Desahan Wanita Saat Berhubungan Seks, Pertanda Orgasme?

Desahan saat berhubungan seks, atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan copulatory vocalization, adalah suara yang dikeluarkan saat berhubungan seks. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan tercapainya orgasme, terutama pada wanita.

Pada tahun 2011, Brewer dan Colin mencoba mempelajari lebih jauh tentang fenomena ini. Tujuannya adalah mencari tahu apakah wanita mendesah karena reflek dari sensasi orgasme, atau sebab lainnya.

Mereka melakukan wawancara pada 71 wanita yang aktif seksual dan berusia sekitar 22 tahun. Dalam wawancara tersebut, mereka menanyakan tentang desahan selama berhubungan seks.

Hasilnya cukup mengejutkan. Kebanyakan wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini tidak mengaitkan desahan saat berhubungan seks dengan orgasme.

Hal ini dinyatakan dengan pendukung bahwa saat wanita orgasme dengan cara masturbasi, mereka tidak mengeluarkan suara desahan seperti saat sedang berhubungan seks dengan pasangannya. Lantas, mengapa wanita mendesah saat berhubungan seks?

Artikel lainnya : Berhubungan Seks, Cara Nikmat Tingkatkan Kualitas Tidur

Pada penelitian Brewer dan Collin, sebanyak 66% responden mengatakan bahwa mereka mendesah untuk membantu pasangannya mencapai klimaks. Sebanyak 87% juga menyatakan bahwa mereka mendesah untuk meningkatkan kepercayaan dirinya sendiri saat berhubungan seks.

Lebih jauh, penelitian ini mengemukakan bahwa orgasme pada wanita lebih banyak terjadi pada fase foreplay. Sedangkan desahan atau copulatory vocalization terjadi tetap sebelum atau bersamaan dengan ejakulasi pria.

Disadari atau tidak, wanita mendesah saat hubungan seks mayoritas untuk membantu pasangannya mencapai klimaks. Kebiasaan ini berkaitan dengan stereotip yang dibentuk oleh media dan berkembang di masyarakat, tanpa berkaitan langsung dengan kemauan dan kehendak dari pihak pria dalam sebuah hubungan seks.

Wanita biasanya langsung beranggapan kalau pria akan lebih terangsang saat mereka mendesah. Sayangnya tak pernah ada yang menanyakan apakah benar itu yang pasangannya inginkan.

Stereotip ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat berhubungan seks, Anda dan pasangan seharusnya saling mengeksplor tubuh dan kenyamanan masing-masing.

Jika Anda mendesah setiap berhubungan seks, terlepas dari menikmatinya atau tidak, pasangan tidak akan tahu mana yang disukai dan mana yang tidak. Karena itu, penting untuk berkomunikasi dengan baik agar hubungan seks menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukan sesuatu yang membosankan.

Bagi Anda para pria, sebaiknya perhatikan juga kenyamanan pasangan dalam berhubungan seks. Tanyakan apa yang ingin pasangan Anda coba dan komunikasikan bersama. Bagi Anda yang wanita, jangan takut untuk mengomunikasikan perasaan Anda, baik itu dengan desahan atau lainnya.

(NB/RH)