisiko lebih tinggi untuk terserang maupun tertular penyakit.
Tak hanya itu, atlet juga akan sering berkontak dengan seluruh angota timnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit, apalagi bila kekebalan tubuh sedang berada di fase paling rendah.
Cegah dengan cara ini
Untuk mencegah terkena maupun tertular penyakit, berikut beberapa tindakan yang perlu dilakukan:
1. Jaga Kebersihan
Menjaga kebersihan sangatlah penting untuk memutus rantai penularan penyakit. Sering-sering mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah buang air kecil atau besar, setelah bepergian, dan setelah memegang benda-benda apa pun.
Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering berkontak dengan dunia luar, dan merupakan agen yang paling dapat menularkan penyakit. Karenanya, cucilah tangan Anda dengan sabun dan air bersih yang mengalir dengan saksama. Apabila tidak terdapat sabun dan air, gunakanlah pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer).
2. Hindari terlalu lama berada di keramaian
Semakin sering dan lama seorang atlet berkontak atau berada di kerumunan orang, semakin besar pula kemungkinannya untuk tertular suatu penyakit. Ini karena kuman penyebab penyakit infeksi dapat dengan mudah berpindah melalui partikel yang terbang di udara. Jika partikel ini masuk ke dalam tubuh, Anda akan mengalami penyakit yang sama dengan orang yang menularkannya.
3. Perhatikan kebersihan makanan
Menjaga kebersihan dan kesegaran makanan yang dikonsumsi sangatlah penting. Pasalnya, mengonsumsi makanan yang tidak segar dan terkontaminasi kuman dapat menyebabkan gejala keracunan makanan, seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare.
Atas dasar itu, seorang atlet sebaiknya selalu mengonsumsi makanan yang matang, air mineral botolan yang masih tersegel, dan buah-buahan dengan kulit yang dapat dikupas.
4. Istirahat cukup
Tidur yang cukup, yakni selama 7 jam sehari sangat penting untuk menjaga agar stamina tetap prima. Sebaliknya, kurang tidur dapat berakibat pada penurunan sistem kekebalan tubuh, yang dapat menyebabkan atlet lebih rentan tertular penyakit.
5. Vaksinasi
Vaksinasi sangat penting untuk memberikan atlet kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi, sehingga tidak mudah tertular penyakit. Vaksinasi yang diberikan kepada atlet berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuh dan kota atau negara tempat ia akan bertanding.
Beberapa jenis vaksinasi yang dapat diberikan untuk atlet, antara lain: tetanus, difteri, pertusis, influenza, hepatitis A, hepatitis B, campak, gondongan, cacar air, ensefalitis, demam kuning, Japanese encephalitis, polio, demam tifoid, meningokokus, pneumokokus, Haemophilus influenza, rubella (campak Jerman), dan papillomavirus.
Dengan menerapkan tips di atas dengan saksama, daya tahan tubuh seorang atlet bisa tetap kuat dan prima. Alhasil, risiko tertular penyakit bisa diperkecil dan kemungkinan meraih medali di kejuaraan Asian Games 2018 dapat meningkat berlipat ganda. Selamat bertanding!
[NB/ RVS]