Viagra atau kerap disebut pil biru digunakan untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Obat ini bekerja melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke penis. Dengan begitu, pria akan lebih mudah ereksi lebih lama. Tak hanya itu, viagra dinilai juga bisa meningkatkan kepuasan seks wanita.
Hal itu didasari oleh sebuah penelitian yang dipublikasi oleh The Journal of Urology. Seperti apa hasil uji klinis tersebut? Simak penjelasannya di sini.
Penelitian: Manfaat Viagra Bagi Wanita Menopause
Penelitian yang dipimpin oleh Jennifer R. Berman, MD., dan Laura A. Berman, PhD., melibatkan 202 wanita pascamenopause yang didiagnosis mengalami Female Sexual Arousal Disorder (FSAD).
FSAD adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan gairah seksual.
Peserta penelitian merupakan wanita pascamenopause atau pernah menjalani histerektomi dengan usia kisaran 30 hingga 71 tahun. Namun, rata-rata usia peserta penelitian sekitar 51 tahun.
Di dalam studi, peneliti membandingkan efek plasebo dan Viagra terhadap kepuasan seks wanita.
Artikel Lainnya: Pakai Kondom saat Berhubungan Seks Bikin Tidak Nikmat, Benarkah?
Hasil penelitian mengatakan, 44 persen wanita penerima plasebo mengalami peningkatan sensasi atau rangsangan di area genitalnya (vagina, labia, dan klitoris).
Lalu, sebanyak 28 persen wanita yang diberi plasebo melaporkan peningkatan kepuasaan saat berhubungan seksual.
Sementara itu, 57 persen wanita yang diberi Viagra melaporkan adanya peningkatan rangsangan di area genitalnya. Kemudian, 42 persen wanita yang mengonsumsi pil biru ini juga melaporkan peningkatan dan kepuasan saat berhubungan seksual.
Akan tetapi, menurut penelitian, pil biru tidak efektif mengatasi rendahnya gairah seksual pada wanita menopause yang mengalami FSAD dan juga Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD).
Kesimpulan penelitian mengatakan, 69 persen wanita yang diberi Viagra tanpa kondisi HSDD mengalami peningkatkan sensasi di area genitalnya. Hasil ini delapan kali lipat lebih tinggi dibandingkan wanita tanpa HSDD yang menerima pil plasebo.
Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ereksi Klitoris
Sama halnya dengan wanita yang diberi Viagra, namun mengalami gangguan gairah seksual tanpa kondisi HSDD. Sebanyak 50 persen wanita tersebut melaporkan peningkatan berhubungan seksual 11 kali lebih tinggi kali dibandingkan dengan yang mengonsumsi plasebo.
Pertanyaannya, kenapa Viagra tak cukup efektif mengatasi masalah gairah seksual pada wanita menopause yang mengalami FSAD dan juga HSDD?
Banyak wanita dengan FSAD mengalami gangguan aliran darah ke area genital. Sedangkan wanita dengan HSDD, kemungkinan memiliki masalah emosional atau hubungan yang menyebabkan hasrat seksual mereka berkurang.
"Masalah emosional atau hubungan yang belum terselesaikan harus ditangani sebelum memulai terapi medis (misalnya, seperti konsumsi Viagra atau obat lainnya)," kata Berman dan rekan penelitiannya.
Jadi, pemberian Viagra kepada wanita menopause dengan kondisi Female Sexual Arousal Disorder dan Hypoactive Sexual Desire Disorder tidak memiliki manfaat yang signifikan terhadap kepuasan seksualnya.
Jadi, Amankah Bila Wanita Mengonsumsi Viagra?
Menanggapi ini, dr. Dyah Novita Anggraini menjelaskan bahwa Viagra tidak direkomendasikan oleh Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat. Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia juga tidak menyetujui penggunaannya.
Menurut dr. Dyah, viagra belum terbukti memberikan efek kepuasan seks pada wanita. Selain itu, penelitian tersebut hanya menguji sebagian wanita dengan kondisi kesehatan tertentu.
Artikel Lainnya: Ukuran Payudara Tentukan Libido Wanita, Benar atau Salah?
Dilansir dari Healthline, penelitian tentang manfaat Viagra bagi kepuasan wanita masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Perlu diperhatikan, penggunaan pil biru ini dapat membuat tekanan darah menurun, terutama beberapa jam setelah dikonsumsi.
Kondisi ini berbahaya jika wanita memiliki tekanan darah rendah atau sedang rutin minum obat penurun tekanan darah.
Viagra memang aman dikonsumsi pria, namun penggunaannya pada wanita tidak didukung dengan data penelitian yang cukup. Efek samping yang muncul karena penggunaan viagra pada wanita, antara lain:
- Sakit kepala.
- Hidung tersumbat.
- Sensasi merah dan panas di kulit.
- Gangguan penglihatan.
- Gangguan pencernaan.
- Jantung berdebar.
Anda tidak dianjurkan mengonsumsi pil biru untuk meningkatkan atau memaksimalkan kepuasan berhubungan seksual.
Pasalnya, banyak faktor yang memengaruhi kepuasan seksual wanita, di antaranya ketidakseimbangan hormon, tingkat stres, dan kondisi kesehatan fisik yang mendasari.
Diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Konsultasikan masalah kesehatan dengan dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)
- WebMD. Diakses 2022. Viagra Improve Sex for Some Women
- Healthline. Diakses 2022. Does Viagra Have an Effect on Women?