Terkadang wanita memang sulit dimengerti. Apalagi wanita yang sedang mengalami sindrom pramenstruasi (PMS). Saat PMS, kadar hormon progesteron dan estrogen yang meningkat tajam dianggap sebagai biang keladi emosi yang tidak stabil.
PMS biasanya dialami oleh wanita kurang lebih 1 minggu sebelum menstruasi. Jadi bagi Anda, para pria, jangan buru-buru menjauh dari pasangan tercinta yang sedang PMS. Yang terpenting adalah hindari melakukan hal-hal ini saat wanita sedang PMS:
-
Menyinggung soal berat badannya
Berat badan merupakan hal yang sangat sensitif bagi wanita. Jadi jangan pernah mengatakan seorang wanita terlihat lebih gemuk atau terlalu kurus –kecuali Anda memang ingin dimusuhi. Mengatakannya saat wanita sedang PMS? Selesai sudah hidup Anda!
-
Menanyakan mengapa selera makannya jadi bertambah
Pernahkah Anda melihat teman wanita atau pasangan yang sedang PMS tiba-tiba ngemil atau makan lebih banyak dari biasanya? Jika ya, jangan coba-coba menanyakannya.
Ini adalah contoh komentar atau pertanyaan yang ‘haram’ Anda lontarkan: “Porsi makan kamu sekarang lebih besar dari porsi laki-laki, ya”. Atau Anda bisa bersiap-siap makanan yang ia makan ‘melayang’ pada Anda.
-
Mengajak berdebat soal emosinya yang sensitif
Pasangan Anda tiba-tiba menjadi sensitif saat PMS? Jika ingin hubungan Anda tetap aman dan langgeng, jangan coba-coba menyinggung atau menanyakan mengapa ia menjadi sensitif atau mudah tersinggung.
-
Jangan jauhi pasangan yang sedang PMS
Ketika pasangan sedang PMS, para pria sering kali memilih untuk menjauh agar terbebas dari omelan. Sebetulnya, saat menjauh, pasangan Anda justru merasa tidak diinginkan. Sebaliknya, jika diberikan pengertian atau perhatian lebih, ia akan merasa sangat senang.
Jangan terlalu pusing menghadapi pasangan Anda yang sedang PMS. Catat di kalendar dan ingat-ingat kapan tanggal menstruasi pasangan Anda. Dengan demikian Anda bisa bersiap-siap.
Cobalah mengerti bahwa wanita PMS terkadang juga ingin dimanja. Perhatian dari Anda tentu akan membuatnya merasa lebih disayangi.
[RS/RH]