Klikdokter.com – ‘Pemanasan’ sebelum melakukan hubungan seksual dapat mempengaruhi jenis kelamin sang calon anak. Bagaimana bisa?
Teori terkuatnya adalah semakin ‘basah’ kondisi di dalam liang vagina pasca foreplay (‘pemanasan’), maka peluang menjadi calon bayi berjenis kelamin laki-laki akan semakin meningkat. Dan sebaliknya, untuk jenis kelamin perempuan.
Kondisi ‘basah’ dalam liang vagina tidak lain bisa dipicu dengan aktivitas foreplay sebelum intercourse pada sesi hubungan pasangan suami istri. Untuk mudah memahami lebih jauh, halaman berikut akan menjelaskan bagaimana faktor kejadian penentuan jenis kelamin dapat terjadi selama masa perkembangan janin.
Ingin tahu lebih jauh? Berikut penjelasan medisnya di halaman berikut.
Mengenal Apa Itu Kromosom
Pada dasarnya setiap orang memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks. Jenis kelamin seseorang akan ditentukan oleh kromosom seks yang melekat pada dirinya, dimana kromosom seks untuk perempuan adalah XX dan XY pada laki laki.
Proses pembuahan
Setiap Ovum (sel telur) yang dilepaskan oleh Ovarium (indung telur) memiliki kromosom X, sehingga jenis kelamin seseorang akan ditentukan dari kromosom seks sel sperma yang menempel dengan ovum. Pada prinsipnya sel sperma terdiri dari dua jenis yakni sperma kromosom X dan sperma kromosom Y, artinya jika sperma kromosom X bertemu dengan Ovum X akan menghasilkan kromosom XX yang berarti menghasilkan anak dengan jenis kelamin perempuan. Demikian juga sebaliknya pada sel sperma Y yang akan menghasilkan kromosom seks XY yang berarti anak Laki laki.
Sperma kromosom Y (laki laki) memiliki karakteristik berenang lebih cepat namun tidak tahan asam, sedangkan sperma kromosom X (perempuan) memiliki kemampuan berenang lebih lambat namun lebih tahan asam. Berdasarkan sifat inilah maka teknik pemanasan bercinta (foreplay) dapat menentukan jenis kelamin bakal calon anak.
Lalu bagaimana hubungannya kromosom dan proses pembuahan dapat mefaktori penentuan jenis kelamin? Halaman berikut penjelasannya:
Kondisi Keasaman Vagina Pasca Foreplay
Suasana vagina dengan pH 3,5 bersifat asam, kondisi ini tidak mendukung pergerakan sperma. Oleh karena itu jika proses penetrasi dan pembuahan dilakukan setelah foreplay, kondisi pH vagina akan menurun dan membuat suasana lebih basa sehingga menambah peluang bagi sperma kromosom Y untuk mencapai ovum lebih dahulu. Demikian juga sebaliknya penetrasi yang dilakukan tanpa foreplay, membuat suasana vagina akan tetap asam dan menambah peluang bagi kromosom X karena sifatnya yang lebih tahan asam.
Walaupun teknik ini tidak dapat menjamin jenis kelamin calon anak tetapi tidak ada salahnya dicoba kan? Selamat mencoba.