Tentu Anda setuju bahwa saat berhubungan seks dengan pasangan, diperlukan fisik yang prima agar performa di ranjang juga ikut terdongkrak. Berhubungan intim sendiri diperkirakan akan membakar sekitar 3-4 kalori per menitnya.
Namun, bagaimana bila yang dirasakan malah dada sakit saat berhubungan seks? Apakah ini suatu hal yang berbahaya? Apakah ‘permainan’ mesti dihentikan atau cuek saja dan tetap melanjutkan?
Penyebab Nyeri Dada Saat Berhubungan Intim
Terdapat beberapa penyebab nyeri dada saat berhubungan intim, misalnya saja serangan jantung atau cedera otot.
Nyeri dada akibat serangan jantung menandakan adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Sumbatan ini menyebabkan kurangnya aliran darah ke jantung, sehingga timbul kerusakan jaringan pada jantung. Kerusakan akibat aliran darah yang berkurang inilah yang akan menimbulkan rasa nyeri.
Nyeri dada akibat serangan jantung merupakan suatu masalah kesehatan yang serius. Apabila aktivitas berhubungan intim tetap dilanjutkan, rasa nyeri dapat semakin parah, dan mungkin saja berakibat fatal.
Munculnya gejala serangan jantung seperti sakit dada bukan berarti Anda langsung bisa menyalahkan aktivitas seks yang sempat dilakoni. Sebab, hubungan seks itu sendiri tidak memicu gejala serangan jantung.
Artikel Lainnya: Nyeri Dada karena Sakit Jantung dan Asam Lambung, Ini Bedanya
Pemicunya di sini adalah, Anda melakukan hubungan tersebut pada saat lelah. Kecapekan berlebih dapat menyebabkan serangan jantung kumat. Oleh sebab itu, jangan pernah memaksakan melakukannya saat sebenarnya tubuh membutuhkan istirahat. Ini sangat berlaku untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Begitu pula dengan aktivitas fisik lain. Jika memang Anda sedang disibukkan oleh segudang pekerjaan, lebih baik pakai waktu senggang untuk beristirahat.
Setelah beristirahat dan ternyata memang ada waktu untuk beraktivitas fisik, barulah Anda bisa menggunakannya. Namun ingat, sesuaikan lagi dengan kondisi tubuh Anda, ya.
Di sisi lain, dada sakit saat berhubungan seks juga dapat disebabkan oleh otot yang tertarik saat Anda melakukan gerakan-gerakan tertentu. Biasanya, hal tersebut dipicu oleh tubuh yang kaku akibat jarang berolahraga, sehingga risiko cedera mudah terjadi.
Tanda Nyeri Dada yang Berbahaya Saat Berhubungan Intim
Nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung sebenarnya memiliki ciri khas. Rasa sakit tersebut membuat Anda seakan-akan ditekan benda tumpul atau tertindih benda berat. Bahkan, nyeri pun dapat menjalar ke punggung, leher, lengan (hanya satu sisi) sehingga sulit untuk menunjuk satu daerah yang spesifik.
Nyeri dada akibat serangan jantung juga bisa disertai keluhan-keluhan lainnya. Misalnya keringat dingin, mual dan muntah, rasa sesak, lemas, bahkan pingsan.
Artikel Lainnya: Nyeri Dada, Pertanda Kanker Payudara?
Lalu, kalau sudah begitu, bagaimana caranya membedakan nyeri dada akibat penyakit jantung dengan otot yang ketarik?
Nah, dada sakit akibat cedera otot dapat dengan mudah ditunjuk areanya. Maksudnya, area yang sakit itu spesifik dan tidak menjalar. Lagi pula, rasanya juga agak berbeda.
Berbeda halnya pada kasus otot tertarik. Pada kasus nyeri dada akibat otot yang ketarik, rasanya seperti ditusuk benda tajam, bukan berat atau ditimpa benda berat.
Kendati demikian, apa pun penyebabnya, baik itu disebabkan oleh gejala serangan jantung ataupun cedera otot, sebaiknya hentikan dulu tubuh Anda dari aktivitas seks sebelum rasa sakitnya semakin parah.
Jika nyeri dada yang dirasa sesuai dengan gejala sakit jantung atau jika nyeri dada timbul pada Anda dengan riwayat penyakit jantung, langsung hubungi dokter untuk mengetahui masalah kesehatan sebenarnya.
Jangan ragu juga untuk memeriksakan diri jika Anda sering merasakan nyeri dada saat berhubungan intim.
Kini, sudah tahu kan apa yang mesti dilakukan bila muncul nyeri dada saat berhubungan seks? Anda wajib berhenti dan hubungi petugas medis bila tanda-tandanya sudah seperti serangan jantung. Jika dianjurkan untuk memberikan pertolongan pertama, dengarkan arahan dan lakukan sungguh-sungguh.
Apabila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lainnya, Anda dapat bertanya secara langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
[WA]