Benarkah Makan Cabai Bisa Atasi Disfungsi Ereksi?

Hampir setiap orang Indonesia gemar mengonsumsi makanan pedas. Tidak hanya terasa nikmat, makanan pedas yang menggunakan cabai sebagai bahan dasarnya juga disinyalir dapat mendatangkan berbagai manfaat kesehatan.

Salah satu manfaat cabai yang membuat gempar banyak pria adalah untuk mengatasi disfungsi ereksi. Namun, apakah manfaat ini diakui oleh medis?

Benarkah Cabai Bisa Atasi Disfungsi Ereksi?

Disfungsi ereksi alias impotensi adalah terganggunya kemampuan pria untuk memulai atau mempertahankan ereksi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memengaruhi keharmonisan rumah tangga, bahkan menyebabkan depresi pada pria.

Disfungsi ereksi itu sendiri disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor fisik dan psikis. Pada faktor fisik, biasanya hal ini disebabkan karena pria sudah memasuki lansia, memiliki penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, diabetes, obesitas, dan sebagainya. 

Sedangkan untuk faktor psikis, disfungsi ereksi bisa terjadi karena penderita terlalu stres sehingga darah tidak bisa mengalir dengan optimal ke penis. 

Namun, tak perlu khawatir berlebihan. Sebagian besar kasus disfungsi ereksi dapat disembuhkan. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan mengonsumsi cabai.

Artikel Lainnya: 5 Makanan Terbaik untuk Organ Reproduksi Pria

Faktanya, cabai mengandung capsaicin yang bersifat panas dan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi pembuluh darah di tubuh, termasuk pada penis. 

Senada dengan itu, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan bahwa cabai mungkin punya efek dalam mengatasi disfungsi ereksi lantaran memiliki kandungan piperin.

“Berdasarkan berbagai studi awal, kandungan piperin dalam cabai dan lada disinyalir dapat berfungsi sebagai afrodisiak. Itu membuatnya berpotensi merelaksasi pembuluh darah, sehingga jantung dapat lebih mudah memompa darah ke berbagai organ termasuk penis,” ujar dr. Astrid. 

Selain itu, makan cabai juga diduga dapat meningkatkan produksi hormon testosteron sehingga turut meningkatkan libido pada pria. Hal ini sangat baik untuk menunjang ereksi penis. 

Kandungan capsaicin dalam cabai juga dianggap bisa meningkatkan pelepasan endorfin. Hal ini akan meningkatkan hasrat untuk berhubungan seks. 

Terlepas dari segala kemungkinan tersebut, sebenarnya manfaat cabai untuk atasi disfungsi ereksi masih perlu diuji lebih lanjut. Artinya, hasil dari penelitian yang ada saat ini masih belum dapat dijadikan acuan. Butuh penelitian lanjutan untuk memastikannya.

Artikel Lainnya: Suka Makanan Pedas? Ini Manfaat Sambal untuk Kesehatan

Solusi yang Paling Baik untuk Disfungsi Ereksi

Cara terbaik mengatasi disfungsi ereksi adalah dengan menyesuaikan terapi dengan penyebab yang mendasari. 

Jadi, apabila disfungsi ereksi yang Anda alami terjadi akibat masalah psikis, Anda perlu berkonsultasi kepada psikolog agar dapat dicarikan solusi terbaik sehingga kesehatan mental kembali optimal.

Namun, apabila disfungsi ereksi terjadi akibat penyakit, Anda perlu berobat ke dokter untuk menegakkan diagnosis guna mengetahui jenis terapi yang paling sesuai.

Artikel Lainnya: Terapi Akupuntur Bagi Penderita Disfungsi Ereksi

Apabila disfungsi ereksi sudah berhasil diobati, cegah kekambuhannya dengan menerapkan hal-hal berikut ini:

1. Terapkan Pola Makan Sehat 

Penuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan mengonsumsi menu yang sehat. Pastikan sajian yang Anda konsumsi terdiri dari menu kaya serat dan protein, serta rendah lemak. 

2. Hindari Merokok dan Minum Alkohol 

Merokok dan kebiasaan minum alkohol bisa mempengaruhi kelancaran aliran darah, termasuk di penis. Karenanya, agar tak mengalami disfungsi ereksi di kemudian hari, Anda wajib berhenti merokok dan minum alkohol sejak dini.

3. Kelola Stres dengan Baik

Stres berlebih bisa menurunkan fungsi tubuh secara keseluruhan. Akibatnya, aliran darah ke organ-organ penting termasuk penis juga bisa mengalami gangguan.

Oleh karena itu, hindari stres berlebihan dengan melakukan hal-hal positif yang menyenangkan, seperti hobi, meditasi, liburan, berkebun, dan lainnya. 

Jika permasalahan disfungsi ereksi tidak kunjung membaik, segera konsultasikan lebih lanjut kepada dokter atau psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter. Jangan biarkan keluhan disfungsi berkelanjutan, agar kualitas kehidupan seksual Anda tetap optimal.

(NB/JKT)