Ada-ada saja saat membicarakan manfaat dari berhubungan seks. Katanya, di luar peningkatan mood, menambah kedekatan dengan pasangan, hingga membakar kalori, berhubungan seks bisa menurunkan kolesterol! Wah, kalau memang terbukti bisa begitu, tak bisa dimungkiri bahwa akan banyak orang yang melakukannya demi menurunkan lemak darah.
Memang termasuk aktivitas fisik, tapi…
Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter, salah satu cara efektif selain menjaga pola makan dalam menurunkan kadar lemak jahat dalam darah adalah dengan melakukan olahraga. Nah, berhubungan seks itu memang termasuk aktivitas fisik.
“Untuk menurunkan kolesterol dengan aktivitas fisik, dibutuhkan target tertentu. Yang jadi pertanyaan, apakah hubungan seks yang dilakukan bisa mencapai target itu hingga mampu menurunkan kolesterol? Saya rasa itu tidak sepadan,” jelas dr. Sara. Jadi, berhubungan seks termasuk aktivitas fisik, tetapi itu tidak sampai memberikan efek berupa penurunan kolesterol.
Lagi pula, kolesterol jahat tidak langsung turun begitu saja setelah Anda melakukan sekali atau dua kali aktivitas fisik. Diperlukan olahraga yang rutin, berpola, dan dengan intensitas yang cukup agar kadar lemak dalam darah berkurang dan berada di angka normal. Sedangkan, berhubungan seks tidak bisa digolongkan sebagai aktivitas fisik sedang, apalagi berat.
Seks memang dapat meningkatkan detak jantung sekaligus menimbulkan perasaan lelah. Sayangnya, selama berhubungan seks, rata-rata pria hanya membakar 100 kalori dan wanita hanya membakar 69 kalori. Kedua angka tersebut termasuk kecil ketimbang jumlah kalori yang dibakar oleh olahraga aerobik “sungguhan” selama 30 menit, yaitu 318 kalori.
Olahraga yang tepat untuk menurunkan kolesterol
Selain menjaga asupan makanan yang rendah kolesterol atau mengonsumsi obat penurun kolesterol, ada juga upaya lain untuk menurunkan kadar kolesterol yang harus Anda lakukan, yaitu dengan berolahraga.
Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, olahraga dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 15 persen dan meningkatkan kadar kolesterol HDL hingga 20 persen di dalam darah. Dan olahraga yang tepat untuk menurunkan kolesterol adalah olahraga aerobik serta angkat beban.
“Adapun olahraga aerobik yang bisa Anda lakukan adalah lari, berenang, senam, dan bersepeda. Selain olahraga aerobik, olahraga yang bersifat melatih kekuatan otot juga dipercaya dapat meningkatkan kualitas profil lipid di tubuh, termasuk kolesterol di dalamnya,” tutur dr. Andika.
Untuk merasakan manfaat penurunan kolesterol, frekuensi olahraga tersebut wajib dilakukan 3 kali dalam seminggu. Tiap sesi dilakukan selama 30 menit dan akan lebih baik lagi bila dilakukan lebih dari itu.
“Perlu diperhatikan juga, untuk menurunkan kolesterol, durasi waktu lebih penting dibandingkan intensitas saat Anda berolahraga. Semakin banyak kalori yang terbuang, semakin besar penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik),” dr. Andika menambahkan.
Jika Anda senang olahraga yang cenderung smooth, tetapi manfaatnya tak perlu diragukan lagi dalam menurunkan kadar kolesterol, yoga pun bisa dijadikan opsi. Pasalnya, penelitian dari India Heart Journal mengungkapkan, melakukan yoga secara teratur selama satu jam setiap hari selama tiga bulan mampu menurunkan kadar kolesterol.
Bahkan, yoga sekaligus dapat meningkatkan kolesterol HDL hingga 12 persen! Kendati demikian, penderita kolesterol tinggi sebaiknya tidak melakukan olahraga ekstrem. Sebab, olahraga ekstrem dapat meningkatkan kerja jantung dan aliran darah secara berlebih, sehingga risiko plak terlepas dari pembuluh darah menjadi lebih tinggi.
Plak yang terlepas akhirnya menyumbat pembuluh darah yang lebih kecil dan membuat pembuluh darah tersebut pecah. Ujung-ujungnya, kondisi tersebut memicu stroke dan serangan jantung.
Info tentang berhubungan seks bisa menurunkan kolesterol sebaiknya tak perlu Anda percaya. Sebab, diperlukan intensitas serta frekuensi tertentu untuk bisa mengurangi kadar lemak di dalam darah. Dan kondisi tersebut hanya bisa didapatkan jika Anda melakukan olahraga aerobik serta angkat beban yang dikombinasikan dengan pola makan sehat secara rutin.
[RPA]