Seks

Benarkah Vagina Kering Memengaruhi Kepuasan Seksual?

dr. Sara Elise Wijono MRes., 06 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konon, kondisi vagina yang kering dapat memengaruhi kepuasan seksual wanita dari segala usia. Temukan faktanya di sini.

Benarkah Vagina Kering Memengaruhi Kepuasan Seksual?

Bagi banyak orang, orgasme merupakan tujuan akhir dari aktivitas bercinta. Kepuasan seorang wanita terhadap hubungan seks ini dipengaruhi oleh faktor psikologis dan fisik. 

Salah satu faktor fisik yang bisa berdampak pada kepuasan seksual seorang wanita adalah kondisi vagina kering.

Walaupun angka kejadiannya paling tinggi pada wanita yang sudah menopause, vagina kering sebenarnya dapat dialami oleh wanita segala usia.

Pada kondisi vagina kering, keluhan yang umumnya muncul adalah iritasi, gatal atau perih, keputihan yang tidak normal, keinginan untuk buang air kecil yang lebih sering, serta infeksi saluran kemih berulang.

Hubungan Antara Vagina Kering dan Kepuasan Seksual

Vagina dapat menjadi kering ketika produksi estrogen dari ovarium berkurang. Padahal, hormon estrogen berguna untuk menjaga ketebalan dinding, derajat keasaman, dan kelembapan vagina.

Pada kondisi vagina kering, permukaan vagina tampak pucat dan tipis serta vagina terasa menyempit atau memendek. 

Ketika berhubungan seksual, penderitanya akan merasa nyeri atau tidak nyaman. Hal ini disebabkan kurangnya pelumas sehingga gesekan saat berhubungan intim malah membuat sakit. Gairah seksual pun bisa menurun, sulit terangsang dan orgasme. 

Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi pada Vagina Usai Melahirkan

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Menopause menemukan hal serupa. Dari 1.000 responden yang sudah menopause, 64 persen menyatakan ada keluhan nyeri saat berhubungan intim. 

Lebih lanjut, 58 persen menghindari intimasi dan 64 persen wanita mengalami penurunan libido.

Keluhan vagina kering yang menyebabkan penurunan kepuasan seksual tidak bisa disepelekan. Menurut studi tadi, sepertiga pasangan bahkan memutuskan untuk tidak berhubungan intim sama sekali akibat nyeri vagina.

Apa yang Harus Dilakukan?

Ilustrasi Seorang Wanita sedang Berkonsultasi dengan Dokter Terkait Menopause Dini

Kenali dulu beberapa penyebab Miss V kering saat berhubungan seks, seperti berikut ini: 

  • Saat menopause, kadar hormon estrogen akan sangat menurun sehingga kekeringan vagina bersifat permanen (disebut juga atrofi vagina). 
  • Setelah kemoterapi atau terapi radiasi terhadap kanker di dalam rongga panggul.
  • Setelah melahirkan, khususnya bila kamu menyusui. Pasalnya, kadar hormon estrogen akan menurun pascamelahirkan sehingga membuat vaginamu lebih kering dari biasanya.
  • Penggunaan obat-obatan antiestrogen untuk mengatasi mioma uteri atau endometriosis.
  • Mengalami diabetes atau sindrom Sjögren, di mana sel kekebalan tubuh menyerang kelenjar-kelenjar yang memproduksi cairan.
  • Penggunaan obat antidepresan, antialergi, dan batuk pilek.
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil dan injeksi.
  • Kebiasaan mencuci vagina
  • Tidak mengalami respons terhadap rangsang seksual atau durasi foreplay sebelum hubungan intim yang kurang.

Kekeringan vagina dapat diatasi sementara dengan menggunakan pelembap, pelumas, atau estrogen untuk vagina.

Pelembap dan pelumas vagina dapat diperoleh tanpa resep dokter. Sedangkan estrogen vagina, yang paling efektif untuk mengatasi vagina kering, hanya bisa didapat atas anjuran dokter.

Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Bau Vagina yang Muncul Usai Bercinta

Kondisi vagina kering jelas memengaruhi kepuasan seksual. Oleh karena itu, gunakan pelumas dan beri waktu yang cukup untuk melakukan foreplay sebelum bercinta. Bila sakit berlanjut, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan yang terbaru dan tepercaya dengan download aplikasi KlikDokter. 

[RS]

Pasangan
Vagina Kering