Tak sedikit ibu hamil yang ragu dan merasa was-was untuk berhubungan seks saat hamil. Padahal, aktivitas tersebut bukan hal yang dilarang, asalkan posisi seks yang dilakukan aman dan nyaman.
Kekhawatiran tersebut tergolong wajar, mengingat kondisi perut yang membesar membuat seks kadang tak nyaman dipenuhi perasaan khawatir. Perasaan seperti ini kebanyakan dialami pada kehamilan anak pertama.
Bolehkah Berhubungan Seks Saat Hamil?
Jadi, bolehkah melakukan hubungan badan saat hamil? Secara umum, pasangan dapat melakukannya, kecuali disarankan sebaliknya oleh dokter spesialis kandungan ataupun bidan yang memeriksa.
Seks saat hamil biasanya aman dilakukan sejak awal hingga akhir kehamilan. Faktanya, janin dalam kandungan terlindungi dengan baik oleh otot rahim, cairan ketuban, dan lendir yang “menyumbat” mulut rahim. Berbagai perlindungan ini menjaga kenyamanan janin, sehingga seks tidak akan merugikan kesehatannya.
Artikel Lainnya: Tips Tetap Aman Berhubungan Intim Saat Hamil
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berhubungan Seks
Walaupun aman dilakukan, seks saat kehamilan belum tentu nyaman, baik bagi istri maupun suami.
Bagi istri, berbagai perubahan semasa kehamilan, baik secara hormonal maupun fisik, dapat mengubah gairah untuk berhubungan intim. Beberapa wanita tetap dapat menikmati seks, sementara beberapa wanita lainnya lebih memilih untuk menundanya.
Tak cuma wanita, pria pun mungkin juga waswas untuk berhubungan intim. Menurut sebuah studi, kurang lebih 80 persen pria takut bahwa seks akan melukai janin.
Meskipun tidak dilarang, seks harus nyaman dan diinginkan oleh kedua belah pihak. Jadi, sebelum melakukannya, bicarakan secara terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan berbagai kekhawatiran masing-masing pihak.
Artikel Lainnya: Amankah Melakukan Masturbasi Saat Hamil?
Bagi wanita yang tengah berbadan dua, kehamilan trimester kedua dapat menjadi masa yang paling nyaman untuk berhubungan seks. Pada masa ini, ibu hamil biasanya sudah melewati masa-masa mual (morning sickness) yang sering terjadi pada trimester pertama.
Lebih lanjut, pada trimester kedua, ukuran perut belum terlalu membesar seperti saat hamil tua, yang dapat membuat bercinta jadi lebih canggung. Banyak wanita juga mengungkapkan adanya penurunan hasrat dan kenyamanan untuk berhubungan seks pada trimester ketiga.
Tips Seks Aman Saat Hamil
Untuk memastikan kehamilan sehat dan aman untuk tetap bisa berhubungan seks, pastikan untuk bertanya kepada dokter atau bidan saat pemeriksaan.
Umumnya, ada beberapa kondisi kehamilan yang membuat ibu hamil disarankan untuk menunda seks, seperti:
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Trimester Akhir Berhubungan Seks?
- Masalah pada mulut rahim (seperti inkompetensi serviks) yang meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur
- Kehamilan kembar
- Ari-ari yang menutupi jalan lahir (plasenta previa)
- Air ketuban merembes atau pecah dini
- Riwayat persalinan prematur
- Perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas
Saat melakukan aktivitas seksual, hindari meniupkan udara ke kelamin wanita, misalnya saat seks oral. Hal ini berpotensi menimbulkan sumbatan udara (emboli udara) yang dapat membahayakan ibu dan janin. Pastikan cari posisi seks saat hamil yang nyaman sesuai dengan kondisi ibu hamil.
Posisi Seks Saat Hamil yang Aman dan Nyaman
Secara umum, wanita yang tengah mengandung akan lebih nyaman jika seks dilakukan tidak menekan area perutnya. Posisi seks saat hamil yang bisa dicoba di antaranya:
-
Woman on Top
Sesuai namanya, posisi seks ini mengharuskan wanita berada di atas. Pada posisi ini, wanita hamil dapat mengatur kedalaman dan kecepatan penetrasi, sehingga membuatnya lebih nyaman.
Artikel Lainnya: Dalam Kondisi Apa Seks saat Hamil Tidak Boleh Dilakukan?
-
Spooning
Pada posisi ini, wanita berbaring menyamping, begitu juga pasangan di belakangnya. Posisi ini tidak memberi tekanan pada perut yang membesar saat hamil. Posisi ini juga lebih disarankan untuk wanita yang sedang hamil tua.
-
Duduk
Seks bisa dilakukan dengan wanita duduk dipangku oleh pasangan. Posisi seks ini juga menghindari penekanan pada area perut. Wanita pun tak perlu berbaring telentang, yang pada kehamilan tua dapat menyebabkan pembuluh darah besar pada perut tertekan.
Selain tiga posisi seks di atas, ada pula posisi lain yang bisa dicoba untuk variasi. Lengkapnya bisa diintip di sini.
Nah, kini Anda dan pasangan tak perlu lagi khawatir akan berhubungan intim saat hamil, asal kehamilan sehat dan seks yang dilakukan aman dan nyaman. Selalu komunikasikan keinginan dan kekhawatiran masing-masing pihak.
Apabila masih ada pertanyaan tentang seks saat hamil atau hal-hal seputar kehamilan lainnya, jangan sungkan untuk bertanya ke dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter sekarang juga!
(RN/ RH)